Franco Morbidelli, Juara Dunia MotoGP 2025 Dikenal sebagai Kuda Hitam

Franco Morbidelli, yang pernah menjadi juara dunia Moto2 pada 2017, kini dianggap sebagai kuda hitam di MotoGP 2025 setelah penampilannya merosot pasca menjadi runner-up di tahun 2020.

oleh Fardi Rizal Diperbarui 25 Feb 2025, 14:14 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2025, 14:14 WIB
Foto: Detail Menakjubkan Livery Motor Pertamina Enduro VR46 untuk MotoGP2025
Pembalap MotoGP, Franco Morbidelli berfoto bersama dengan kekasihnya, Francesca dalam launching tim Pertamina Enduro VR46 yang berlangsung di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu (25/01/2025). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi) - Bola.com... Selengkapnya

Bola.com, Jakarta - Franco Morbidelli, yang meraih gelar juara dunia Moto2 pada tahun 2017, kini bersiap menghadapi MotoGP 2025 dengan status sebagai underdog setelah popularitasnya sempat meredup meski pernah menjadi runner-up pada tahun 2020.

Franco Morbidelli, lahir di Roma pada 4 Desember 1994, adalah pembalap pertama dari akademi Valentino Rossi yang berhasil menembus kelas MotoGP.

Sejak kecil, minatnya terhadap dunia balap sudah terlihat. Dengan dukungan penuh dari kedua orang tuanya, terutama ayahnya, Livio Morbidelli, yang juga seorang pembalap, Franco berusaha keras untuk mewujudkan cita-citanya menjadi pembalap profesional.

Karier balapnya mulai menarik perhatian setelah ia menjadi juara di European Superstock 600 pada tahun 2013, dengan bantuan besar dari mentornya, Valentino Rossi. Pada tahun 2014, ia mulai berkompetisi di Kejuaraan Dunia Balap Motor dengan mengikuti kelas Moto2 secara penuh.

Di kelas Moto2, Franco menunjukkan performa luar biasa dan berhasil meraih gelar juara dunia pada musim 2017, yang membawanya ke ajang MotoGP pada tahun 2018.

Debutnya di MotoGP dimulai pada tahun 2018 bersama tim satelit Marc VDS Honda, di mana ia langsung dinobatkan sebagai Rookie of the Year. Menariknya, ia harus bersaing dengan mentornya sendiri, Valentino Rossi. Pada tahun 2019, Franco bergabung dengan tim satelit Yamaha, Petronas Yamaha SRT.

Momen Berharga di MotoGP 2020

Musim MotoGP 2020 adalah periode yang sangat berkesan bagi Franco Morbidelli. Berkompetisi dengan Petronas Yamaha SRT, ia berada dalam persaingan ketat untuk merebut gelar juara dunia bersama Joan Mir.

Walaupun akhirnya harus puas di posisi kedua, Morbidelli berhasil mencatatkan tiga kemenangan, lima kali naik podium, dan dua kali meraih pole position. "Meski harus runner-up, kala itu, Morbidelli sukses merasakan tiga kemenangan, lima podium, dan dua pole position."

Memasuki tahun 2021 hingga 2023, Morbidelli mendapatkan kesempatan bergabung dengan tim pabrikan Yamaha. Sayangnya, keberadaannya di tim pabrikan justru membuat prestasinya menurun.

Di MotoGP 2024, ia memutuskan untuk pindah ke tim satelit Pramac. Pada musim ini, ia harus melihat rekan setimnya, Jorge Martin, meraih gelar juara dunia.

Menjelang MotoGP 2025, Morbidelli memiliki alasan untuk tetap optimis. Apa yang membuatnya yakin menghadapi musim ini?

MotoGP 2025 Kuda Hitam

Bola.com percaya bahwa Franco Morbidelli memiliki potensi untuk menjadi pesaing kuat di MotoGP 2025. Hal ini dikarenakan ia akan mengendarai motor Ducati Desmosedici GP24 dengan tim Pramac.

Motor tersebut sudah ia gunakan pada MotoGP 2024, yang berarti ia telah terbiasa dengan kendaraan itu. Menariknya, dua pembalap dari tim pabrikan Ducati, Pecco Bagnaia dan Marc Marquez, juga menggunakan mesin GP24.

Hal ini membuka kemungkinan bahwa kekuatan Morbidelli bisa menyamai kedua pembalap pabrikan tersebut. Selain itu, ia akan bergabung dengan VR46, tim milik mentornya, Rossi.

Morbidelli akan berada di lingkungan yang sangat familiar baginya dan jika dalam kondisi fisik yang prima, ia bisa menjadi ancaman serius.

Pencapaian yang Luar Biasa

Foto: Detail Menakjubkan Livery Motor Pertamina Enduro VR46 untuk MotoGP2025
Pembalap MotoGP, Franco Morbidelli menaiki motornya dalam launching tim Pertamina Enduro VR46 yang berlangsung di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu (25/01/2025). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi) - Bola.com... Selengkapnya

Franco Morbidelli telah mencatatkan berbagai prestasi yang mengesankan dalam kariernya. Di antara pencapaian tersebut adalah keberhasilannya menjadi Juara European Superstock 600 Championship pada tahun 2013, kemudian meraih gelar Juara Dunia Moto2 pada tahun 2017, dan dianugerahi gelar Rookie of the Year di ajang MotoGP pada tahun 2018. "Morbidelli terus berusaha untuk menambah prestasinya di MotoGP dan berharap bisa meraih podium di setiap balapan," sebuah pernyataan yang menggambarkan tekad kuatnya.

Dengan tekad yang membara dan dedikasi tinggi terhadap dunia balap, Morbidelli memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu pembalap terkemuka di masa mendatang. Walaupun usianya baru akan mencapai 30 tahun pada tahun 2025, ia masih memiliki banyak waktu untuk terus menambah deretan prestasinya di ajang balap internasional.

Kariernya yang gemilang serta dedikasinya dalam setiap balapan menjadikannya teladan bagi para pembalap muda. Keberhasilannya tidak hanya menjadi inspirasi, tetapi juga menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan komitmen, impian di dunia balap dapat tercapai.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang menggunakan Artificial Intelligence dari Bola.com

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya