Rapat Pleno Rekapitulasi Suara di Raja Ampat Ricuh

Soleman terpaksa diusir karena terus memprotes jalannya rapat pleno rekapitulasi suara KPUD Kabupaten Raja Ampat.

oleh Tim Liputan 6 SCTV diperbarui 30 Apr 2014, 01:34 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2014, 01:34 WIB
[FOTO] Ini Cara Polisi Atasi Kerusuhan di TPS
(Liputan6.com/Andrian M Tunay).

Liputan6.com, Raja Ampat - Rapat pleno rekapitulasi suara di sejumlah daerah kembali diwarnai kericuhan. Salah satunya di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat. Kericuhan terjadi saat Ketua KPUD Raja Ampat, Jamalia Tafalas mengusir dan meminta polisi mengeluarkan Soleman Dimara, saksi dari salah satu parpol.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Selasa (29/4/2014), Soleman terpaksa diusir karena terus memprotes jalannya rapat pleno rekapitulasi suara KPUD Kabupaten Raja Ampat yang dianggap penuh kecurangan.
 
Tidak terima salah satu saksi diusir, sejumlah saksi dari parpol lainnya balik memprotes tindakan Ketua KPUD dan aparat kepolisian tersebut. Pleno rekapitulasi suara KPUD Kabupaten Raja Ampat ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Sementara di Kabupaten Mimika, Papua, kantor Panwaslu setempat diserang sekelompok orang tak dikenal, Selasa 29 April sore. Penyerang diduga suruhan oknum calon legislatif gagal yang tidak puas dengan kinerja panwas.

Ruangan kantor berantakan dan sejumlah kaca pecah. Menurut salah seorang anggota panwas, sekitar 10 orang tiba-tiba masuk dan mengobrak-abrik ruangan kantor. Polres Mimika menegaskan akan memburu pelaku perusakan dan memperketat penjagaan di kantor tersebut.

Di Bandung, Jawa Barat salah seorang dari puluhan aktivis LSM yang berunjuk rasa melakukan aksi memecahkan gelas di kepalanya. Mereka berunjukrasa di kantor Bawaslu Jawa Barat.

Mereka mengritik kinerja Bawaslu yang dinilai tidak serius menangani berbagai pelanggaran yang dilakukan sejumlah caleg. Menurut pengunjuk rasa, banyak caleg yang terindikasi melakukan politik uang untuk mendulang suara.
 
Aksi yang mendapat kawalan ketat polisi itu akhirnya mendapat tanggapan dari pihak Bawaslu. Sejumlah perwakilan pengunjuk rasa diterima untuk menyampaikan tuntutan mereka ke Bawaslu. (Ali)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya