Top 5 Indonesia Baru: Intip Paspampres Jokowi - Jokowi Dikira SBY

Berikut berita Top 5 Indonesia Baru edisi Minggu 24 Agustus 2014 selengkapnya.

oleh Anri Syaiful diperbarui 25 Agu 2014, 08:05 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2014, 08:05 WIB
paspampres
(paspampres.mil.id)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mulai dikawal ketat oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) sejak Jumat 22 Agustus 2014.

Pasukan pengamanan Jokowi-JK dibagi menjadi beberapa bagian dan tugas. Yakni human shield, sniper, pengawas makanan, dan pemantau perjalanan.

Nah, berita Menengok Armada Paspampres Jokowi paling banyak disorot di kanal Indonesia Baru Liputan6.com. Berikut berita Top 5 Indonesia Baru edisi Minggu 24 Agustus 2014 selengkapnya.

1. Armada Paspampres Jokowi

Dalam kondisi darurat, yakni ketika kondisi keselamatan jiwa Presiden dan Wakil Presiden selaku Very-Very Important Person (VVIP) dalam bahaya, pengawal pribadi yang bertugas sebagai human shield akan terus berada di dekat dan melindungi VVIP dengan tubuh mereka.

"Dengan kata lain, kami akan melakukan apa pun demi menjamin keselamatan jiwa VVIP, yang merupakan representasi dari harkat dan martabat bangsa kita di mata masyarakat dunia," demikian yang tertulis di Paspampres.mil.id, yang dikutip Liputan6.com, Minggu (24/8/2014).

Selengkapnya: Menengok Armada Paspampres Jokowi

2. KMP Bisa Bikin Retak Koalisi Jokowi

Menurut pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago, ketergantungan Jokowi terhadap parpol koalisi yang mengusung dirinya saat Pilpres 2014 sangat besar. Selain itu ia menambahkan, kemungkinan bergabungnya Partai Golkar, Partai Demokrat, PPP, dan PAN masih sangat tipis.

"Semua ini akan berjalan dimamis (koalisi pemerintah). Ini tergantung kesolidan parpol Koalisi Merah Putih," kata Pangi kepada Liputan6.com melalui pesan elektronik, Sabtu malam.

Pangi menilai, jika parpol Koalisi Merah Putih itu pecah, tentu kondisi ini akan berimbas ke koalisi Jokowi. Bahkan akan terjadi perubahan peta koalisi Jokowi. "Bisa saja koalisi Jokowi makin besar dan solid atau sebaliknya, koalisi yang sudah ada jadi retak," tandas Pangi.

Selengkapnya: Pengamat: KMP Masuk Kabinet Bisa Bikin Retak Koalisi Jokowi

3. Jokowi Dilema Naik Mercy

Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi menyatakan saat ini masih beradaptasi dengan pengamanan dari Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres). Gubernur DKI Jakarta itu juga mengaku masih ada hal yang mengganjal bila dirinya blusukan naik Mercy, mobil kepresidenannya.

"Bagaimana kalau berhenti di pasar? Terus kalau ke kampung-kampung bagaimana?" kata Jokowi di depan Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta, Minggu (24/8/2014).

Selengkapnya: Pilih Pulang Pakai Kijang, Jokowi Dilema Naik Mercy

4. Koalisi Prabowo Tak Akan Acak-acak Jokowi

Wakil Ketua Umum PAN Drajad Wibowo meminta pengertian dari masyarakat luas bahwa koalisi permanen bentukan Koalisi Merah Putih bukanlah dibentuk untuk mengacak-acak pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) nantinya di eksekutif.

Anggota Komisi XI DPR ini menegaskan, kalau KMP akan tetap solid, dan hingga saat ini tetap fokus untuk menjadi penyeimbang pemerintahan nanti.

Selengkapnya: Koalisi Prabowo Klaim Tak Akan Acak-acak Pemerintahan Jokowi

5. Jokowi Dikira SBY

Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi menjadi saksi nikah salah satu relawannya, Diponegoro Santoso di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat. Jokowi yang biasa datang tanpa iring-iringan padat, kali ini dikawal 7 mobil dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Dengan penjagaan yang ketat, kedatangan Jokowi pun sempat membuat bingung masyarakat. Bahkan petugas di Sunda Kelapa mengira yang datang adalah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Selengkapnya: Jokowi Dikira SBY Saat Jadi Saksi Nikah di Masjid Sunda Kelapa

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya