Liputan6.com, Jakarta Sholat tahajud merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Sebagai seorang muslim, mengetahui bacaan doa setelah sholat tahajud menjadi hal yang sangat penting untuk melengkapi ibadah di waktu malam. Doa-doa yang dipanjatkan setelah melaksanakan sholat tahajud dipercaya memiliki keistimewaan tersendiri karena dilakukan pada waktu yang mustajab.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Mengamalkan bacaan doa setelah sholat tahajud secara rutin dapat memberikan ketenangan jiwa dan membuka pintu keberkahan dari Allah SWT. Pada waktu sepertiga malam terakhir, ketika kebanyakan manusia terlelap dalam tidurnya, Allah SWT turun ke langit dunia dan siap mengabulkan doa-doa hambaNya yang memohon dengan ketulusan hati. Oleh karena itu, memahami dan mengamalkan bacaan doa setelah sholat tahajud dengan benar merupakan suatu amalan yang sangat bernilai.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang bacaan doa setelah sholat tahajud yang sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW. Tidak hanya itu, kita juga akan menjelaskan tata cara, waktu utama pelaksanaan, serta berbagai keutamaan dan keistimewaan sholat tahajud. Dengan memahami semua ini, diharapkan ibadah sholat tahajud kita menjadi lebih sempurna dan doa-doa yang kita panjatkan dapat segera dikabulkan oleh Allah SWT.
Mari simak informasi lengkapnya, dalam rangkuman yang telah Liputan6.com susun berikut ini, pada Kamis (6/3).
Pengertian dan Keutamaan Sholat Tahajud
Sholat tahajud adalah sholat sunnah yang dikerjakan pada waktu malam hari setelah seseorang bangun dari tidurnya. Kata "tahajud" sendiri berasal dari bahasa Arab "tahajjada" yang bermakna bangun dari tidur untuk melaksanakan sholat. Sholat ini memiliki kedudukan yang istimewa dan sering disebut sebagai "sholat malam" karena dikerjakan pada waktu malam ketika kebanyakan orang sedang terlelap.
Dasar disyariatkannya sholat tahajud telah dijelaskan dalam Al-Qur'an, salah satunya dalam Surah Al-Isra ayat 79, Allah SWT berfirman:
وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا
"Wa minal laili fatahajjad bihii naafilatal laka 'asaa ay yab'atsaka rabbuka maqaamam mahmuudaa"
Artinya: "Dan pada sebagian malam, lakukanlah sholat tahajud sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji." (QS. Al-Isra: 79)
Dalam ajaran Islam, sholat tahajud memiliki kedudukan yang sangat istimewa. Bagi Rasulullah SAW, mengerjakan sholat tahajud bahkan menjadi kewajiban (hatmun) bagi dirinya, mengingat pahala dari sholat sunnah ini yang begitu besar. Sholat tahajud merupakan sholat sunnah muakkad atau sunnah yang sangat dianjurkan dan dikuatkan oleh syariat.
Sholat tahajud menjadi amalan rutin yang senantiasa dikerjakan oleh Rasulullah SAW, para sahabat, ulama, dan orang-orang shalih sepanjang sejarah Islam. Jumlah rakaatnya dapat dikerjakan paling sedikit 2 rakaat dan sebanyak-banyaknya 12 rakaat, meskipun ada pendapat yang menyebutkan bahwa jumlahnya tidak terbatas sesuai dengan kemampuan masing-masing orang.
Advertisement
Doa Utama Setelah Sholat Tahajud
Setelah menyelesaikan sholat tahajud, disunnahkan untuk membaca doa-doa khusus sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Doa utama yang dibaca setelah sholat tahajud sebagaimana diriwayatkan dalam hadits shahih Bukhari dan Muslim adalah sebagai berikut:
اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
"Allâhumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa'dukal haq. Wa liqâ'uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan nâru haq. Wan nabiyyûna haq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haq. Was sâ'atu haq.
Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a'lantu, wa mâ anta a'lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu'akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh."
Artinya: "Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar.
Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah."
Setelah membaca doa di atas, disunnahkan pula untuk melanjutkan dengan membaca doa berikut ini:
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
"Rabbanaa aatinaa fiddunya hasanataw wa fil aakhirati hasanataw waqinaa 'adzaaban naar."
Artinya: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Lindungilah kami dari siksa neraka."
Doa-doa ini mengandung makna yang sangat dalam, mencakup pengakuan akan kebesaran Allah SWT, keimanan terhadap semua ketentuan-Nya, permohonan ampunan atas segala dosa, serta harapan akan kebaikan di dunia dan akhirat. Dengan membaca doa-doa ini setelah sholat tahajud, seorang hamba menunjukkan penghambaan dirinya secara total kepada Allah SWT.
Wirid dan Dzikir Setelah Sholat Tahajud
Untuk menyempurnakan amalan sholat tahajud, selain membaca doa-doa khusus di atas, dianjurkan pula untuk membaca wirid dan dzikir tertentu. Bacaan-bacaan ini akan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menambah keberkahan dari amalan sholat tahajud yang telah dikerjakan. Berikut adalah wirid dan dzikir yang dianjurkan setelah sholat tahajud:
1. Membaca Istighfar 100 Kali
Salah satu dzikir yang sangat dianjurkan setelah sholat tahajud adalah membaca istighfar (permohonan ampunan) sebanyak 100 kali. Bacaan istighfar yang pendek adalah sebagai berikut:
اَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
"Astaghfirullahal 'adhiimi wa-atuubu ilaihi"
Artinya: "Kami memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung dan kami juga bertaubat kepada-Nya."
Selain itu, ada juga bacaan istighfar yang lebih lengkap sebagaimana yang dibaca oleh Rasulullah SAW:
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ
"Allahumma Anta Robbi, laa ilaha illa Anta khalaqtani wa ana abduka, wa ana ala ahdika wawa'dika mastatho'tu, audzubika min syarri ma shona'tu, abu'u laka bini'matika alayya wa abu'u laka bi dzanbi, faghfirli, fa innahu la yaghfirudz-dzunuuba illa Anta."
Artinya: "Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi selain Engkau. Engkau telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menetapi perjanjian-Mu dan janji-Mu sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku, aku mengakui dosaku kepada-Mu dan aku akui nikmat-Mu kepadaku, maka ampunilah aku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain-Mu."
2. Membaca Shalawat atas Nabi Muhammad SAW 100 Kali
Setelah membaca istighfar, dianjurkan untuk membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW sebanyak 100 kali. Bacaan shalawat yang dapat dibaca adalah:
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
"Allahumma Shalli 'Alaa Sayyidinaa Muhammad Wa'alaa Aali Sayyidinaa Muhammadin."
Artinya: "Ya Allah, berikanlah kesejahteraan kepada Nabi Muhammad dan keluarganya."
Setelah membaca shalawat, disunnahkan pula untuk berkirim fatihah (tawassul) kepada:
- Rasulullah SAW beserta sahabat dan keluarganya
- Syekh Abdul Qadir Jaelani
- Syekh Ahmad Ad Darhoby
- Kedua orang tua
- Seluruh muslim dan muslimat
3. Membaca Beberapa Asmaul Husna 140 Kali
Kemudian dianjurkan untuk membaca beberapa Asmaul Husna (nama-nama Allah yang indah) sebanyak 140 kali. Bacaan yang dianjurkan adalah:
يا لطيفُ يا مُعِزُّ يا حميدُ يا جليلُ
"Yaa lathiifu-yaa muizzu-yaa hamiidu-ya jaliilu"
Artinya: "Wahai Dzat yang memberi kelembutan, Wahai Dzat yang memberi kemuliaan, Wahai Dzat yang Maha Terpuji, Wahai Dzat yang mempunyai kebesaran."
4. Berdoa Sesuai dengan Keinginan
Setelah membaca semua dzikir dan wirid di atas, tibalah saatnya untuk berdoa memanjatkan segala hajat dan keinginan kepada Allah SWT. Pada waktu ini, seorang hamba berada dalam kondisi yang sangat dekat dengan Allah SWT, sehingga sangat dianjurkan untuk mengungkapkan segala permohonan dengan khusyuk dan penuh pengharapan.
Waktu setelah sholat tahajud merupakan salah satu waktu mustajab (waktu dikabulkannya doa) sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang menyebutkan bahwa Allah SWT turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir dan berfirman: "Siapakah yang berdoa kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan doanya? Siapakah yang meminta kepada-Ku, niscaya akan Aku berikan permintaannya? Siapakah yang memohon ampunan kepada-Ku, niscaya akan Aku ampuni dosanya?"
Advertisement
Waktu Utama Pelaksanaan Sholat Tahajud
Waktu pelaksanaan sholat tahajud dapat dilakukan sepanjang malam setelah sholat Isya hingga terbit fajar (waktu Subuh). Namun, di antara rentang waktu tersebut, terdapat waktu-waktu yang lebih utama untuk melaksanakan sholat tahajud. Waktu malam dapat dibagi menjadi tiga bagian utama:
- Sepertiga malam pertama: Sekitar pukul 19.00 - 22.00 (waktu utama)
- Sepertiga malam kedua: Sekitar pukul 22.00 - 01.00 (lebih utama)
- Sepertiga malam terakhir: Sekitar pukul 01.00 - 04.00 (paling utama)
Dari ketiga pembagian waktu tersebut, sepertiga malam terakhir merupakan waktu yang paling utama untuk melaksanakan sholat tahajud. Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Tuhan kita Yang Maha Suci dan Maha Tinggi turun ke langit dunia pada setiap malam ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Allah berfirman: 'Siapa yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, akan Aku beri. Dan siapa yang memohon ampunan kepada-Ku, akan Aku ampuni.'" (HR. Bukhari dan Muslim)
Oleh karena itu, jika seseorang ingin mendapatkan keutamaan yang lebih besar dari sholat tahajud, maka sebaiknya dilaksanakan pada sepertiga malam terakhir. Namun, jika tidak memungkinkan, sholat tahajud tetap bisa dilakukan pada waktu-waktu lain selama masih dalam rentang waktu malam setelah sholat Isya dan sebelum sholat Subuh.
Sholat tahajud merupakan salah satu amalan sunnah yang memiliki keistimewaan dan keutamaan yang luar biasa. Dengan mengetahui dan mengamalkan bacaan doa setelah sholat tahajud sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, kita dapat memaksimalkan manfaat dan keberkahan dari ibadah ini.
