6 Tips Tak Mudah Haus Saat Berpuasa, Kuat Sepanjang Hari

Rasa haus adalah tantangan yang sering ditemui saat berpuasa

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 10 Mei 2019, 04:30 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2019, 04:30 WIB
Ilustrasi minum air putih
Ilustrasi (iStock)

Liputan6.com, Jakarta Puasa adalah ibadah yang wajib dijalankan umat Islam pada bulan Ramadan. Puasa pada bulan Ramadhan merupakan pelaksanaan dari rukun Islam dalam ajaran Islam. Arti puasa Ramadan secara umum adalah menahan lapar, haus serta kegiatan yang membataklan puasa. 

Menahan lapar dan haus selama lebih dari 12 jam adalah tantangan tersendiri bagi orang yang berpuasa. Apa lagi disiang hari seseorang masih melakukan aktivitasnya seperti biasa. Rasa haus adalah tantangan yang sering ditemui saat berpuasa.

Pada saat berbuka puasa, seseorang sangat membutuhkan kompensasi yang cepat dan memadai untuk cairan yang hilang. Namun sebenarnya ada cara yang dapat membantu tubuh menahan rasa haus, dan mengurangi intensitasnya selama berpuasa.

Berikut tips tak mudah merasa haus yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber Rabu(8/5/2019):

Mengakhirkan sahur

Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Sunnah merekomendasikan agar orang yang berpuasa mengakhirkan jamuan makan sahur. Oleh karena itu, lebih baik untuk sahur menjelang waktu imsak tiba. Dengan begitu orang yang berpuasa akan mampu menahan dahaga, terutama pada hari-hari pertama puasa.

Makan sahur adalah salah satu sunnah puasa Ramadan yang sangat bermanfaat jika dilaksanakan. Sahur bisa memberikan energi untuk menjalankan puasa sepanjang hari. Selain itu, untuk menghindari rasa haus saat berpuasa ada beberapa makanan dan minuman yang perlu dihindari saat sahur.

Komsumsi air putih

Air putih - kehausan (iStock)
Lakukan trik ini agar tidak kehausan saat berpuasa. (iStockphoto)

Agar tubuh tetap terhidrasi, saat berbuka dan sahur disarankan untuk banyak mengonsumsi air putih. Air putih adalah minuman terbaik dan tidak dapat dikompensasi dengan minuman lain. Para ahli merekomendasikan untuk meminum satu setengah liter air setiap hari.

Anda dapat menambahkan beberapa elemen sehat ke dalam segelas air yang Anda minum, seperti irisan lemon, daun mint segar atau jahe parut. Konsumsi air putih akan mencegah tubuh mengalami dehidrasi saat berpuasa seharian.

Selain itu, penelitian terbaru menunjukkan bahwa air memainkan peran penting dalam menurunkan berat badan karena air membantu meningkatkan sekresi hormon Noradrenalin yang meningkatkan aktivitas sistem saraf dan meningkatkan pembakaran lemak, dan dengan demikian membantu menyingkirkan kelebihan berat badan.

Konsumsi buah dan sayur

Sayuran hijau dan Buah
Sayuran hijau dan Buah (sumber: iStockphoto)

Lebih disarankan untuk makan sayuran dan buah-buahan segar di malam hari dan saat makan sahur. Hal ini karena buah dan sayur mengandung banyak air dan serat yang bertahan lama di usus yang akan mengurangi rasa lapar dan haus. Mentimun adalah salah satu sayuran paling populer yang memerangi rasa haus karena menenangkan dan mendinginkan tubuh.

Buah dan sayur segar juga membantu meringankan gangguan neurologis, dan mengandung serat selulosa bergizi yang memfasilitasi proses pencernaan, mengeluarkan racun, dan membersihkan usus. Konsumsi jus buah segar saat berbuka dan sahur juga dapat mengurangi dehidrasi saat puasa.

Hindari makanan asin dan pedas

Ilustrasi Makanan Pedas, Masakan Pedas, Makanan, Masakan (iStockphoto)
Makanan Pedas yang Dikonsumsi Dalam Batas Wajar Bisa Mendatangkan 8 Kebaikan (Ilustrasi/iStockphoto)

Makanan asin meningkatkan kebutuhan tubuh akan air. Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari menambahkan banyak garam pada makanan serta menjauhi makanan dengan salinitas tinggi, seperti ikan asin dan acar.

Karena Anda berpuasa selama berjam-jam, Anda juga disarankan untuk makan lebih sedikit natrium, yang bisa membantu Anda mengurangi tekanan darah. Konsumsi makanan dengan kadar natrium tinggi hanya akan membuat Anda merasa cepat haus saat berpuasa.

Makanan yang mengandung sebagian besar rempah-rempah dan bumbu pedas membutuhkan air dalam jumlah besar setelah konsumsi. Hal ini karena makanan pedas dan berempah menyerap air saat dimakan dari mulut dan perut.

Proses ini menyebabkan kekeringan di dalam tubuh, dan dengan demikian rasa haus akan timbul saat berpuasa. Jadi, orang yang berpuasa harus menghindari makan makanan pedas yang mengandung banyak bumbu, terutama saat makan sahur.

Hindari kopi dan soda

Kopi
ilustrasi/copyright pixaay.com/PhotoMIX-Company

Dianjurkan agar orang yang berpuasa mengurangi jumlah stimulan seperti teh dan kopi karena mengandung kafein, yang meningkatkan aktivitas ginjal dan meningkatkan perannya dalam pengeluaran urin.

Dengan demikian, stimulan meningkatkan proses kehilangan air dari tubuh. Juga harus dicatat bahwa teh dan kopi tidak dapat dianggap sebagai alternatif air. Ini karena kopi dan teh memiliki sifat panas yang membuat dehidrasi tubuh.

Selain itu, soda mengandung karbon yang menyebabkan perut kembung dan perasaan kenyang dan mencegah tubuh menggunakan cairan. Oleh karena itu, perlu untuk menghindari minuman soda selama makan berbuka puasa.

Hindari berkeringat

Pria Berkeringat Gerah
Ilustrasi Foto Pria Berkeringat (iStockphoto)

Olahraga keras, paparan panas, dan perubahan suhu yang drastis, semuanya menguapkan air dari tubuh Anda. Jadi hindari sinar matahari sebanyak yang Anda bisa. Salah satu tip penting adalah menjaga suhu tubuh saat Anda berpuasa. Jalankan pekerjaan berat Anda setelah berbuka puasa, dengan cara ini Anda bisa mencerna makanan berbuka puasa dan minum air sebanyak yang Anda inginkan.

Orang yang berpuasa harus menghindari paparan sinar matahari langsung untuk waktu yang lama. Cara mengurangi panas matahari dan menghindari kehausan adalah sebagai berikut:

- Sering mandi dengan air hangat untuk mendinginkan tubuh dan menggunakan sabun untuk menghilangkan minyak tubuh yang dapat menyumbat pori-pori.

- Menghalangi sinar matahari agar tidak memasuki rumah pada sore hari sebanyak mungkin dengan menutup tirai atau gorden.

- Mengenakan pakaian berwarna cerah dan longgar terbuat dari katun untuk menyerap keringat.

- Beristirahat sejauh yang sepadan dengan upaya yang dilakukan untuk memperbarui energi dinamis tubuh.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya