Liputan6.com, Jakarta Kalap makan saat Lebaran hingga beberapa hari setelah bisa saja menimbulkan lemak perut. Selain tak bagus bagi kesehatan, kondisi ini juga bisa mengganggu penampilan.
Makanan bersantan, seperti opor ayam juga kue-kue kering dapat memicu berat badan naik, terutama di area perut. Oleh karena itu, memerhatikan apa yang kita konsumsi bisa mengurangi lemak perut.
Baca Juga
Zana Morris, penulis buku The High Fat Diet: How to lose 10lb in 14 days mengatakan, lemak perut lebih banyak disebabkan oleh gula.
Advertisement
"Gula menyebabkan pelepasan insulin, yang pada gilirannya mendorong tubuh untuk menyimpan lemak khususnya di bagian tengah (perut)," kata Zana, dikutip The Sun.
"Mengurangi gula dan makanan yang terurai dengan cepat menjadi gula (misal roti, pasta) akan mengurangi dan menstabilkan kadar insulin serta membantu tubuh mencari lemak sebagai bahan bakar."
Ada beberapa cara lain menyingkirkan lemak perut. Anda perlu mengganti makanan dengan makanan yang lebih sehat.
Ganti dengan Buah Segar
1. Ganti jus buah dengan buah segar
Buah memiliki banyak manfaat kesehatan, tetapi dengan dijadikan jus, Anda menghilangkan serat dan menghilangkan gula alami. Jika Anda membeli jus, maka hampir dijamin akan minum gula tambahan.
Bahkan segelas jus apel dapat mengandung gula sebanyak kaleng pop bersoda. Ahli diet Sarah Brewer menyampaikan, beberapa orang percaya bahwa jus adalah cara terbaik untuk mengonsumsi vitamin C, tapi cara itu menghilangkan serat.
"Makan seluruh buah akan memastikan Anda mendapatkan nutrisi serta serat untuk membantu menjaga mikrobioma usus yang sehat," jelasnya.
Anda bisa membuat salad buah di pagi hari.
2. Ganti es krim dengan Greek yoghurt
Ahli gizi Lily Soutter menjelaskan, ganti es krim dengan Greek yogurt. Jika Anda mencari alternatif gula yang lebih sehat, fokuslah pada pilihan sehat, seperti Greek yogurt dengan apel parut dan sedikit kayu manis.
Yoghurt juga kaya protein. Studi tahun 2014 menemukan, makan yoghurt protein tinggi dapat membantu menjaga rasa lapar lebih lama.
Advertisement
Kacang-kacangan
3. Ganti keripik dengan kacang
Keripik sering dikemas dengan garam, yang dapat meningkatkan risiko kembung. Ini karena mengandung kadar lemak jenuh yang tinggi.
Sementara itu, kacang kaya protein dan lemak baik sehingga membuat Anda kenyang lebih lama. Satu studi menemukan, orang yang makan kacang-kacangan selama 12 minggu dapat meningkatkan kualitas makanan, tanpa menambah berat badan.
Studi lain melihat diet pada 8.865 pria dan wanita selama 28 bulan. Hasil temuan, mereka yang makan dua atau lebih porsi kacang dalam seminggu risiko kenaikan berat badan 31 persen lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah atau jarang makan kacang.
Telur dan Teh Hijau
4. Ganti granola dengan telur
Studi New York Times pada tahun 2017 menemukan, ahli gizi Amerika tidak bisa menyetujui, apakah granola dan sereal sereal sehat atau tidak. Sekitar 70 persen orang Amerika berpikir, granola sehat.
Untuk granola sendiri, kurang dari setengah dari ahli gizi yang disurvei berpikir itu sehat. Meskipun bisa bergizi, banyak granola mengandung gula dan tidak banyak lemak atau protein.
Konsultan nutrisi Ian Marber menyarankan, hindari granola dan berpindah dengan konsumsi telur yang dilengkapi alpukat dan sepotong roti panggang. Menu ini cocok untuk sarapan yang sempurna.
Telur adalah sumber protein yang sangat baik.
5. Minum teh hijau
Teh hijau dikemas dengan antioksidan. Beberapa orang mengklaim, teh hijau dapat membantu menurunkan berat badan.
Sebuah tinjauan makalah tahun 2012 menemukan, minum teh hijau dapat menurunkan berat badan.
Advertisement