Hewan Ini Punya Umur Terpendek di Dunia, Tidak Sampai 24 Jam

Lalat capung atau mayfly adalah hewan dengan umur terpendek di dunia, hidup kurang dari 24 jam. Pelajari siklus hidupnya, peran pentingnya di ekosistem, dan rahasia evolusi di balik rentang hidup yang singkat ini.

oleh Andre Kurniawan Kristi diperbarui 22 Jan 2025, 11:37 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2025, 11:37 WIB
Lalat Capung
Ilustrasi lalat capung. (Pixabay/Erik_Karits)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Di dunia yang penuh dengan beragam spesies hewan, ada satu yang menarik perhatian karena rentang hidupnya yang sangat singkat. Mayfly, atau dikenal sebagai lalat capung, adalah salah satu contoh nyata bagaimana alam mengatur kehidupan dengan cara yang unik dan tidak biasa. Serangga ini hanya memiliki waktu hidup kurang dari 24 jam setelah mencapai tahap dewasa.

Menurut laporan dari Live Science, spesies ini bahkan bisa mati hanya dalam waktu lima menit, seperti yang terjadi pada jenis Dolania americana. Rentang hidup yang sangat singkat ini dipengaruhi oleh berbagai faktor biologis dan lingkungan. Namun, di balik durasi hidupnya yang pendek, lalat capung memainkan peran penting dalam ekosistem dan menjadi indikator kesehatan lingkungan perairan.

Lalat capung dewasa tidak makan karena mulut mereka sudah tidak berfungsi, dan mereka hidup sepenuhnya dari energi yang terkumpul saat berada di tahap nimfa. Bagaimana proses hidup serangga unik ini berlangsung? Mari kita telusuri lebih jauh.

Siklus Hidup Mayfly: Perjalanan dari Telur hingga Dewasa

Siklus hidup mayfly dimulai dari telur yang diletakkan oleh betina di permukaan air. Telur-telur ini membutuhkan waktu tertentu untuk menetas menjadi larva atau nimfa. Pada tahap ini, mereka hidup di dasar perairan dan menjalani proses pergantian kulit hingga 45 kali sebelum siap menjadi dewasa.

Tahap nimfa ini bisa berlangsung selama beberapa bulan hingga dua tahun, tergantung spesies dan kondisi lingkungannya. Setelah melewati tahap ini, nimfa akan berubah menjadi subimago, yaitu fase transisi dari air ke darat, di mana mereka mulai mengembangkan sayap untuk pertama kalinya.

Setelah subimago, mayfly memasuki tahap terakhir yaitu imago, yang merupakan fase dewasa. Pada tahap ini, mereka menggunakan sisa energi untuk satu tujuan utama: berkembang biak.

Mengapa Mayfly Hanya Hidup Kurang dari 24 Jam?

Fase dewasa mayfly yang sangat singkat disebabkan oleh dua alasan utama. Pertama, mereka tidak memiliki mulut atau sistem pencernaan yang berfungsi, sehingga tidak bisa makan. Energi yang digunakan untuk hidup di tahap dewasa hanya berasal dari cadangan yang dikumpulkan selama menjadi nimfa.

Kedua, pendeknya masa hidup ini adalah bagian dari strategi evolusi untuk mengurangi peluang dimangsa oleh predator. Dengan menyelesaikan siklus reproduksi dalam waktu singkat, mereka memastikan keberlanjutan spesies mereka meskipun banyak individu yang tidak selamat.

Peran Mayfly dalam Ekosistem Perairan

Meskipun hidupnya singkat, mayfly memiliki dampak besar pada ekosistem. Larva mereka menjadi makanan bagi ikan, amfibi, dan hewan air lainnya. Nimfa juga membantu menjaga kesehatan perairan dengan memakan alga dan partikel organik.

Ketika dewasa, mayfly menjadi sumber makanan penting bagi burung, kelelawar, dan serangga lainnya. Fenomena "mayfly hatch," di mana ribuan mayfly keluar dari air secara bersamaan, menyediakan makanan melimpah untuk predator.

Keberadaan mayfly juga digunakan oleh peneliti sebagai indikator kesehatan air. Mereka hanya dapat hidup di lingkungan yang bersih dengan kadar oksigen tinggi, sehingga populasi mereka mencerminkan kualitas ekosistem perairan tersebut.

Spesies dengan Umur Terpendek: Dolania americana

Di antara berbagai spesies mayfly, Dolania americana memegang rekor sebagai hewan dengan umur dewasa terpendek. Lalat capung jantan hidup kurang dari satu jam, sedangkan betinanya hanya memiliki waktu lima menit untuk bertelur sebelum mati.

Meskipun demikian, spesies ini menghabiskan hingga dua tahun di tahap nimfa, menunjukkan bahwa sebagian besar hidup mereka berlangsung di bawah air. Strategi hidup cepat dan mati muda ini memungkinkan mereka untuk bertahan di lingkungan yang penuh ancaman.

Strategi Evolusi di Balik Kehidupan Singkat Mayfly

Mayfly termasuk ke dalam kategori r-strategy, di mana mereka menghasilkan banyak keturunan dalam waktu singkat untuk meningkatkan peluang keberlanjutan spesies. Dengan tidak menginvestasikan energi dalam perawatan keturunan, mereka dapat fokus pada reproduksi dan bertahan hidup.

Strategi ini umum ditemukan pada hewan yang hidup di lingkungan yang tidak stabil atau penuh ancaman. Adaptasi ini menunjukkan bagaimana kehidupan dapat beradaptasi secara luar biasa untuk menghadapi tantangan di alam liar.

Q: Apa alasan utama umur mayfly sangat pendek?

A: Mayfly dewasa tidak memiliki sistem pencernaan yang berfungsi, sehingga hanya hidup dari cadangan energi. Selain itu, mereka hanya fokus pada reproduksi dalam waktu singkat untuk menghindari predator.

Q: Apakah mayfly punya peran penting di ekosistem?

A: Ya, mereka menjadi indikator kualitas air dan menjadi bagian penting dalam rantai makanan perairan.

Q: Berapa lama tahap nimfa mayfly berlangsung?

A: Tahap nimfa dapat berlangsung dari beberapa bulan hingga dua tahun, tergantung pada spesies dan kondisi lingkungan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya