Liputan6.com, Jakarta Menurut cendikiawan muslim Quraish Shihab, akal dalam bahasa agama bukan hanya sekedar daya pikir. Tapi tali yang membelenggu seseorang hingga terjerumus dalam kesalahan dan dosa.
"Tidak ada yang lebih baik daripada akal yang dihiasi oleh kelapangan dada dan kelapangan dada yang dihiasi oleh ilmu. Dan ilmu yang dihiasi oleh kebenaran," ungkap mantan menteri agama ini.
Oleh sebab itu, menurut Qurasih Shihab, hendaknya mereka yang berakal menghindari hal yang berpotensi memabukkan, seperti harta, kekuasaan, dan ujian.
Advertisement
Karena apa? Karena ketiga hal tersebut dapat melumpuhkan akal dan merendahkan kewibawaan.
Quraish Shihab juga menyebut bahwa semua yang berakal memiliki dua cermin. Cermin pertama untuk melihat kekurangan dan kelemahan diri agar segera memperbaiki.
Sedangkan cermin kedua untuk melihat keistimewaan orang lain dan meneladaninya.