Warga: Jokowi Jangan Jadi Presiden Dulu, Soalnya Ahok Galak

"Banyak yang enggak mau kehilangan Jokowi. Ya takutnya aja Gubernur Jakarta yang baru nanti nggak sebagus sekarang," kata Aweng.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 19 Okt 2013, 12:01 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2013, 12:01 WIB
jokowi-blusukan-130821b.jpg
Tak terasa genap setahun duet Jokowi-Ahok memimpin Ibukota. Kegemaran Jokowi untuk blusukan ke kampung-kampung dan mau turun langsung ke lapangan membuat Sang Gubernur DKI itu disukai rakyat. Bahkan, mantan pengusaha mebel itu juga santer difavoritkan menjadi calon presiden pada Pemilu 2014 oleh berbagai lembaga survei.

Meski demikian, tak semua warga mendukung pencapresan Jokowi.  Warga Aweng (36) yang tinggal di Jaya, Cilincing, Jakarta Utara, mengaku khawatir Jokowi jadi presiden dan penggantinya tidak sebagus mantan Walikota Solo itu.

"Ya jangan sampai dulu lah. Saya kira banyak yang enggak mau kehilangan Jokowi. Ya takutnya aja Gubernur Jakarta yang baru nanti nggak sebagus Jokowi," kata Aweng di Jakarta, Sabtu (19/10/2013).

Aweng juga menolak bila nanti yang menjadi pengganti Jokowi adalah Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Menurutnya, Ahok terlalu galak dan kurang ramah terhadap warga.

"Saya pribadi nggak suka Ahok, agak kasar kayaknya. Pemimpin jangan seperti itu dong, jangan emosian. Kemarin saja warga Muara Baru sempat dibilang komunis," imbuh Aweng.

Hal senada juga diungkapkan, warga Sumur Batu, Heru (32) yang mengaku puas dengan kepemimpinan Jokowi. Namun, ia juga berharap Jokowi bisa fokus dulu menjadi gubernur dan tidak maju menjadi calon presiden tahun 2014 mendatang.

"Jokowi orang langka menyampingkan kebutuhan pribadinya, pemimpin yang sangat ideal. Jokowi harus benahi Jakarta terlebih dahulu, baru bisa maju jadi presiden," kata Heru berharap.


(Adi/Ein)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya