Liputan6.com, Jakarta Makanan Sehari-hari Pemicu Diabetes Anak penting diketahui orang tua. Kasus diabetes pada anak di Indonesia mengalami peningkatan drastis dalam beberapa tahun terakhir. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kasus diabetes anak telah meningkat hingga 70 kali lipat sejak tahun 2010. Pada tahun 2023 saja, tercatat sekitar 1.645 anak menderita diabetes, dan angka ini kemungkinan lebih tinggi karena banyak kasus yang belum terdeteksi.
Diabetes pada anak terbagi menjadi dua jenis, yakni diabetes tipe 1 dan tipe 2. Diabetes tipe 1 disebabkan oleh gangguan autoimun yang merusak sel beta pankreas, sedangkan diabetes tipe 2 dipicu oleh resistensi insulin yang sering dikaitkan dengan obesitas dan gaya hidup tidak sehat. Anak-anak yang menderita diabetes tipe 2 biasanya menunjukkan ciri tubuh obesitas dan leher yang tampak kehitaman.
Baca Juga
Pola makan tidak sehat menjadi salah satu faktor utama peningkatan kasus diabetes pada anak. Makanan dengan kandungan gula tinggi, lemak jenuh, dan rendah nutrisi sering kali dikonsumsi tanpa kontrol, memperburuk risiko kesehatan. Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber pada Rabu (22/1/2025), berikut makanan pemicu diabetes pada anak yang sering ditemukan di sekitar kita.
Advertisement
Makanan Pemicu Diabetes Anak: Permen, Cokelat, dan Kue
Makanan manis seperti permen, cokelat, dan kue sangat disukai anak-anak, tetapi kandungan gula yang tinggi di dalamnya menjadi ancaman serius. Gula sederhana pada makanan ini dapat menyebabkan lonjakan gula darah secara tiba-tiba, yang memperberat kerja pankreas.
Konsumsi berlebihan makanan manis juga dapat membuat anak kecanduan gula, meningkatkan risiko obesitas dan resistensi insulin. Kebiasaan ini sering kali dimulai sejak dini, terutama jika makanan manis diberikan sebagai bentuk hadiah atau penghargaan oleh orang tua.
Untuk menggantikan makanan ini, orang tua dapat memberikan camilan sehat seperti buah-buahan segar, yoghurt tanpa tambahan gula, atau kacang-kacangan. Pilihan ini tidak hanya lezat, tetapi juga lebih bernutrisi bagi tubuh anak.
Advertisement
Makanan Pemicu Diabetes Anak: Minuman Manis dan Bersoda
Minuman manis seperti soda, jus kemasan, dan teh botolan mengandung gula tambahan dalam jumlah besar. Fruktosa dalam minuman ini langsung diserap tubuh dan memicu lonjakan gula darah, yang dapat mengganggu metabolisme.
Konsumsi rutin minuman manis tidak hanya meningkatkan risiko diabetes, tetapi juga menyebabkan obesitas dan kerusakan sensitivitas insulin. Kebiasaan ini semakin berbahaya karena anak-anak sering kali mengonsumsi minuman ini tanpa menyadari dampaknya terhadap kesehatan.
Sebagai gantinya, orang tua dapat mengajarkan anak untuk menikmati air putih, jus buah segar tanpa gula tambahan, atau infused water. Kebiasaan ini tidak hanya lebih sehat, tetapi juga membantu menjaga keseimbangan kadar gula darah.
Makanan Pemicu Diabetes Anak: Sereal Manis dan Snack Kemasan
Banyak sereal dan camilan kemasan dirancang untuk menarik perhatian anak-anak, tetapi produk ini sering kali tinggi gula, lemak trans, dan natrium. Makanan ini tidak hanya meningkatkan risiko diabetes, tetapi juga memicu inflamasi kronis dalam tubuh.
Sereal manis yang dikonsumsi sebagai sarapan menyebabkan lonjakan gula darah di pagi hari, membuat anak cepat lapar kembali. Snack kemasan seperti keripik kentang dan biskuit juga memiliki indeks glikemik tinggi, yang berkontribusi pada resistensi insulin.
Alternatif yang lebih sehat adalah oatmeal dengan tambahan buah segar atau smoothie tanpa pemanis. Untuk camilan, pilihlah buah kering, kacang panggang, atau popcorn tanpa garam dan mentega.
Advertisement
Makanan Pemicu Diabetes Anak: Makanan Cepat Saji dan Gorengan
Makanan cepat saji seperti burger, ayam goreng, dan kentang goreng menjadi pilihan praktis bagi banyak keluarga. Sayangnya, makanan ini mengandung lemak jenuh dan lemak trans yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat serta resistensi insulin.
Selain itu, kandungan kalori yang tinggi pada makanan cepat saji memperburuk risiko obesitas pada anak. Gorengan juga sering dimasak dengan minyak yang digunakan berulang kali, meningkatkan kadar lemak trans yang berbahaya.
Orang tua disarankan untuk mengganti makanan cepat saji dengan menu rumahan yang sehat. Masakan berbahan dasar sayuran, daging tanpa lemak, dan kacang-kacangan menjadi alternatif yang jauh lebih aman dan bergizi.
Makanan Pemicu Diabetes Anak: Roti Putih dan Pasta Olahan
Produk berbahan dasar tepung terigu seperti roti putih, pasta olahan, dan biskuit sering kali memiliki indeks glikemik tinggi. Karbohidrat sederhana ini cepat dicerna tubuh, menyebabkan kenaikan gula darah yang signifikan.
Anak-anak yang terbiasa mengonsumsi makanan ini tanpa disertai serat atau protein pendamping berisiko mengalami lonjakan gula darah berulang. Kebiasaan ini dapat memicu obesitas dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2 di masa depan.
Sebagai solusi, orang tua dapat memilih karbohidrat kompleks seperti roti gandum utuh, nasi merah, atau quinoa. Selain lebih sehat, makanan ini juga membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Advertisement
Apakah makanan manis selalu menyebabkan diabetes pada anak?
Tidak selalu. Namun, konsumsi makanan manis berlebihan tanpa diimbangi aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko obesitas dan diabetes tipe 2.
Apa gejala awal diabetes pada anak?
Gejala umum meliputi sering buang air kecil, rasa haus berlebihan, mudah lelah, dan penurunan berat badan yang tidak wajar.
Advertisement
Bagaimana cara mencegah diabetes pada anak?
Batasi konsumsi makanan tinggi gula dan lemak, dorong aktivitas fisik, dan pilih makanan sehat seperti sayuran, buah-buahan, serta biji-bijian.
Apakah makanan cepat saji harus dihindari sepenuhnya?
Sebaiknya dibatasi. Konsumsi sesekali diperbolehkan, tetapi harus disertai pola makan seimbang dan aktivitas fisik.
Advertisement