Liputan6.com, Jakarta Kementerian Agama (Kemenag) berencana menambah 125 petugas haji, sebagai tindak lanjut adanya penambahan kuota haji 2019 sebesar 10 ribu dari Pemerintah Arab Saudi.
Rencananya, petugas haji tersebut berasal dari dua instansi yakni Kemenag dan Kementerian Kesehatan.
"Asumsi tambahan kuota 10 ribu maka akan ada tambahan 25 kloter. Jadi kira-kita kita membutuhkan petugas haji 125. Di mana, sebanyak 50 dari Kemenag dan 75 dari Kemenkes," ujar Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Nizar Ali di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
Advertisement
Baca Juga
Penambahan jumlah petugas wajib, kata Nizar, wajib dilakukan untuk bisa memberikan layanan maksimal kepada calon jemaah haji. Namun penambahan hanya untuk petugas yang menyertai jemaah saja tidak untuk bidang lain.
Selain penambahan, Kemenag ikut merevitalisasi petugas haji demi membuat keseimbangan pelayanan di lapangan.Â
Dengan penambahan jumlah petugas, Nizar berharap, indeks kepuasan layanan haji Kemenag tidak akan turun bahkan jika bisa meningkat.
"Kami targetkan indeks tahun ini naik jadi 85,3 dari 85,23. Jadi indeks kepuasan naik 0,07. Kenaikan ini berat apalagi ditambah dengan tambahan kuota 10 ribu," tutur dia.
Dia pun sudah mengantongi persetujuan DPR untuk penambahan petugas haji 2019. "Namun DPR minta kuota diambil dari kuota jemaah haji," jelas dia.
Â
Â
Â
Â
Â
Simak Rencana Perjalanan Haji 2019
Sebanyak 231 ribu calon jemaah haji Indonesia akan menunaikan ibadah ke Tanah Suci pada tahun ini. Rencananya, gelombang pertama calon jemaah haji akan diberangkatkan pada 7 Juli 2019 dari Tanah Air ke Madinah.
Sementara kedatangan jemaah haji berakhir pada 16 September 2019 bagi gelombang 2 dari Madinah ke Tanah Air.
"Sebelumnya, jemaah gelombang pertama akan masuk asrama haji pada 6 Juli," kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Nizar Ali saat memberikan pembekalan petugas haji Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede, seperti dikutip Kamis (25/4/2019).
Dia menyatakan jika persiapan akomodasi dan transportasi jemaah haji sudah selesai. Hal yang masih dipersiapkan terkait adanya penambahan kuota haji sebesar 10 ribu dari Pemerintah Arab Saudi.
Ingin tahu lengkapnya, simak rencana perjalanan jemaah haji Indonesia tahun 1440 Hijriah/2019.
1. 6 Juli 2019: Jemaah haji masuk Asrama Haji.
2. 7 Juli 2019: Awal pemberangkatan gelombang I dari Indonesia-Madinah.
3. 16 Juli 2019: Awal pemberangkatan gelombang I dari Madinah-Mekah.
4. 19 Juli 2019: Akhir pemberangkatan gelombang I dari Indonesia-Madinah.
5. 20 Juli 2019: Awal pemberangkatan gelombang II dari Indonesia-Jeddah.
6. 28 Juli 2019: Akhir pemberangkatan gelombang I dari Madinah-Mekah.
7. 5 Agustus 2019: Akhir pemberangkatan gelombang II dari Indonesia-Jeddah (pukul 24.00 WAS)
8. 9 Agustus 2019: Hari Tarwiyah.
9. 10 Agustus 2019: Wukuf di Arafah.
10. 11 Agustus 2019: Hari Raya Idul Adha 1440 H
11. 12-14 Agustus 2019: Hari Tasyrik.
12. 17 Agustus 2019: Awal kepulangan gelombang I ke Makkah melalui Bandara KAAIA ke Indonesia
13. 20 Agustus 2019: Awal pemberangkatan gelombang II dari Mekah-Madinah.
14. 29 Agustus 2019: Akhir pemulangan gelombang I, dari Makkah melalui Bandara KAAIA Jeddah-Indonesia.
15. 30 Agustus 2019: Awal pemulangan gelombang II dari Bandara Madinah-Indonesia.
16. 6 September 2019: Akhir pemberangkatan gelombang II dari Makkah-Madinah.
17. 15 September 2019: Akhir pemulangan gelombang II dari Bandara Madinah-Indonesia.
18. 16 September 2019: Akhir kedatangan jemaah haji di Tanah Air.
Â
Tonton Video Ini:
Advertisement