Ngabuburit Ekstrem di Lereng Gunung Argopuro

Di sana pengunjung bisa menikmati river tubing, yaitu menyusuri aliran sungai berbatu menggunakan ban.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 09 Mei 2019, 17:15 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2019, 17:15 WIB
River Tubing Ngabuburit Ekstrem di Lereng Gunung Argopuro (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
River Tubing Ngabuburit Ekstrem di Lereng Gunung Argopuro (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Probolinggo - Menunggu waktu berbuka puasa kadang membuat jenuh. Namun, tak sedikit yang tertantang berlibur di lokasi ekstrem. Di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, wisata ekstrem river tubing di lereng Gunung Argopuro menjadi destinasi favorit ngabuburit.

Tubing kini menjadi salah satu kegiatan wisata yang banyak diminati di Indonesia. Tubing merupakan kegiatan menyusuri sungai menggunakan ban.

Petualangan ekstrem river tubing di lereng Gunung Argopuro dimulai dari titik kumpul di Dusun Kedung Rejoso, Desa Gading Wetan, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Meski jaraknya hanya sekitar 2,5 kilometer, river tubing di lereng Gunung Argopuro ini menyajikan tantangan yang asyik dan seru.

Menggunakan ban dalam truk dengan diameter 1,5 meter, petualangan river tubing dimulai. Peserta berpacu dalam derasnya arus sungai Pandan Laras. Meliuk-liuk menghindari bebatuan yang kokoh menghadang arus.

Jika tidak berhati-hati, peserta tubing akan terjepit di antara bebatuan tersebut. Suasana tegang dan menantang, kian terasa saat peserta memasuki zona bebatuan yang mengimpit jalur tubing.

Berseluncur dengan ban truk menantang arus liar dan jeram menjadi pilihan sebagian kaum muslim saat berpuasa. Selain aman, mereka juga tidak khawatir puasanya batal.

"Senang sekali, seru arusnya, sangat menantang. Iya sedang puasa, tidak takut batal karena saya memakai penutup telinga, antisipasi air yang masuk," kata Siti Sholeha, peserta tubing, Rabu (8/5/2019).

Kepala Desa Gading Wetan, Supriyono mengatakan, ide awal mengembangkan wisata di lereng Gunung Argopuro ini untuk memberikan kegiatan kepada para pemuda desa, membuka lapangan kerja baru, dan mengurangi pengangguran.

Pada bulan Ramadan ini, destinasi wisata tersebut tetap dibuka. Bahkan, ada peningkatan pengunjung hingga 30 persen dibanding sebelum bulan Ramadan.

"Tetap buka, bahkan ada peningkatan. Rata-rata pengunjungnya dari luar kota, seperti Surabaya. Ada juga dari Probolinggo. Untuk keamanannya sudah pasti aman, karena guide (pemandu) sudah berpengalaman. Karena keamanan bagi kita yang utama," terangnya.

Tertarik menerima tantangan dari sebuah ban dalam? Datang saja ke Desa Gading Wetan, Kecamatan Gading. Cukup merogoh kocek Rp75 ribu, Anda sudah dapat menikmati river tubing, foto, video, dan santapan berbuka puasa.

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya