Terduga Pelaku Pembunuhan Sandy Permana yang Dijuluki "Limbad", Disebut Jarang Berbaur dengan Warga

Terduga pembunuh Sandy Permana, dijuluki "Limbad" karena tertutup, kini diburu polisi. Berikut fakta-fakta lengkapnya.

oleh Nurul Diva diperbarui 15 Jan 2025, 14:53 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2025, 14:53 WIB
Pelaku pembunuhan aktor Sandy Permana ditangkap, Rabu, 15 Januari 2025, sekira pukul 10.45 WIB. (Istimewa)
Pelaku pembunuhan aktor Sandy Permana ditangkap, Rabu, 15 Januari 2025, sekira pukul 10.45 WIB. (Istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Kasus pembunuhan aktor laga Sandy Permana masih terus menjadi perhatian publik. Sosok yang dikenal melalui perannya di sinetron Misteri Gunung Merapi 3 ditemukan tewas akibat luka tusukan di dekat kediamannya di kawasan Cibarusah, Kabupaten Bekasi. Tragedi ini memicu perhatian besar, mengingat sosok Sandy yang sudah lama berkecimpung di dunia hiburan Indonesia.

Polisi telah berhasil menangkap terduga pelaku bernama Nanang Irawan, yang dijuluki "Limbad" oleh warga sekitar. Pria ini dikenal tertutup dan jarang berbaur dengan masyarakat di Perumahan TNI-Polri RT 05 RW 08, tempat ia tinggal bersama keluarganya. Kejadian tragis ini mengejutkan banyak pihak, terlebih lagi karena pelaku diduga memiliki hubungan profesional sebelumnya dengan korban sebagai kru sinetron.

Artikel ini akan mengupas secara rinci fakta-fakta tentang kasus ini, termasuk profil terduga pelaku, kronologi kejadian, hingga perkembangan terbaru dari investigasi. Berikut informasinya, dirangkum Liputan6, Rabu (15/1).

Kronologi Penemuan Jenazah Sandy Permana

Sandy Permana ditemukan tergeletak dengan luka tusukan di dekat rumahnya pada Minggu, 12 Januari 2025, sekitar pukul 8.00 WIB. Warga sekitar yang pertama kali melihat langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak keamanan setempat.

Saat ditemukan, kondisi Sandy sudah sangat kritis, dan meskipun sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawanya tidak dapat diselamatkan. Lokasi kejadian langsung dipasangi garis polisi untuk dilakukan olah TKP dan pengumpulan bukti.

Polisi menduga kejadian ini merupakan tindak penganiayaan berat yang berujung pada pembunuhan. Beberapa saksi mata yang berada di sekitar lokasi telah dimintai keterangan untuk mengungkap kejadian ini.

Terduga Pelaku Dijuluki "Limbad"

Nanang Irawan, terduga pelaku pembunuhan Sandy Permana, dikenal oleh warga sekitar dengan julukan "Limbad" karena rambutnya yang gimbal dan sikapnya yang tertutup. Ia tinggal di kompleks yang sama dengan korban selama lebih dari 13 tahun.

Sebelumnya, Nanang pernah menjadi kru dalam beberapa sinetron populer, termasuk Misteri Gunung Merapi 3 dan Tukang Bubur Naik Haji, yang juga dibintangi oleh Sandy. Hal ini menunjukkan bahwa keduanya kemungkinan memiliki hubungan profesional sebelum tragedi ini terjadi.

Meskipun dikenal baik, Nanang jarang berinteraksi dengan tetangga, dan beberapa warga menganggapnya sebagai sosok yang misterius. Ia tinggal bersama istri dan anak-anaknya, tetapi jarang terlihat di acara-acara lingkungan.

"Orangnya baik, cuma dia pendiam, pendiam saja memang begitu sifatnya," kata warga sekitar, Bambang Prayitno (56), mengutip ANTARA.

Hubungan Antara Korban dan Terduga Pelaku: Dulu Kru Film

Potret Lawas Sandy Permana, dari Juara Model hingga Peran Arya Soma di Serial Mak Lampir (credit: instagram/@sandhypermana30).
Potret Lawas Sandy Permana, dari Juara Model hingga Peran Arya Soma di Serial Mak Lampir (credit: instagram/@sandhypermana30).... Selengkapnya

Menurut istri korban, Ade Andriani, Nanang pernah bekerja sebagai kru sinetron yang dibintangi oleh Sandy. Hal ini menimbulkan spekulasi adanya konflik pribadi atau profesional di antara mereka.

Sebagai tetangga, Nanang sempat tinggal di sebelah rumah Sandy sebelum akhirnya pindah ke gang yang berbeda di kompleks yang sama. Tidak banyak yang diketahui tentang interaksi mereka, tetapi beberapa warga menduga keduanya sempat terlibat hubungan yang tidak harmonis.

Fakta bahwa Nanang mengenal korban secara langsung membuat penyelidikan polisi semakin mendalam, termasuk menggali motif di balik tindakan yang dilakukan.

"Kru juga, kru film, memang rumahnya pertama sampingan rumah itu terus di-over sama temannya juga namanya Imam. Dia (terduga pelaku) pindah ke sini, masih satu kompleks, tetapi beda gang," tambah, Bambang.

Proses Penangkapan Terduga Pelaku

Polisi berhasil menangkap Nanang setelah melakukan koordinasi dengan Tim Resmob Polda Metro Jaya. Penangkapan dilakukan di lokasi berbeda dari tempat tinggalnya, dan kini Nanang telah dibawa ke Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Onkoseno, mengonfirmasi bahwa tim gabungan melakukan penangkapan ini setelah melacak keberadaan pelaku berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan di TKP.

Penyelidikan terus berlanjut untuk memastikan motif di balik pembunuhan ini, sementara keluarga korban berharap kasus ini dapat segera terungkap dengan tuntas.

Reaksi Warga dan Keluarga Korban

Kejadian ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan teman-teman korban. Istri korban, Ade Andriani, berharap pelaku mendapatkan hukuman setimpal atas perbuatannya.

Warga sekitar yang mengenal Sandy sebagai sosok ramah dan baik hati juga merasa kehilangan. Mereka menyatakan keprihatinan atas insiden ini, mengingat selama ini lingkungan mereka dikenal sebagai tempat yang cukup aman.

Keluarga korban juga mengapresiasi langkah cepat polisi dalam menangkap terduga pelaku. Mereka berharap keadilan dapat ditegakkan dan motif sebenarnya dari kejadian ini segera terungkap.

"Saya maunya ya hukumnya nyawa dibayar nyawa ya. Karena biar ngerasain ya kehilangan. Sama dia punya anak tiga, saya punya anak tiga. Anak saya masih kecil-kecil," kata istri Sandy, Ade Andriani, mengutip Liputan6 News.

Q: Siapakah terduga pelaku pembunuhan Sandy Permana?

A: Terduga pelaku adalah Nanang Irawan alias "Limbad", tetangga sekaligus mantan kru sinetron yang pernah bekerja dengan Sandy.

Q: Apa hubungan antara korban dan pelaku?

A: Keduanya pernah bekerja bersama di dunia hiburan, di mana pelaku adalah kru sinetron yang dibintangi oleh Sandy.

Q: Bagaimana kronologi penemuan jenazah Sandy Permana?

A: Sandy ditemukan terluka di dekat rumahnya di Cibarusah, Bekasi, dan meninggal setelah dilarikan ke rumah sakit.

Q: Apakah polisi sudah menangkap pelaku?

A: Ya, polisi telah menangkap pelaku dan membawanya ke Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya