Panduan Lengkap Baca Doa Sahur, Simak Keutamaan, Hukum, & Tata Cara

Liputan6.com, Jakarta Ramadhan, bulan suci penuh berkah, hadir bagai oase spiritual bagi umat Muslim di seluruh penjuru dunia. Berpuasa di bulan Ramadhan, salah satu pilar utama Islam, bukanlah sekadar ritual biasa. Ia memerlukan persiapan yang matang, dan sahur menjadi kunci pembuka gerbang keberkahan ini.

Namun, tahukah Anda bahwa sahur bukan hanya tentang mengisi perut sebelum berpuasa? Ia adalah momen sakral untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta melalui doa-doa yang dipanjatkan. Mari kita selami bersama makna sahur yang sesungguhnya, mulai dari esensi, anjuran, doa-doa yang dibacakan, hingga keutamaan yang terkandung di dalamnya.

Puasa Ramadhan, ibadah agung ini, mengajarkan kita banyak hal. Ia menempa ketakwaan, mengasah pengendalian diri, dan mempertajam empati terhadap sesama. Bayangkan, dengan menahan lapar dan dahaga, kita dilatih untuk menjadi pribadi yang lebih sabar dan fokus dalam beribadah. Lebih dari itu, puasa menjadi jembatan emas untuk membersihkan diri dari noda-noda dosa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Namun, pernahkah Anda menyadari bahwa di balik tantangan puasa, tersimpan berjuta hikmah? Selain menjadi tangga spiritual menuju kedekatan dengan Allah, puasa juga menjadi terapi alami bagi tubuh kita. Ia membantu proses detoksifikasi dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Tentu saja, kita perlu menjaga keseimbangan dengan mengonsumsi makanan bergizi dan beristirahat cukup.

Di sinilah peran sahur menjadi sangat krusial. Ia bukan sekadar ritual makan sebelum fajar, melainkan momen emas untuk mempersiapkan diri secara fisik dan spiritual menghadapi puasa seharian. Persiapan ini tidak hanya bisa kita lakukan hanya dengan mengisi perut, tapi juga dengan baca doa sahur. Berikut adalah sejumlah bacaan doa sahur, sebagaimana telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (11/2/2025).

Sahur secara bahasa berarti makan sebelum fajar. Secara istilah, sahur adalah kegiatan makan dan minum sebelum terbit fajar untuk mempersiapkan diri menjalankan ibadah puasa. Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk melaksanakan sahur, bahkan jika hanya dengan seteguk air. Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim: "تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السُّحُورِ بَرَكَةً" (Tasahharuu fa inna fis suhuuri barakah) yang artinya: "Makan sahurlah kalian, karena sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat berkah."

Anjuran ini menunjukkan betapa pentingnya sahur dalam ibadah puasa. Sahur memberikan energi dan stamina untuk menjalankan aktivitas seharian dalam kondisi berpuasa. Selain itu, sahur juga menjadi pembeda antara puasa umat Islam dengan puasa umat-umat terdahulu. Dengan sahur, kita mendapatkan keberkahan dan pahala tambahan dari Allah SWT.

Waktu sahur yang dianjurkan adalah mulai dari pertengahan malam hingga sekitar 15 menit sebelum waktu imsak. Hal ini memberikan fleksibilitas bagi setiap Muslim untuk menyesuaikan waktu sahur dengan kondisi dan aktivitasnya. Jika kesulitan bangun sahur, disarankan untuk mengatur alarm atau meminta bantuan keluarga untuk membangunkan.

Meskipun sahur sangat dianjurkan, namun bukan merupakan syarat sah puasa. Puasa tetap sah meskipun tidak sahur, asalkan telah diniatkan dengan benar dan menjaga diri dari hal-hal yang membatalkan puasa. Namun, meninggalkan sahur berarti melewatkan kesempatan untuk mendapatkan pahala dan keberkahan yang telah dijanjikan Allah SWT. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk tidak meninggalkan sahur.

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah dan rahmat bagi umat Muslim di seluruh dunia. Salah satu amalan penting selama bulan suci ini adalah bersahur, yang dilakukan sebelum fajar menyingsing sebagai persiapan untuk menjalani puasa sepanjang hari. Untuk memaksimalkan keberkahan dan pahala sahur, sangat dianjurkan untuk membaca doa-doa tertentu. Berikut ini adalah beberapa bacaan doa sahur yang dapat diamalkan selama bulan Ramadhan:

1. Doa Sebelum Makan Sahur

Sebelum memulai makan sahur, penting untuk membaca doa memohon keberkahan atas rezeki yang telah Allah berikan. Doa ini juga mengandung permohonan perlindungan dari siksa api neraka.

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيمَا رَزَقْتَنَا، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ، بِسْمِ اللَّهِ

Allahumma baarik lanaa fiimaa razaqtanaa wa qinaa 'adzaaban naar, bismillah

Artinya: Ya Allah, berkahilah rezeki yang telah Engkau berikan kepada kami, dan lindungilah kami dari siksa api neraka, dengan menyebut nama Allah.

2. Doa Ketika Sahur

Membaca doa ini saat bersahur dapat menjadi pengingat akan rahmat Allah yang diturunkan kepada orang-orang yang melaksanakan sahur.

يَرْحَمُ اللهُ المُتَسَحِّرِينَ

Yarhamullâhul mutasahhirîn.

Artinya: Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya kepada orang-orang yang bersahur.

3. Niat Puasa Ramadhan

Setelah sahur, penting untuk mengucapkan niat puasa Ramadhan. Niat ini sebaiknya diucapkan sebelum fajar terbit untuk memastikan keabsahan puasa.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i fardhi syahri Ramadhani hadzihis sanati lillahi ta'ala.

Artinya: Aku berniat puasa esok hari untuk menunaikan fardu di bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta'ala.

4. Doa Memohon Kekuatan untuk Berpuasa

Membaca doa ini dapat membantu memperkuat tekad dan memohon pertolongan Allah dalam menjalankan ibadah puasa.

اَللّٰهُمَّ قَوِّنِيْ عَلَى صِيَامِيْ وَاجْعَلْهُ مِنِّيْ مَقْبُوْلًا

Allaahumma qowwinii 'alaa shiyaamii waj'alhu minnii maqbuulaa

Artinya: Ya Allah, kuatkanlah aku dalam puasaku dan jadikanlah puasaku diterima.

Membaca doa-doa sahur ini tidak hanya menambah kekhusyukan dalam beribadah, tetapi j

Puasa Ramadhan merupakan salah satu ibadah wajib bagi umat Islam yang memiliki banyak keutamaan dan hikmah. Salah satu amalan penting dalam berpuasa adalah sahur, yang dilakukan sebelum terbit fajar. Sahur bukan hanya sekedar makan dan minum, tetapi memiliki makna dan manfaat yang mendalam bagi orang yang berpuasa. Mari kita bahas lebih lanjut tentang keutamaan sahur dalam ibadah puasa Ramadhan.

Sahur memiliki keutamaan yang luar biasa sebagaimana dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW. Beliau bersabda:

تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السُّحُورِ بَرَكَةً

Artinya: Makan sahurlah kalian, karena sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat berkah. (HR. Bukhari)

Hadits ini menunjukkan bahwa sahur mengandung keberkahan yang besar bagi orang yang melakukannya. Berkah dalam sahur meliputi aspek fisik dan spiritual. Secara fisik, sahur memberikan energi untuk beraktivitas seharian selama berpuasa. Makanan dan minuman yang dikonsumsi saat sahur akan menjadi sumber tenaga bagi tubuh untuk menjalani puasa. Secara spiritual, sahur menjadi waktu yang istimewa untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui doa dan dzikir. Pada waktu sahur, suasana yang tenang dan hening membuat hati lebih khusyuk dalam beribadah.

Selain itu, Allah SWT dan para malaikat akan memberikan shalawat kepada orang yang bersahur. Ini merupakan kemuliaan tersendiri bagi orang yang memanfaatkan waktu sahur dengan baik. Sahur juga menjadi pembeda antara puasa umat Islam dengan puasa ahli kitab. Hal ini menunjukkan keistimewaan puasa Ramadhan bagi umat Islam dan menegaskan identitas kita sebagai pengikut ajaran Nabi Muhammad SAW.

Waktu sahur juga dikenal sebagai waktu yang mustajab untuk berdoa. Allah SWT akan mengabulkan doa-doa hamba-Nya yang bermunajat pada waktu tersebut. Oleh karena itu, selain makan dan minum, kita dianjurkan untuk memperbanyak doa dan istighfar saat sahur.

Dengan demikian, sahur memiliki banyak keutamaan yang perlu kita manfaatkan sebaik mungkin. Jangan sia-siakan waktu sahur hanya untuk makan dan minum, tetapi manfaatkan juga untuk beribadah dan berdoa. Mari kita jadikan sahur sebagai momen untuk meningkatkan kualitas ibadah kita dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semoga dengan memanfaatkan waktu sahur dengan baik, kita dapat memperoleh keberkahan dan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. Aamiin ya Rabbal 'alamin.

Sahur merupakan salah satu amalan penting dalam bulan Ramadan yang sering dianggap sebagai syarat wajib puasa. Namun, sebenarnya hal ini perlu diluruskan agar umat Islam memahami dengan benar ketentuan puasa dalam agama mereka.

Meskipun sangat dianjurkan, sahur bukanlah syarat sah puasa. Puasa tetap sah meskipun tidak sahur, asalkan telah diniatkan dengan benar dan menjaga diri dari hal-hal yang membatalkan puasa. Hal ini berdasarkan kesepakatan para ulama. Hikmah disunnahkannya sahur adalah untuk menguatkan fisik dalam menjalankan puasa dan sebagai pembeda dengan ahli kitab. Namun, melewatkan sahur tidak berpengaruh pada keabsahan puasa. Syarat sah puasa adalah niat dan menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga tenggelamnya matahari.

Meskipun puasa tetap sah tanpa sahur, namun kita kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pahala dan keberkahan yang telah dijanjikan Allah SWT. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk tetap melaksanakan sahur. Bagi yang terlanjur melewatkan sahur, jangan khawatir tentang keabsahan puasanya. Yang terpenting adalah memastikan niat yang benar dan menjaga diri dari hal-hal yang membatalkan puasa. Namun, usahakan untuk tidak melewatkan sahur di hari-hari berikutnya.

Kesimpulannya, meskipun sahur bukan syarat wajib puasa, namun tetap sangat dianjurkan karena mengandung banyak hikmah dan keberkahan. Umat Islam sebaiknya berusaha untuk tidak melewatkan sahur, namun jika terpaksa melewatkannya, puasa tetap sah selama syarat-syarat lainnya terpenuhi. Yang terpenting adalah niat yang benar dan konsistensi dalam menjalankan ibadah puasa sesuai ketentuan agama.

Sahur merupakan amalan sunnah muakkadah yang sangat dianjurkan dalam ibadah puasa. Baca doa sahur menjadi bagian penting dalam memaksimalkan keberkahan dan pahala sahur. Meskipun puasa tetap sah tanpa sahur, namun sangat disarankan untuk tidak meninggalkannya karena banyak keutamaan yang terkandung di dalamnya.

Mari kita manfaatkan waktu sahur sebaik mungkin, tidak hanya untuk mengisi energi, tetapi juga untuk memperkuat keimanan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat meningkatkan kualitas ibadah puasa kita.