ISPA Jadi Penyakit Utama Jemaah Haji Indonesia

Penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) menjadi penyakit dan keluhan utama calon haji yang berobat di Kantor Kesehatan Haji Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Jul 2019, 11:42 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2019, 11:42 WIB
Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah. Denny/MCH
Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah. Denny/MCH

Liputan6.com, Jakarta - Keluhan utama jemaah haji saat berobat di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja (Daker) Mekkah yaitu tentang penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

Dilansir dari Antara, hal tersebut dikatakan oleh Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja Mekkah Panitia Penyelenggara Haji Indonesia (PPHI) 2019 Muhammad Imran di KKHI Mekkah.

"Penyakitnya di kloter didominasi ISPA. Kemudian hipertensi, paru menahun yang banyak dirawat di KKHI Mekkah, sedangkan yang dirujuk di RSAS di dominasi phneumonia dan jantung," kata Imran.

Sampai saat ini KKHI telah menangani 76 calon haji, beberapa di antaranya telah diperbolehkan kembali ke pemondokannya, beberapa dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS), dan KKHI masih sedang merawat 15 pasien.

Pasien yang terkena penyakit ISPA, tim KKHI melakukan rehidrasi komposisi cairan tubuh.

"Untuk ISPA dilakukan rehidrasi komposisi cairan tubuh. Kemudian layanan gangguan paru diterapi oksigen," katanya.

Jemaah haji lanjut usia (lansia) maupun yang sedang sakit dianjurkan mengambil keringanan dalam pelaksanaan ibadah hajinya. Ini agar ibadah haji mereka tetap sah.

"Misalnya pakai skuter atau kursi roda. Bagi yang Umrah pilih waktu teduh. Mulai maghrib sampai setelah subuh," jelas Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah dr. Imran di Makkah, Minggu (21/7/2019).

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

Imbauan KKHI

Penanganan Jemaah Haji Sakit di KKHI Makkah. Bahauddin/MCH
Penanganan Jemaah Haji Sakit di KKHI Makkah. Bahauddin/MCH

Jemaah haji lanjut usia (lansia) maupun yang sedang sakit dianjurkan mengambil keringanan dalam pelaksanaan ibadah hajinya. Ini agar ibadah haji mereka tetap sah.

"Misalnya pakai skuter atau kursi roda. Bagi yang Umrah pilih waktu teduh. Mulai maghrib sampai setelah subuh," jelas Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah dr. Imran di Makkah, Minggu (21/7/2019).

Suhu yang berbeda antara Indonesia dan Arab Saudi kerap menimbulkan masalah kesehatan bagi jemaah haji Indonesia.

Tips Menjaga Kesehatan Di Tanah Suci

Tips Kesehatan bulan puasa dengan makan sayur-sayuran
Ilustrasi sayuran potong | Via: istimewa

Dikarenakan perbedaan lingkungan antara Tanah Air dan Tanah Suci. Calon haji diimbau untuk menjaga kesehatan agar sehat dan bugar.

Dilansir melalui buku Disiplin Berhaji Menuju Haji Mabrur karya H A Tabrani Rusyan bahwa ada 7 cara menjaga kesehatan selama di Tanah Suci sebagai berikut.

1. Imunisasi

2. Kurangi kegiatan yang tidak perlu.

3. Istirahat dan tidur yang cukup.

4. Makan makanan bergizi dan teratur.

5. Memakai masker.

6. Memakai pakaian hangat dan penghangat leher.

7. Menyiapkan obat-obatan yang biasa dipakai di Tanah Air dan tidak meminum minuman dingin.

 

Reporter : Nabila Bilqis

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya