Liputan6.com, Bogor - Abdurrahman bin Auf adalah sahabat Nabi Muhammad SAW yang kaya raya. Kepandaiannya dalam berdagang membuat ia memiliki harta yang berlimpah.
Meski menjadi sahabat nabi terkaya, Abdurrahman bin Auf tetap gemar bersedekah kepada orang-orang yang membutuhkan. Ia tak segan-segan untuk menggelontorkan hartanya di jalan kebaikan.
Pada zaman Rasulullah SAW, Abdurrahman bin Auf menyedekahkan separuh hartanya. Kemudian ia menyedekahkan lagi sebanyak 40.000 dinar.
Advertisement
Baca Juga
Namun, kekayaan yang dimiliki Abdurrahman bin Auf justru menjadi suatu kekhawatiran baginya. Bahkan, sahabat nabi ini sempat berusaha untuk menjadi orang miskin.
Hal tersebut setelah ia mendengar perkataan Rasulullah SAW. Mengutip Rumahzakat.org, Rasulullah SAW berkata, Abdurrahman bin Auf akan masuk surga paling akhir karena terlalu kaya. Ia akan dihisab paling lama.
Sahabat nabi ini tidak ingin dihisab paling lama. Ia mencoba untuk menjadi miskin supaya masuk surga lebih awal.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Membeli Kurma Busuk
Suatu ketika setelah perang Tabuk, kurma yang ditinggalkan sahabat di Madinah menjadi busuk. Hal tersebut menyebabkan nial jual kurma menurun.
Kesempatan itu tak disia-siakan oleh Abdurrahman bin Auf. Ia membeli kurma busuk dengan harga yang normal. Tentu saja semua sahabat bersyukur karena yang awalnya berpikiran tidak laku, kini ludes dibeli oleh Abdurrahman bin Auf.
Akan tetapi, usaha Abdurrahman bin Auf menjadi miskin gagal. Suatu ketika datang utusan dari Yaman yang sedang mencari kurma busuk.
Utusan tersebut bercerita jika di negerinya sedang terserang wabah penyakit menular. Konon yang menjadi obat penyakit menular itu adalah kurma busuk.
Abdurrahman bin Auf mau tak mau menjual kurma busuk itu. Oleh utusan Raja Yaman, kurma busuk itu dibeli dengan harga 10 kali lipat dari harga kurma biasa.
Advertisement
Hikmah yang Dipetik
Dari kisah sahabat nabi bernama Abdurrahman bin Auf terdapat banyak hikmah yang dapat dipetik. Hikmah-hikmah ini dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Beberapa hikmah dari kisah tersebut antara lain sebagai berikut.
1. Ketika memiliki harta yang berlimpah janganlah sombong. Sesungguhnya harta hanyalah titipan dari Allah. Ada hak yang dimiliki orang lain.
2. Ketika membantu orang lain, Allah akan melipatgandakan nilai kebaikannya seperti dalam kisah tadi kurma busuk yang dimiliki Abdurrahman bin Auf dibeli dengan harga 10 kali lipat.