Liputan6.com, Jakarta - Pengamat politik Pol Tracking Hanta Yudha menilai, persoalan pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) akan menemui kendala. Sebab, koalisinya di parlemen saat ini lebih sedikit dari kubu lawan politiknya. Namun, lanjutnya, sederhana untuk mengatasi hal tersebut.
Opsi pertama menurut Hanta, pengalaman JK yang sangat piawai bernegosiasi harus kembali ditunjukkan. JK adalah salah satu tokoh Golkar, partai yang saat ini merapat ke kubu pasangan capres dan cawapres yang tidak terpilih, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
"Persoalan pemerintahan itu sederhana saja, itu hanya terkait relasi antar eksekutif dan legislatif. Pak JK itu piawai sekali dalam hal bernegosiasi," ujar Hanta dalam diskusi bertajuk 'Transisi, Mewujudkan Pemerintahan dari Rakyat, oleh Rakyat dan untuk Rakyat', di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (10/8/2014).
Sementara opsi kedua, kata Hanta, mengajak berkoalisi partai yang sebelumnya tidak mendukung kubu Jokowi-JK pada Pilpres 2014. "Bisa mengajak PAN dan PPP, saya rasa 2 partai itu bisa berkoalisi."
"Tapi kalau PKS dan Gerindra tidak mungkin mau. Nah jika itu terealisasi, posisi pemerintah akan berjalan efektif, karena kursi di DPR sekitar 56% dan jadi mayoritas," sambung dia.
Jika itu terlaksana, lanjut Hanta, diyakini Pemerintahan Jokowi-JK akan berjalan mulus pada awal pemerintahan. "Jika sudah bisa begitu, maka dengan cara kerja seperti Pak Jokowi, maka 100 hari pertama memimpin itu akan terlihat. Tentu dengan tim koalisinya, karena politik itu tak terlepas dari peran koalisi," tandas Hanta. (Sun)
Baca juga:
Pengamat: Kurang Diakomodir, PKB, Hanura, dan PKPI Bisa Membelot
Jokowi: Saya Ingin yang Jadi Menteri Lepas dari Partai Politik
Pengamat: Perang Opini 2 Kandidat Tak Akan Pengaruhi Putusan MK
2 Opsi Agar Pemerintahan Jokowi-JK Berjalan Mulus
Opsi kedua, menurut Hanta, caranya mengajak berkoalisi kepada partai yang sebelumnya tidak mendukung kubu Jokowi-JK pada Pilpres 2014.
Diperbarui 10 Agu 2014, 18:01 WIBDiterbitkan 10 Agu 2014, 18:01 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 Energi & TambangJakarta Gelap Satu Jam Hari Ini: Aksi Hemat Energi untuk Bumi
10
Berita Terbaru
Wagub Jakarta Rano Karno Harap Akuntan Tranparansi dalam Pengelolaan APBD hingga APBN
Rumah Duka Bunda Iffet di Markas Slank Jalan Potlot Didatangi Kerabat hingga Musisi
Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, Jokowi: Semoga Beliau Diberi Kedamaian Abadi
Doa Ganjar untuk Bunda Iffet Slank: Semoga Ibadahnya Diterima Allah
Mensesneg: Seleksi SMA Taruna Nusantara Tidak Boleh Ada Titipan
Pemprov Jakarta akan Tambah Jalur Sepeda Sepanjang 3.8 Kilometer Tahun Ini
Mentan Amran: Tidak Ada Satupun Negara di Dunia, Ingin Indonesia Swasembada Pangan
Bunda Iffet Slank dan Cerita di Balik Terbentuknya Komunitas Slankers
Menteri Mu'ti: Banyak Konten Media Sosial Cari Sensasi untuk Sesuap Nasi
Cuaca Hari Ini Minggu 27 April 2025: Jabodetabek Diprakirakan Hujan Sedang Siang Nanti
Bunda Iffet Slank Dimakamkan Minggu Siang di TPU Karet Bivak
Banyak Ijazah Warga Jakarta Ditahan, Pramono Minta Pemutihan Dilanjutkan