Timnas Indonesia Harus Bangkit dengan Mental Kuat dan Lebih Kompak

Timnas Indonesia perlu segera move on dari kekalahan pahit melawan Australia karena pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Bahrain sudah menanti.

oleh Andre Kurniawan Kristi Diperbarui 25 Mar 2025, 18:28 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2025, 18:25 WIB
Mees Hilgers - Timnas Indonesia
Bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum laga melawan Timnas Australia di Sydney Football Stadium, Kamis (20/3/2025). (Dok. PSSI) - Bola.net... Selengkapnya

Jakarta Timnas Indonesia perlu segera melupakan kekalahan yang menyakitkan dari Australia. Pertandingan lanjutan dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Bahrain sudah di depan mata dan bukanlah tugas yang mudah.

Tim Garuda mengalami kekalahan telak dengan skor 1-5 ketika bertandang ke Sydney Football Stadium pada hari Kamis, 20 Maret 2025. Hasil ini tentu saja menjadi pukulan berat bagi tim dan semua pendukungnya.

Meskipun demikian, tidak ada waktu untuk meratapi kekalahan tersebut. Timnas Indonesia harus segera bangkit dan mempersiapkan diri untuk menghadapi Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada hari Selasa, 25 Maret 2025.

Promosi 1

Pentingnya Aspek Psikologis

Pertandingan antara Indonesia dan Bahrain diperkirakan akan berlangsung sengit, sebanding dengan saat kedua tim bermain imbang 2-2 di Riffa. Tim Garuda perlu mempersiapkan mental yang kokoh untuk menghadapi tantangan tersebut.

Djadjang Nurdjaman, yang pernah melatih Persib Bandung, menyoroti pentingnya aspek psikologis dalam pertandingan ini. "Harapan masyarakat sepak bola Indonesia tentu adalah kemenangan untuk menggantikan hasil buruk di Australia. Kekalahan tersebut sangat telak dan kita semua, termasuk para pemain, tidak menyangka akan kalah dengan skor sebesar itu," ujarnya, dikutip dari Bola.com.

"Aspek mental akan menjadi tantangan tersendiri. Apakah dalam waktu singkat para pemain mampu bangkit, melupakan kekalahan, dan kembali fokus? Jika bisa, Insyaallah kita dapat memberikan yang terbaik dalam pertandingan melawan Bahrain," tambahnya.

Peluang Selalu Terbuka

Melihat kembali pertandingan pertama melawan Bahrain, Djanur berpendapat bahwa Timnas Indonesia memiliki peluang besar untuk memenangkan pertandingan. Meskipun demikian, kerja keras dan sinergi tim tetap menjadi elemen yang sangat penting.

"Satu yang pasti, karena kita ingin memenangkan pertandingan, maka tentu harus bermain menyerang. Namun, menyerang seperti apa? Semua pemain harus tampil solid, baik saat bertahan maupun menyerang, karena lawan kali ini, meski kalah dari Jepang, mereka tampil ngotot dan cukup merepotkan Jepang," ujarnya.

Di samping itu, Djanur mengingatkan agar para pemain tidak terlalu percaya diri meskipun bermain di kandang sendiri. "Melihat permainan Bahrain ketika menghadapi Jepang, kita harus tetap waspada dan tidak membabi buta dalam melakukan penyerangan sehingga meninggalkan lubang di pertahanan yang bisa dimanfaatkan lawan," katanya.

Senjata Utama adalah Efektivitas

Pertandingan ini menjadi salah satu yang paling dinantikan oleh masyarakat di Indonesia. Kontroversi yang terjadi pada pertemuan pertama membuat tensi pertandingan diperkirakan akan semakin meningkat.

Djanur memberikan pesan penting kepada para pemain Tim Garuda agar tampil efektif sepanjang pertandingan. "Lupakan kekalahan saat melawan Australia, munculkan kepercayaan diri karena kita bermain di kandang dan akan mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat Indonesia," tegasnya.

"Main kompak, serta memaksimalkan semua peluang yang didapatkan. Intinya, untuk pertandingan melawan Bahrain, harus mau ekstra kerja keras agar bisa meraih kemenangan," lanjutnya.

Tantangan besar menanti Timnas Indonesia. Apakah Garuda mampu bangkit dan terbang tinggi di hadapan ribuan pendukung di Stadion Utama Gelora Bung Karno?

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang menggunakan Artificial Intelligence dari Bola.net

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya