[Kolom Pakar] Prof Tjandra Yoga Aditama: Merayakan Lebaran dengan Sehat

Berikut lima pesan kesehatan agar dapat merayakan Lebaran dengan sehat, termasuk untuk yang sedang merayakan Lebaran di kampung halaman.

oleh Prof Tjandra Yoga Aditama Diperbarui 31 Mar 2025, 05:00 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2025, 05:00 WIB
Tjandra Yoga Aditama
Profesor Tjandra Yoga Aditama memberikan pesan agar masyarakat bisa merayakan Hari Raya Idul Fitri Lebaran dengan sehat. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Pada 31 Maret 2025 ini kita memasuki Hari Raya Idul Fitri yang secara populer disebut Lebaran. Tentu ada aspek spiritual penting dari Idul Fitri, sesudah sebulan penuh kita menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan.

Hari raya ini juga diisi dengan waktu bergembira, bertemu sanak keluarga dan juga menyantap berbagai hidangan istimewa. Bersama ini disampaikan lima pesan kesehatan agar kita dapat merayakan Lebaran dengan sehat, termasuk untuk yang sedang merayakan Lebaran di kampung halaman.

Pertama, jangan makan berlebihan. Jangan “mentang-mentang” sudah sebulan berpuasa dan “mumpung” banyak makanan maka kemudian kita jadi “balas dendam” dan makan berlebihan.

Data ilmiah menunjukkan bahwa selama bulan puasa maka kita dapat mengontrol berat badan dengan baik. Jangan sampai ini jadi “berbalik” tidak karuan dengan makan berlebihan.

Mereka yang punya diabetes misalnya maka bukan tidak mungkin gula darahnya jadi naik kalau makan tidak terkontrol ketika Lebaran. Lalu, orang dengan hipertensi maka mengonsumsi makanan asin terlalu banyak ketika Lebaran juga mungkin akan mempengaruhi kesehatannya.

Selain itu, makan terlalu banyak juga dapat mengganggu sistem pencernaan, perut kembung, indigestion dan juga masalah reflux gastroesofagfeal.

Kedua, sedapat mungkin hindari konsumsi berlebihan Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK).

Demikian juga jangan terlalu banyak kue-kue manis dan atau minuman manis lainnya. Sesekali minum manis tentu saja dapat ditolerir, tetapi minum air putih juga amat dianjurkan tentunya.

Promosi 1

Lanjutkan Berhenti Merokok

Ketiga, sudah sejak lama saya selalu menganjurkan agar bulan Ramadhan dijadikan momentum berhenti merokok. Nyatanya selama masa puasa maka tentu para perokok tidak merokok dari sahur sampai berbuka puasa sudah berhasil berhenti merokok, dan saya selalu menganjurkan untuk di sore dan malam harinya juga jangan merokok.

Nah, akan baik kalau hari baik Iedul Fitri dijadikan momentum perayaan juga karena dapat berhenti merokok selamanya.

Keempat, untuk yang punya penyakit kronik dan harus konsumsi obat rutin maka jangan lupa obatnya dimakan sesuai aturan. Bahkan bukan tidak mungkin obat-obat tertentu mungkin perlu penyesuaian dosis karena konsumsi makanan yang tidak terkontrol baik.

 

Terakhir, Pesan untuk Pemudik

Tak Perlu Takut Debu, Ini 5 Tips Mudik Nyaman dan Tetap Segar Sampai Tujuan
Ilustrasi mudik. (c) Liputan6.com... Selengkapnya

Kelima, untuk mereka yang mudik dan sudah tiba di kampung halaman maka ada tiga pesan kesehatan juga. 

  1. Begitu tiba di kampung halaman, sesudah berjam-jam lelah diperjalanan, maka sebaiknya istirahat dahulu. Jangan begitu tiba di kampung maka langsung jalan-jalan. Masih ada beberapa hari di kampung halaman. Ada baiknya istirahat agar badan pulih dan setelah itu silahkan beraktivitas
  2. Bagi yang ingin berwisata di hari libur panjang ini, tentu perlu antisipasi penuhnya obyek wisata dan pusat perbelanjaan. Untuk ini akan baik kalau mungkin memilih waktu yang tidak sedang puncak-puncaknya.
  3. Waktu istirahat dan tidur juga harus tetap terjaga baik. Misalnya jangan jadi begadang berkepanjangan karena sudah lama tidak ketemu teman dan kerabat di kampung halaman.

Selamat Idul Fitri, Mohon Maaf Lahir dan Bathin.

**Penulis adalah Direktur Pascasarjana Universitas YARSI/Adjunct Professor Griffith University Australia

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya