Tunda Deklarasi Prabowo-Hatta, Rustriningsih Pergi Nyekar

Rustri mengaku sudah lama tak dilibatkan dalam berbagai kegiatan PDIP dan tidak bisa berkomunikasi dengan Megawati.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 28 Jun 2014, 12:47 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2014, 12:47 WIB
Rustriningsih Deklarasi Dukung Prabowo-Hatta
Prabowo Subianto dan Rustriningsih (Antara Foto)

Liputan6.com, Semarang - Mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah yang juga kader PDIP Rustriningsih diketahui tengah berziarah ke makam keluarganya. Padahal, dia dikabarkan bakal mendeklarasikan dukungan kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta), Jumat 27 Juni 2014 kemarin.

Saat dihubungi melalui telepon, Rustriningsih menjelaskan bahwa ia dan keluarganya sedang berlibur di kampung halamannya, Kebumen, Jawa Tengah.

"Saya sedang nyekar, Mas. Kebetulan anak-anak juga libur sekolah jadi mungkin agak lama di sini," kata Rustriningsih, Sabtu (28/6/2014) pagi.

Disinggung soal hubungannya dengan PDIP, Rustri mengaku sudah lama tak dilibatkan dalam berbagai kegiatan PDIP. Tercatat sejak maju dalam pemilihan Ketua DPD PDIP Jateng, ia tidak bisa berkomunikasi dengan Ketua Umum PDIP yang sebelumnya memiliki hubungan amat dekat.

Sementara itu, Sujarwadi salah satu tokoh pendukung Rustri menyebutkan bahwa pihaknya memang berencana menggelar deklarasi mendukung pasangan Prabowo-Hatta. Deklarasi itu mengatasnamakan Paguyuban Pendukung Setia Rustriningsih.

"Ini murni gerakan dari pendukung. Inisiatif juga dari pendukung," kata Sujarwadi.

Menurutnya, pengalihan dukungan dari PDIP ini tak lepas dari dinamika politik pasca-Pilgub Jateng. Di mana saat itu Rustri tidak diberi rekomendasi oleh Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDIP.

"Sampai di situ kami tidak masalah. Namun ketika Sonny Nooryatno suaminya juga dirampok haknya menjadi anggota DPR menggantikan Ganjar Pranowo, kami mulai tahu bahwa Pak Sonny diam-diam sudah dipecat tanpa kesalahan," kata Sujarwadi.

Sujarwadi mengaku menemani Sonny saat mengurus persyaratan menjalani pergantian antar-waktu (PAW). Ia menyaksikan sendiri setelah persyaratan lengkap, ternyata sesampai di KPU persyaratan tersebut ditolak dengan alasan DPP PDIP sudah mengirim surat pemecatan terhadap Sonny.

"Kalau hak suaminya saja dirampok, mestinya Bu Rustriningsih juga sudah dipecat. Apalagi hasil komunikasi saya, beliau merasa tidak pernah melanggar AD/ART PDIP maupun korupsi. Itu sebabnya kami memilih setia kepada Bu Rustri daripada PDIP," tambah Sujarwadi.

Rustriningsih sendiri tidak memberi penjelasan seputar gerakan pendukungnya. Ia juga tak bersedia menjelaskan isu pemecatan dirinya.

"Yang pasti saat ini saya masih di Kebumen dan menemani anak-anak. Rasanya ayem bisa kumpul sama anak-anak," pungkasnya. (Riz)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya