Liputan6.com, Jakarta Kurang minum selama berpuasa menyebabkan jumlah air liur berkurang. Hal ini mengakibatkan terjadinya peningkatan jumlah bakteri yang bisa memicu bau mulut.
Minum air yang cukup selama puasa Ramadan tentu jadi solusi. Tapi ada cara lain untuk mengatasi keluhan ini Seperti disampaikan dokter spesialis gizi klini dari FKUI Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, dr Marya Haryono, M.Gizi, SpGK, yaitu dengan mengonsumsi yoghurt. Minuman hasil fermentasi ini bisa menekan aktivitas bakteri penyebab bau mulut.
Menurut Marya, kandungan probiotik dalam yoghurt seperti hidrogen sulfida bisa menurunkan kadar penyebab terjadinya bau mulut, sehingga dengan mengonsumsi yoghurt setiap hari bisa membuat napas segar dan tak bau mulut. Yoghurt baik dikonsumsi saat malam hari setelah berpuasa.
Advertisement
Yoghurt aman dikonsumsi orang dewasa dan anak-anak karena memiliki kandungan kalsium tinggi yang berguna menjaga daya tahan tubuh dan mencegah lemas, terutama saat berpuasa.
Manfaat lain yoghurt menyehatkan pencernaan, membantu menurunkan berat badan, mencegah tekanan darah tinggi, serta mencegah jantung koroner dan menurunkan kolesterol.