Liputan6.com, Jakarta Mulai 1 Februari 2025, PT Pertamina (Persero) kembali melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi. Kenaikan ini berlaku di seluruh Indonesia dan berdampak pada beberapa jenis BBM, termasuk Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamax Green 95, Dexlite, dan Pertamina Dex.
Berdasarkan informasi resmi dari Pertamina, harga Pertamax (RON 92) kini naik Rp 400 dari Rp 12.500 menjadi Rp 12.900 per liter. Sementara itu, Pertamax Turbo (RON 98) naik Rp 300 menjadi Rp 14.000 per liter, dan Pertamax Green 95 naik Rp 300 menjadi Rp 13.700 per liter. Tidak hanya BBM jenis bensin, bahan bakar diesel juga mengalami kenaikan harga, seperti Dexlite yang naik Rp 1.000 menjadi Rp 14.600 per liter, dan Pertamina Dex yang naik Rp 1.100 menjadi Rp 14.800 per liter.
Advertisement
Baca Juga
Dengan adanya kenaikan ini, banyak pengguna kendaraan bertanya-tanya mengenai penyebab lonjakan harga, dampaknya bagi sektor transportasi, dan kemungkinan penyesuaian harga ke depan. Berikut adalah rincian lengkap terkait kenaikan harga BBM per 1 Februari 2025, dirangkum Liputan6, Sabtu (1/2).
Advertisement
Penyesuaian Harga Pertamax dan BBM Non-Subsidi Lainnya
Pertamina secara resmi mengumumkan bahwa harga BBM non-subsidi mengalami kenaikan mulai 1 Februari 2025. Penyesuaian ini mengacu pada Keputusan Menteri ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022, yang merupakan revisi dari formula harga dasar dalam perhitungan harga jual eceran BBM.
Dikutip dari otosia.com, di wilayah Jakarta, harga BBM terbaru yang berlaku per 1 Februari 2025 adalah sebagai berikut:
- Pertamax (RON 92): Rp 12.900 per liter (naik Rp 400 dari Rp 12.500)
- Pertamax Turbo (RON 98): Rp 14.000 per liter (naik Rp 300 dari Rp 13.700)
- Pertamax Green 95 (RON 95): Rp 13.700 per liter (naik Rp 300 dari Rp 13.400)
- Dexlite (CN 51): Rp 14.600 per liter (naik Rp 1.000 dari Rp 13.600)
- Pertamina Dex (CN 53): Rp 14.800 per liter (naik Rp 1.100 dari Rp 13.900)
Penyesuaian harga ini tidak berlaku untuk BBM subsidi seperti Pertalite yang tetap Rp 10.000 per liter dan Bio Solar Rp 6.800 per liter.
Advertisement
Daftar Harga BBM Pertamina di Berbagai Wilayah Indonesia
Selain di Jakarta, harga BBM di berbagai wilayah Indonesia juga mengalami kenaikan, dengan variasi harga yang dipengaruhi oleh pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) di masing-masing daerah.
- Berikut adalah daftar harga Pertamax per 1 Februari 2025 di beberapa provinsi:
- Aceh, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara: Rp 12.900 per liter
- Sumatra Utara, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Jambi, Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan, Sulawesi: Rp 13.200 per liter
- Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu: Rp 13.500 per liter
- Maluku dan Maluku Utara: Rp 13.200 per liter
- Papua, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Tengah: Rp 13.200 per liter
- Papua Barat, Papua Barat Daya: Rp 13.200 per liter
Harga BBM non-subsidi ini bervariasi tergantung lokasi, karena beberapa daerah memiliki tarif pajak bahan bakar yang lebih tinggi dibandingkan wilayah lainnya.
Faktor Penyebab Kenaikan Harga BBM Februari 2025
Menurut Pertamina, kenaikan harga BBM per 1 Februari 2025 dipengaruhi oleh beberapa faktor utama, di antaranya:
- Fluktuasi Harga Minyak Dunia – Harga minyak mentah global terus mengalami pergerakan naik dan turun, yang berdampak langsung pada biaya produksi BBM dalam negeri.
- Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS – Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar membuat biaya impor bahan bakar meningkat.
- Penyesuaian dengan Formula Harga ESDM – Pemerintah memiliki regulasi yang mengatur harga BBM non-subsidi agar tetap sesuai dengan kondisi pasar energi global.
Pertamina menegaskan bahwa penyesuaian harga ini dilakukan agar harga BBM tetap kompetitif dan tidak membebani perusahaan dalam distribusi energi nasional.
Advertisement
Dampak Kenaikan Harga BBM terhadap Masyarakat
Kenaikan harga Pertamax dan BBM non-subsidi lainnya tentu memberikan dampak bagi berbagai sektor, terutama bagi pengguna kendaraan pribadi dan sektor transportasi. Beberapa dampak yang dapat dirasakan masyarakat antara lain meningkatnya biaya operasional kendaraan pribadi, terutama bagi pemilik mobil dan motor yang menggunakan Pertamax. Kenaikan tarif transportasi umum, karena perusahaan angkutan umum kemungkinan akan menyesuaikan tarif mereka dengan harga BBM yang baru.
Dampak pada harga barang dan logistik, terutama bagi industri yang bergantung pada transportasi darat untuk distribusi produk mereka. Meski begitu, pemerintah memastikan bahwa harga BBM subsidi tetap stabil agar masyarakat yang menggunakan bahan bakar bersubsidi tidak terlalu terdampak.
1. Mengapa harga Pertamax naik per 1 Februari 2025?
Kenaikan harga Pertamax dipengaruhi oleh fluktuasi harga minyak dunia, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, dan regulasi pemerintah terkait formula harga BBM non-subsidi.
Advertisement
2. Apakah harga Pertalite juga naik?
Tidak, harga Pertalite tetap Rp 10.000 per liter, karena merupakan BBM yang mendapatkan subsidi dari pemerintah.
3. Berapa harga Pertamax di luar Jakarta?
Harga Pertamax bervariasi di setiap wilayah, dengan rentang harga antara Rp 12.900 hingga Rp 13.500 per liter, tergantung pajak bahan bakar di masing-masing provinsi.
Advertisement
4. Apakah harga BBM bisa turun kembali dalam waktu dekat?
Harga BBM bisa mengalami penyesuaian kembali, tergantung kondisi harga minyak dunia dan kebijakan pemerintah terkait subsidi energi.