Inilah 4 Dosa Kecil yang Berpotensi Menjadi Dosa Besar, Jangan Sepelekan!

Beberapa dosa yang sering dianggap sepele dan dilakukan secara berulang-ulang, pada akhirnya bisa berkembang menjadi dosa besar. Berikut contohnya.

oleh Putry Damayanty diperbarui 17 Nov 2024, 08:30 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2024, 08:30 WIB
Ilustrasi sedih, kecewa, merenung, menyesal
Ilustrasi sedih, kecewa, merenung, menyesal. (Image by jcomp on Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Segala bentuk kejahatan atau maksiat, tetap akan tercatat sebagai dosa. Namun, memang sejatinya manusia tidak pernah luput dari kesalahan, karena tidak ada seorang pun yang sepenuhnya bebas dari dosa, kecuali atas kehendak Allah.

Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda: “Setiap anak Adam pasti berbuat salah dan sebaik-baik orang yang berbuat kesalahan adalah yang bertaubat”. (HR. Tirmidzi)

Di akhirat nanti, setiap amal perbuatan yang telah diperbuat selama hidup di dunia akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah. Surga sebagai ganjaran bagi orang-orang beriman dan beramal shaleh, sementara neraka adalah balasan bagi orang kafir dan munafik.

Seringkali, perhatian tertuju pada perbedaan antara dosa kecil dan dosa besar. Namun, seharusnya kita berusaha menghindari dosa kecil agar tidak berkembang menjadi dosa besar di hadapan Allah SWT.

Lalu, apa saja contoh dosa-dosa kecil yang bisa berpotensi menjadi dosa besar? Berikut ulasannya merangkum dari dompetdhuafa.org.

 

Saksikan Video Pilihan ini:

1. Menyakiti Perasaan Orang Lain dengan Ucapan

Ilustrasi marah, kesal
Ilustrasi marah, kesal. (Image by drobotdean on Freepik)

Allah SWT berfirman dalam QS. Al Baqarah ayat 263: 

قَوْلٌ مَّعْرُوْفٌ وَّمَغْفِرَةٌ خَيْرٌ مِّنْ صَدَقَةٍ يَّتْبَعُهَآ اَذًى ۗ وَاللّٰهُ غَنِيٌّ حَلِيْمٌ

Artinya: Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik daripada sedekah yang diiringi tindakan yang menyakiti. Allah Mahakaya, Maha Penyantun.

Seringkali manusia khilaf dalam ucapan yang mereka sampaikan. Bahkan efek dari perkataan manusia ternyata bisa membuat orang kecewa dan terluka. Semestinya kita harus menahan diri dari ucapan yang buruk agar tali persaudaraan tetap terjaga dan tidak memicu konflik.

Maka kita harus bisa mengambil pelajaran dalam surah Al-Baqarah ayat 263, bahwa Allah SWT menginginkan agar sebagai manusia senantiasa berkomunikasi dengan baik dan tidak menyakiti perasaan orang lain.  

2. Berperilaku Tidak Sopan pada Orang Tua

[Bintang] Anak Durhaka Dari Jawa Timur
Ilustrasi Panti Jompo | Via: megapolitan.kompas.com

Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Isra’ ayat 23:

“Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” 

Sebagaimana mestinya seorang anak, kita harus menghormati orang tua kita. Contoh dosa kecil terhadap orang tua kita dimulai dari tidak menghiraukan orang tua kita bahkan fatalnya membentak orang tua kita.

Lebih parahnya lagi, kita sampai durhaka kepada orang tua kita. Jangan sampai kita melakukan perilaku dosa kecil yang menjurus pada dosa besar atas sikap kita terhadap kedua orang tua.  

3. Sering Menyia-nyiakan Makanan

Ilustrasi
Ilustrasi sampah makanan. (dok. unsplash.com/simon peel)

Allah SWT tidak suka dengan orang yang melampaui batas dan berlebihan. Dari segala aspek kehidupan termasuk makan dan minuman pun tidak boleh berlebihan dan melampaui batas.

Sebagai manusia, khususnya perihal makan dan minum yang kita konsumsi dalam sehari-hari harus cukup dan tidak boleh mubazir.

Jangan sampai perilaku kita menimbulkan dosa besar karena sering menyia-nyiakan makanan dan minuman.  

4. Menyebarkan Berita yang Belum Pasti Kebenarannya

Ilustrasi hoax
Ilustrasi hoax. (via: istimewa)

Allah SWT menganjurkan manusia agar tidak menyebarkan informasi yang belum diketahui secara fakta dan juga kebenarannya.

Sebagai manusia, kita harus berhati-hati dalam menyampaikan sebuah informasi. Kita harus punya alarm apakah informasi tersebut sudah benar secara fakta dan bukan hoax semata.

Sikap kita yang gampang menyebarkan informasi yang belum pasti kebenarannya mungkin dianggap hal yang biasa dan dianggap contoh dosa kecil bagi kita, namun bisa jadi perilaku tersebut menjadi dosa besar dihadapan Allah SWT.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya