Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jakarta Pramono Anung tak kuasa menahan tangis saat berbincang dengan awak media di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2025). Ia mencurahkan isi hatinya tentang perjalanan politiknya sampai tiba-tiba menjadi Gubernur Jakarta.
"Kalau di perspektif terhadap diri saya pribadi, sudah 25 tahun jadi pejabat, 10 tahun jadi menteri, pernah menjadi pimpinan DPR, pernah jadi Sekretaris Presiden Megawati Soekarnoputri. Tentunya kan perjalanan saya panjang banget. Tapi enggak pernah berkeinginan jadi gubernur, tiba-tiba jadi gubernur," kata Pramono.
Baca Juga
Meski tak pernah berkeinginan jadi DKI 1, Pramono mengakui bahwa menjadi Gubernur Jakarta adalah posisi yang paling membahagiakannya.
Advertisement
"Tapi saya jujur, sejujur-jujurnya jabatan yang membuat saya lebih seger berseri-seri dan nikmat, bisa velocity dan sebagainya, adalah gubernur ini. Terus terang, sampai semua orang yang bertemu saya selalu menanyakan begini."
"Mas, kok mas sekarang seger banget?" Ini bener, "Mas kok mas sekarang seger banget dan lebih happy?" Dan saya hanya menjawab begini, mungkin selama ini adalah saya orang di belakang layar. Saya orang yang menyiapkan, walaupun sebenarnya banyak juga yang masih meminta saya untuk menyiapkan. Saya enggak cerita ya."
Suasana berubah ketika Pramono membahas tentang tanggung jawabnya kepada rakyat kecil. Ia berhenti sejenak, membuka kacamatanya, dan menyeka air mata yang menetes. Ia menceritakan momen dimana ia merasa memberikan manfaat nyata bagi rakyat.
"Tetapi saya sudah memutuskan, saya ingin jadi gubernur yang bisa memberikan manfaat terutama bagi lapisan yang di bawah. Maka kenapa kemudian ketika saya... aduh.. (menitikan air mata) minta minum dong..."
"Ketika saya bisa memutuskan untuk memberikan KJP, saya bersungguh-sungguh sangat bersyukur. Karena inilah yang bisa mengubah masyarakat yang di bawah (suara bergetar)."
Bahagia Bantu Rakyat Kecil
Pramono mengaku sangat bahagia bisa membantu rakyat kecil. Ia merasa benar-benar bermanfaat untuk rakyat.
"Maka untuk itu teman-teman sekalian, bagi saya itu menjadi lebih penting. Seperti kemarin ada ibu-ibu yang datang, rumahnya (luasnya) hanya di bawah 25 meter persegi, Enggak bisa bayar pajak. Minta untuk dibebaskan pajak. Saya bilang sama fani, yang seperti inilah yang harus kamu tangani. Jangan kemudian yang lain-lain."
Pramono mengatakan, pekerjaan seperti membangun atau memperbaiki taman, bukanlah sesuatu yang luar biasa. Semua gubernur pasti bisa melakukan itu.
"Tapi kalau bisa memenuhi kebutuhan dasar di masyarakat, itu menurut saya, pasti itu akan berarti banyak. Dan saya berikutnya, saya akan betul-betul mengecek ke daerah-daerah kumuh.
Advertisement
Bantu Santitasi Rakyat
Ia kemudian menyoroti kebutuhan mendasar yang belum tersentuh di beberapa wilayah Jakarta, di antaranya mandi cuci kakus (MCK) dan sanitasi di daerah padat penduduk, antara lain Tanah Abang, Tanah Tinggi, Tambora, dan Pinangsia yang akan diselesaikannya.
"Karena di sana banyak warga yang tidak punya MCK. Tidak punya sanitasi. Maka program saya berikutnya adalah, betul-betul saya ingin setiap masyarakat warga Jakarta mendapatkan kesempatan untuk bisa memperbaiki hidupnya," pungkasnya.
