Ini Waktu yang Baik untuk Wisata Lebaran di Bandung

Polisi di Bandung telah meminta pihak Jasa Marga untuk menambah loket pembayaran tol menuju Bandung.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 04 Jul 2015, 19:19 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2015, 19:19 WIB
Gantian, Pagi Ini Bandung Dilanda Macet Imbas KAA 2015
Macet imbas Konferensi Asia Afrika (KAA) 2015 nggak separah kemarin.

Liputan6.com, Bandung - Kota Bandung menjadi salah satu tempat tujuan wisata. Lonjakan wisatawan selalu terjadi terutama ketika libur akhir pekan atau libur panjang. Hal tersebut terlihat dari banyaknya kendaraan yang masuk ke daerah yang dijuluki Kota Kembang ini.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Angesta Romano Yoyol memperkirakan, Kota Bandung akan menjadi salah satu destinasi wisata terutama menjelang dan sesudah Hari Raya Idul Fitri 2015 dengan H-2 dan H+2 sebagai puncak kepadatan.

"Kami  memprediksi puncak kedatangan masyarakat ke Kota Bandung pada H+2 Lebaran. Karenanya masyarakat ‎yang akan datang diminta datang sebelum atau sesudah hari ke 2 Lebaran. Hari H memang sepi tapi selesai itu tumpah ruah di sini (Bandung)," katanya, Sabtu (4/7/2015).

Salah satu bentuk antisipasi terutama terkait lonjakan kendaraan, pihaknya telah meminta pihak Jasa Marga untuk menambah loket pembayaran tol menuju Bandung. Hal itu mengacu kepada kepadatan kendaraan yang diprediksi mencapai 20 kilometer pada H-2 hingga H+2 Lebaran.

"Kita imbau instansi pengelola tol agar nanti pembayaran dimajukan, siapkan beberapa loket. Tadinya 8 menjadi 24 loket," ujar Yoyol.

Namun apabila masyarakat masih ingin mengunjungi Kota Bandung, pihaknya mengimbau agar masyarakat memilih akses pintu lain selain pintu tol Pasteur, untuk masuk Bandung seperti Pasirkoja, Buah Batu, Moch Toha, dan Kopo.

Selain itu, pihak Polrestabes menyiagakan 854 petugas gabungan untuk mengamankan pelaksanaan Lebaran di Kota Bandung.

"Nanti akan ditugaskan di tempat pelaksaan salat id, pusat pembelanjaan, wisata, dan kuliner menjadi titik pantau para petugas," tutur Yoyol. (Mvi/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya