Sambut Lebaran Ketupat, Penjual Janur Dadakan Menjamur di Jombang

Sejak dua hari terakhir, para pedagang di Pasar Pon Jombang ramai-ramai beralih menjadi penjual janur dadakan.

oleh Maria Flora diperbarui 20 Jun 2018, 14:20 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2018, 14:20 WIB

Fokus, Jombang - Menyambut puncak Lebaran ketupat bertepatan H+7 lebaran, sejumlah pedagang musiman yang menjual janur dan kulit ketupat di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mulai ramai. Mereka mampu meraup omzet ratusan ribu rupiah per harinya.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Rabu (20/6/2018), sejak dua hari terakhir, para pedagang di Pasar Pon Jombang ramai-ramai beralih menjadi penjual janur dadakan. Mereka tak ingin menyia-nyiakan kesempatan Hari Raya Ketupat yang jauh pada Rabu kemarin hingga hari ini.

Pada momen satu tahun sekali itu, seluruh umat muslim, di Jawa khususnya selalu membutuhkan janur untuk dibuat ketupat dan kue lepet. Sebuah kue berbahan beras ketan yang menjadi kue khas pada hari raya ketupat.

Hari raya ketupat merupakan tradisi yang biasa digelar umat muslim di Jawa sebagai penutup atau sepekan setelah Hari Raya Idulfitri. Sehingga, tak heran jika dalam beberapa hari terakhir permintaan janur untuk membuat ketupat meningkat tajam.

Dalam sehari, mereka mengaku dapat menjual rata-rata 2.000 lembar janur. Janur yang dipasok dari beberapa daerah di luar Jombang itu mereka jual dengan harga Rp 4 ribu hingga Rp 5 ribu per lembarnya.

Harga ketupat yang sudah jadi lebih mahal, yaitu Rp 5 ribu hingga Rp 7 ribu per 10 ketupat. (Muhammad Gustirha Yunas)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya