Hijrah, Jhody Super Bejo Sempat Diledek

Jhody Super Bejo bersyukur masih diberikan kesempatan hidup, dan mencoba menjadi manusia yang lebih baik lagi dari sebelumnya.

oleh Sapto Purnomo diperbarui 10 Mei 2019, 06:45 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2019, 06:45 WIB
Jhody Super Bejo
Jhody Super Bejo bersyukur masih diberikan kesempatah hidup, dan mencoba menjadi manusia yang lebih baik lagi dari sebelumnya.

Liputan6.com, Jakarta - Jhody Super Bejo bersyukur masih diberikan kesempatah hidup, dan mencoba menjadi manusia yang lebih baik lagi dari sebelumnya. Ia memutuskan berhijrah, setelah dirinya mengalami serangan jantung pada 2016 lalu.

Namun bukan tanpa cobaan, Jhody Super Bejo menjadi orang yang lebih baik lagi. Teman-teman sempat memusuhinya, lantaran ia sudah tak seperti dulu lagi. Terlebih Jhody Super Bejo terbilang orang yang glamor dan suka berfoya-foya.

"Banyak (ledekan), siapa sih yang enggak kenal Edwin (sahabat Jhody). Jodhy dulunya kayak gimana sih, pasti kan mereka sempat kaget kok begini sih nih orang dengan tampilannya yang begini, kayaknya enggak deh," kenang Jhody Super Bejo, di kawasan Kapten P Tendean , Jakarta Selatan, Rabu (8/5/2019).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ingatkan Salat

Jhody Bejo (Arief A/Liputan6.com)
Jhody Bejo (Arief A/Liputan6.com)

Semenjak hijrah, Jhody Super Bejo kerap mengingatkan teman-temannya sesama muslim untuk beribadah terutama di grup Whatsapp. Dari situ banyak temannya yang tak terima dengan perubahannya.

"Misalnya lagi di grup WhatsApp lagi ramai, tiba-tiba gue ingetin waktunya salat. Sebulan, dua bulan, lama-lama eneg juga, ganggu banget, annoying. Sempat kayak gitu," ujarnya.

 


Dipanggil Ustaz

Beruntungnya, kini sahabat-sahabat Jhody perlahan sudah mulai memaklumi perubahannya. Bahkan ia kerap dipanggil ustaz lantaran suka mengingatkan untuk beribadah.

'Alhamdulillah, karena dijalani terus kita enggak putus dan kita tunjukin kita ini siapa, mereka akhirnya bisa mengerti. Bahkan teman-teman motor segala macam begitu riding, doa-doa yang memimpin Jhody. Padahal doa kita masih berantakan, makanya kalau dipanggil ustaz suka ketawa sendiri, saya bukan ustaz," papar Jhody.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya