Ini Doa Berbuka Puasa yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Ada dua versi lafaz doa berbuka puasa yang dikenal di masyarakat. Mana yang benar sesuai sunah Rasulullah?

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Apr 2020, 12:45 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2020, 12:45 WIB
Ilustrasi Sahur, Buka Puasa, Puasa, Ramadan (iStockphoto)
Salah Memilih Menu Sahur Selama Puasa Ramadan Berbahaya untuk Tubuh (Ilustrasi/iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Doa buka puasa sesuai sunah dijelaskan melalui beberapa hadits dari Rasulullah dan juga para sahabat Rasulullah. Mungkin doa buka puasa sesuai sunnah berbeda-beda menurut pandangan orang-orang. Bahkan, dikenal ada beberapa versi doa berbuka puasa. Namun pada intinya, doa buka puasa sesuai sunah memiliki makna ucapan rasa syukur karena mampu menjalankan ibadah puasa. 

Doa buka puasa pasti akan diucapkan saat waktu berbuka. Waktu berbuka setiap daerah di dunia pasti berbeda-beda karena setiap daerah ini memiliki waktu terbenam matahari yang berbeda. Waktu berbuka puasa memang ditandai dengan terbenamnya matahari dan berkumandangnya azan Magrib.

Buka puasa juga merupakan tindakan yang dianjurkan dan akan mendapat pahala jika dilakukan. Rasulullah SAW juga menganjurkan untuk orang yang berpuasa menyegerakan berbuka ketika sudah datang waktunya. Berikut ini adalah hadits yang menjelaskan buka puasa.

Dari Sahl bin Sa’ad Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:

لاَيَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ

Artinya: Senantiasa manusia di dalam kebaikan selama menyegerakan berbuka. (Hadits Riwayat Bukhari 4/173 dan Muslim 1093)

 

Doa berbuka puasa yang benar

Berbuka puasa bersama
Ilustrasi buka puasa bersama/ Sumber: iStockphoto

Kemudian saat berbuka puasa kita dianjurkan untuk membaca doa buka puasa. Terdapat sebuah hadis sahih tentang doa berbuka puasa, yang diriwayatkan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

ذَهَبَ الظَّمَأُ، وابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَاللهُ

“Dzahabazh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah-ed.”

 

Artinya:

Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki](Hadits shahih, Riwayat Abu Daud [2/306, no. 2357]

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya