Tanggapan JK Tidak Ikut Pertemuan SBY dan Jokowi di Bali

Walau tidak mengikuti pertemuan tersebut, JK mengaku tetap mengetahui apa saja pembahasan yang dibicarakan SBY dan Jokowi.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 29 Agu 2014, 05:55 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2014, 05:55 WIB
(Profil JK)
Kehidupan serba ada tak lantas membuat JK hidup santai dan bermewah-mewahan. Sejak duduk di bangku SMA dia sudah aktif berorganisasi.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Nusa Dua, Bali, Rabu 27 Agustus malam. Pertemuan tersebut membahas sejumlah agenda terkait transisi pemerintahan, termasuk Bahan Bakar Minyak (BBM)‎. Namun pertemuan tersebut, Jokowi tanpa didampingi wakilnya Jusuf Kalla (JK). Apa alasan tanpa JK?

"Ya kan itu (pertemuan antara Jokowi dan SBY) empat mata. Kalau dengan saya jadinya enam mata," kelakar JK usai mengadakan rapat tertutup bersama Jokowi, tim Transisi dan beberapa perwakilan partai koalisi di Rumah Transisi, Jalan Situbondo, Nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2014).

Walau tidak mengikuti pertemuan tersebut, JK mengaku tetap mengetahui apa saja pembahasan yang dibicarakan SBY dan Jokowi melalu rapat tertutup yang digelar sejak sore hingga malam itu. Dalam rapat tersebut, Jokowi menyampaikan apa saja agenda yang dibahas dalam pertemuan di Bali.

Di tempat yang sama Jokowi menuturkan, pembahasan yang disampaikan yaitu mengenai proses transisi dari pemerintahan SBY kepada pemerintahannya ke depan.
‎
"‎Kita tadi ketemu dengan seluruh partai politik pendukung, saya sampaikan pertemuan tadi malam dengan Pak SBY. Tadi yang sudah saya sampaikan mengenai proses transisi dari pemerintahan sekarang ke pemerintahan yang baru," ujar Jokowi.
 
Jokowi kepada para perwakilan partai koalisi mengaku, telah menyampaikan pentingnya pertemuan dirinya dengan SBY. Dengan melakukan pertemuan tersebut, pihaknya dapat mengetahui berbagai persoalan dan permasalahan apa saja yang saat ini harus dituntaskan oleh pemerintahannya ke depan.

"Kita akan tahu persoalan-persoalan yang ada, apakah kemungkinan kita bisa masukkan program yang ada, menyesuaikan program kementerian yang ada," pungkas Jokowi.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya