Liputan6.com, Jakarta Kebakaran hutan tidak hanya merusak alam, tetapi juga dapat mengancam nyawa jika tidak segera dikendalikan.
Ketika peristiwa itu terjadi, sebagian besar orang cenderung menghubungkannya dengan kelalaian manusia atau faktor alam seperti sambaran petir.
Advertisement
Baca Juga
Namun, banyak yang tidak mengetahui keberadaan spesies burung pemangsa yang dipercaya 'sengaja' menyebabkan kebakaran hutan, yaitu "Fire Hawk" atau Elang Api. Spesies ini merujuk pada tiga jenis elang utama, yaitu Black Falcon, Whistling Kite, dan Brown Falcon.
Keunikan elang-elang ini terletak pada perilaku mereka yang 'tidak biasa', di mana mereka dengan sengaja menyebarkan kebakaran hutan untuk mempermudah proses berburu mangsa.
Berikut ulasannya dilansir Liputan6.com dari Siakap Keli, Rabu (22/1/2025).
Cara elang api menyebarkan kebakaran
Para peneliti menemukan bahwa tiga spesies burung ini menggunakan kayu yang terbakar dari area kebakaran yang sudah ada untuk memulai kebakaran baru di lokasi lain. Berdasarkan penelitian, elang-elang ini melakukan hal berikut:
Membawa kayu yang masih menyala menggunakan paruh atau cakar mereka dan menjatuhkan kayu tersebut di area yang belum terbakar, terkadang hingga sejauh satu kilometer dari lokasi awal.
Diketahui bahwa tujuan mereka adalah memaksa mangsa seperti serangga, reptil, dan hewan kecil lainnya keluar dari tempat persembunyian mereka akibat panas yang ekstrem atau asap yang tebal. Elang-elang itu kemudian dengan mudah menangkap mangsa yang panik.
Advertisement
Api sebagai alat berburu
Selain itu, ada laporan bahwa elang-elang ini juga mengambil bara api dari api unggun perkemahan manusia untuk memulai kebakaran di area lain.
Meskipun perilaku unik itu telah lama diketahui oleh penduduk asli setempat, perhatian ilmiah baru mulai tertuju pada fenomena ini setelah penelitian formal dilakukan pada tahun 2017.
Penelitian tersebut mendokumentasikan pengalaman masyarakat adat serta pengamatan langsung terhadap taktik berburu elang-elang itu. Hasilnya mengungkapkan betapa liciknya burung-burung itu dalam memanfaatkan api sebagai alat berburu.
Api kecil jadi kawan, api besar jadi lawan
Di satu sisi, ada pihak yang melihat tindakan elang-elang ini sebagai upaya alami untuk mengendalikan tumbuhan perusak di hutan. Namun, tidak dapat disangkal bahwa perilaku mereka juga membawa dampak besar terhadap kebakaran hutan.
Hal ini karena mereka dapat menyebabkan kebakaran berlangsung lebih lama akibat api yang menyebar ke area baru. Bahkan, kebakaran menjadi sulit dikendalikan, memaksa pihak pengelola untuk mengambil langkah lebih proaktif dalam memantau dan menangani kebakaran mendadak.
Perilaku unik elang-elang itu menunjukkan betapa kompleksnya ekosistem hutan, di mana setiap makhluk hidup memiliki peran yang unik, bahkan jika peran tersebut tampak merugikan. Namun, keberadaan mereka tetap menjadi pengingat penting akan perlunya menjaga keseimbangan alam demi keberlanjutan bumi.
Advertisement