Liputan6.com, Jakarta Nabi Musa AS diutus oleh Allah SWT kepada kaumnya untuk menyembah kepada Tuhan yang Maha Esa dan meninggalkan agama pagan. Banyak kisah Nabi Musa yang ada dalam kitab suci Alquran.
Kisah Nabi Musa yang paling terkenal adalah saat dirinya membelah laut. Dengan izin Allah SWT, tongkat Nabi Musa berhasil membelah laut untuk agar umatnya dapat berjalan melintasinya.
Kisah Nabi Musa tersebut berada dalam Surah Taha ayat 77. Allah memerintahkan Musa agar pergi bersama kaumnya, yaitu Bani Israil di malam hari.
Advertisement
Baca Juga
وَلَقَدْ اَوْحَيْنَآ اِلٰى مُوْسٰٓى اَنْ اَسْرِ بِعِبَادِيْ فَاضْرِبْ لَهُمْ طَرِيْقًا فِى الْبَحْرِ يَبَسًاۙ لَّا تَخٰفُ دَرَكًا وَّلَا تَخْشٰى
“Dan sungguh, telah Kami wahyukan kepada Musa, 'Pergilah bersama hamba-hamba-Ku (Bani Israil) pada malam hari, dan pukul lah (buat lah) untuk mereka jalan yang kering di laut itu, (engkau) tidak perlu takut akan tersusul dan tidak perlu khawatir (akan tenggelam).” (QS. Taha: 77)
Pada sebelumnya dalam surah, Nabi Musa berdoa kepada Allah agar mendapat kelapangan dada dan mendapat kemudahan dalam urusan. Doa tersebut ada pada ayat 25-28.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini
Doa Nabi Musa
Doa Nabi Musa ini dapat kita baca dalam keadaan sulit agar mendapat kemudahan dari Allah SWT.
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي (25) وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي (26) وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي (27) يَفْقَهُوا قَوْلِي (28)
Cara membacanya
Robbis rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul ‘uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii” yang berarti: Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku.
"Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuanku dari lidahku, agar mereka mengerti perkataanku." (QS. Thaha, 25-28)
Advertisement