Liputan6.com, Makkah - Petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) telah bergerak ke Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna) pada Kamis (8/8/2019) malam. Mereka akan menempati pos-pos yang telah ditentukan untuk melayani jemaah haji Indonesia.
"Secara berangsur-angsur akan kita berangkatkan petugas satgas Mina yaitu diberikan tanggung jawab ke petugas Daker Madinah," jelas Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Makkah Subhan Cholid, Kamis malam (8/8/2019).
Tahap berikutnya adalah pemberangkatan petugas yang bertugas di pos mabit Muzdalifah. Tanggung jawab layanan ini diberikan kepada sebagian petugas Daker Makkah.
Advertisement
Petugas yang terakhir diberangkatkan adalah dari Daker Makkah yang tersisa. Mereka diberi tanggung jawab untuk melakukan penyisiran terhadap seluruh hotel di Makkah.
Penyisiran untuk memastikan seluruh jemaah haji Indonesia di Makkah sudah berangkat ke Arafah.
Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah, Akhmad Jauhari menyebutkan, jumlah personel yang diberangkatkan sebanyak 40 orang bersama dengan 10 orang tenaga kesehatan.
PPIH Daker Madinah telah diberangkatkan tadi malam sekira pukul 19.00-20.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Dengan penempatan tugas di Mina.
"Mereka akan melakukan monitoring di beberapa maktab yang kebetulan ada jemaah yang melakukan prosesi tarwiyah," jelas dia di Makkah.
Â
Â
Â
Dia menambahkan bahwa nantinya, secara berangsur-angsur petugas mulai digerakkan secara bergantian pada tanggal 7 Dzulhijjah ke Arafah untuk melakukan persiapan-persiapan menyambut kedatangan jemaah haji.Â
Adapun jemaah haji mulai diberangkatkan pada 8 Dzulhijjah (9 Agustus) mulai pukul 7.00 pagi dengan menggunakan bus.
Bus yang akan mengangkut baik itu petugas maupun jemaah ke Armuzna harus menggunakan sistem Taraddudi (shuttle).
"Diharapkan pada tanggal 8 Dzulhijjah, semua jemaah haji, sebelum jam 12 tengah malam, telah berada di Arafah," imbuhnya.