Liputan6.com, Jakarta - Bandara Kertajati Majalengka, Jawa Barat siap melayani penerbangan haji 2025. Rencananya, bandara ini akan memberangkatkan 28 kelompok terbang (kloter) calon haji dari daerah sekitar.
“Untuk penerbangan ibadah haji, kami mendapatkan 28 kloter. Kami sudah siap sekarang, karena pelaksanaannya sama seperti tahun lalu,” kata Direktur Utama (Dirut) PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Muhammad Singgih, dikutip dari Antara, Senin (21/4/2025).
Baca Juga
Seluruh personel dan fasilitas pendukung di Bandara Kertajati telah disiapkan sebagaimana pelaksanaan layanan haji tahun sebelumnya. Kesiapan tersebut meliputi dukungan operasional di terminal keberangkatan, koordinasi dengan maskapai dan otoritas haji, serta layanan khusus bagi calon haji lanjut usia.
Advertisement
“Semua personel kami dan fasilitas siap melayani para calon haji untuk menunaikan ibadah di Tanah Suci,” ujarnya.
Selain itu, Singgih juga menyoroti kelancaran operasional selama arus mudik Lebaran 2025, meski terdapat penurunan jumlah penumpang dibandingkan tahun sebelumnya.
“Untuk angkutan mudik tahun ini, semuanya juga lancar. Memang dibandingkan tahun lalu turun,” katanya.
Ia menjelaskan selama periode mudik, jumlah penumpang mencapai lebih dari 12 ribu orang, jauh di atas rata-rata harian yang hanya sekitar 500 penumpang.
Penerbangan Reguler
Di luar musim haji dan mudik, kata dia, Bandara Kertajati tetap melayani penerbangan reguler ke beberapa kota besar di Indonesia maupun luar negeri.
Ia menuturkan penerbangan tersebut dilayani oleh dua maskapai, yakni Super Air Jet untuk rute domestik dan Scoot Airlines untuk rute internasional ke Singapura.
“Sekarang setiap hari ada penerbangan ke Denpasar Bali dan Balikpapan. Kemudian seminggu dua kali ke Singapura. Kami terus upayakan agar frekuensi dan destinasi penerbangan meningkat dari waktu ke waktu,” katanya.
Advertisement
Fasilitas MRO
Di sisi lain, Singgih menyampaikan bahwa fasilitas perawatan dan perbaikan pesawat (maintenance, repair, and overhaul/MRO) di Bandara Kertajati akan mulai dibangun pada semester II tahun ini.
PT BIJB telah menyiapkan lahan seluas 80 hektare untuk mendukung pengembangan fasilitas MRO, sebagai rencana jangka panjang menjadikan Kertajati sebagai pusat industri penerbangan di Jabar.
“Untuk aktivitas MRO, kita akan mulai di semester 2 tahun ini. Diharapkan nantinya menjadi pusat industri kedirgantaraan yang aktif di Bandara Kertajati,” katanya.
