Profil Quentin Jakoba, Pelatih Fisik Timnas Indonesia di Era Patrick Kluivert

Quentin Jakoba, eks bek Timnas Curacao, dikabarkan menjadi pelatih fisik Timnas Indonesia. Dengan pengalaman luas di dunia sepak bola, ia diharapkan membawa perubahan positif dalam performa skuad Garuda.

oleh Andre Kurniawan Kristi diperbarui 14 Jan 2025, 10:05 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2025, 10:05 WIB
Patrick Kluivert dan Quentin Jakoba
Patrick Kluivert (kiri) dan Quentin Jakoba (kanan) menandatangani kontrak di klub Turki. (Dok. Instagram/@qjakoba)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Quentin Jakoba, mantan bek Timnas Curacao, kini menjadi sorotan setelah dikabarkan bergabung sebagai pelatih fisik Timnas Indonesia. Meski PSSI belum memberikan pengumuman resmi, unggahan media sosialnya memperkuat dugaan bahwa ia akan menjadi bagian penting dari jajaran staf Patrick Kluivert. Nama Jakoba mungkin belum dikenal luas, tetapi rekam jejaknya membuktikan bahwa ia adalah sosok berpengalaman di dunia sepak bola internasional.

Lahir di Tilburg, Belanda, Quentin memulai kariernya di akademi Willem II sebelum menghabiskan sebagian besar waktunya di klub-klub kasta kedua Liga Belanda. Tak hanya piawai sebagai pemain, ia juga telah mengukir prestasi di dunia kepelatihan fisik dengan pengalaman di beberapa klub ternama, termasuk NAC Breda dan Adana Demirspor. Koneksi eratnya dengan Patrick Kluivert menjadi alasan kuat mengapa ia dipercaya untuk mendukung performa skuad Garuda.

Kini, Quentin diharapkan membawa pendekatan profesional yang dapat meningkatkan kebugaran dan daya saing Timnas Indonesia di level internasional. Dengan tuntutan kompetisi yang semakin tinggi, perannya sebagai pelatih fisik menjadi kunci penting untuk menciptakan tim yang lebih kompetitif.

1. Awal Karier Quentin Jakoba sebagai Pesepak Bola

Quentin Jakoba lahir pada 19 Desember 1987 di Tilburg, Belanda. Sejak kecil, ia telah menunjukkan minat besar terhadap sepak bola, yang membawanya bergabung dengan akademi Willem II, salah satu klub ternama di Belanda. Di akademi tersebut, Quentin mengasah kemampuannya sebagai bek, posisi yang ia mainkan sepanjang karier profesionalnya.

Pada 2008, ia memulai debutnya di liga profesional bersama FC Eindhoven, sebuah klub di kasta kedua Liga Belanda. Meskipun tidak berkarier di klub papan atas, Quentin berhasil menunjukkan konsistensi di beberapa klub lain seperti Kozakken Boys dan ASWH. Kariernya sebagai pemain mencapai puncak ketika ia membela Timnas Curacao, mencatatkan sembilan caps antara 2016 hingga 2020.

2. Pensiun dan Langkah Baru di Dunia Kepelatihan

Setelah gantung sepatu pada 2020 di klub Kozakken Boys, Quentin segera mengalihkan fokusnya ke kepelatihan fisik. Langkah ini dimulai dengan menjadi pelatih fisik di klub terakhirnya, Kozakken Boys, selama setahun. Kemampuan Quentin dalam meningkatkan performa fisik pemain membuatnya dipercaya oleh beberapa klub dan tim nasional.

Kehadirannya di Timnas Curacao sebagai pelatih fisik sejak 2021 menandai awal hubungan profesionalnya dengan Patrick Kluivert. Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai pelatih fisik di NAC Breda, salah satu klub terkenal di Belanda, yang semakin memperkuat reputasinya di dunia sepak bola.

3. Kolaborasi dengan Patrick Kluivert

Kerja sama Quentin dan Patrick Kluivert dimulai ketika keduanya berada di Timnas Curacao. Sebagai pelatih kepala, Kluivert membawa Quentin untuk mengurus aspek fisik tim. Hubungan profesional ini berlanjut di klub Turki, Adana Demirspor, pada 2023. Meski Kluivert hanya bertahan hingga Desember 2023, kolaborasi mereka membuktikan bahwa Quentin adalah sosok yang dapat diandalkan.

4. Peran Quentin di Timnas Indonesia

Dengan latar belakang sebagai pemain dan pelatih fisik, Quentin memiliki pengalaman yang diperlukan untuk membantu Timnas Indonesia mencapai performa optimal. Tuntutan kompetisi internasional memerlukan pendekatan fisik yang matang, dan Quentin dipercaya untuk membawa perubahan positif dalam aspek ini.

Menurut Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, Patrick Kluivert akan segera mengumumkan jajaran staf resminya, termasuk pelatih fisik. Pernyataan ini menegaskan pentingnya kehadiran Quentin dalam tim.

5. Harapan Publik terhadap Quentin Jakoba

Kehadiran Quentin Jakoba disambut positif oleh publik sepak bola Indonesia. Ia diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam kebugaran pemain Timnas Garuda. Dengan kombinasi pengalaman di berbagai level sepak bola dan koneksi profesionalnya dengan Kluivert, Quentin diyakini mampu menghadirkan hasil nyata.

Kini, publik menantikan pengumuman resmi PSSI dan langkah-langkah konkret yang akan diambil oleh Quentin dalam mempersiapkan tim menghadapi berbagai turnamen internasional mendatang. Apakah Quentin mampu memenuhi ekspektasi? Hanya waktu yang akan menjawab.

Siapa Quentin Jakoba?

Quentin Jakoba adalah mantan pemain Timnas Curacao yang kini berprofesi sebagai pelatih fisik. Ia lahir di Tilburg, Belanda, pada 19 Desember 1987.

Apa hubungan Quentin Jakoba dengan Patrick Kluivert?

Quentin pernah bekerja di bawah arahan Patrick Kluivert di Timnas Curacao dan klub Adana Demirspor. Kini, keduanya kembali bekerja sama di Timnas Indonesia.

Apa pengalaman kepelatihan Quentin Jakoba?

Setelah pensiun sebagai pemain pada 2020, Quentin menjadi pelatih fisik di Kozakken Boys, Timnas Curacao, NAC Breda, dan Adana Demirspor.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya