Kisah Antoine Griezmann, Pemain Timnas Prancis Bela Muslim Uighur dan Tinggalkan Huawei

Antoine Griezmann masuk ke daftar skuad Tim Nasional (Timnas) Prancis untuk membela negaranya di Piala Dunia Qatar 2022.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 28 Nov 2022, 06:30 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2022, 06:30 WIB
Olivier Giroud Borong Dua Gol, Prancis Kalahkan Australia di Piala Dunia 2022
Penyerang Prancis, Antoine Griezmann mengumpan bola saat bertanding melawan Australia pada pertandingan grup D Piala Dunia 2022 Qatar di Stadion Al Janoub di Al Wakrah, Qatar, Rabu (23/11/2022). Kemenangan membuat Prancis memimpin Grup D Piala Dunia 2022 dengan tiga poin. (AP Photo/Francisco Seco)

Liputan6.com, Jakarta - Antoine Griezmann masuk ke daftar skuad Tim Nasional (Timnas) Prancis untuk membela negaranya di Piala Dunia Qatar 2022. Bersama Kylian Mbappe dan kawan-kawan, Griezmann berhasil membawa Prancis lolos ke 16 besar Piala Dunia tahun ini.

Les Bleus yang berada di Grup D Piala Dunia 2022 berhasil memenangkan pertandingan melawan Australia dengan skor akhir 4-1. Lalu di pertandingan kedua Grup D Griezmann dan kawan-kawan berhasil mengalahkan Denmark dengan skor akhir 2-0.

Kemenangan dua laga tersebut menepis kutukan juara bertahan Piala Dunia. Kemenangan itu juga tidak terlepas dari para pemain Timnas Prancis, termasuk di antaranya Griezmann.

Berbicara tentang Griezmann, ada satu fakta menarik yang harus diketahui. Mundur beberapa tahun ke belakang, Griezmann adalah salah satu pemain sepak bola yang membela Muslim Uighur dari penindasan di China.

Demi Muslim Uighur, Griezmann rela memutuskan hubungan sponsorship dengan perusahaan telekomunikasi asal China, Huawei yang telah menjalin kerja sama usai Piala Dunia 2018 . Keputusan ini diambil setelah Huawei diduga ikut mendiskriminasi kelompok muslim Uighur.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Alasan Tinggalkan Huawei

Persiapan Pemain Prancis Jelang Duel Lawan Australia di Piala Dunia 2022
Pemain Prancis Olivier Giroud (kanan) menendang bola saat Ousmane Dembele (kiri) dan Antoine Griezmann terlihat dalam sesi latihan di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Qatar, 20 November 2022. Prancis akan memainkan pertandingan pertama mereka di Piala Dunia 2022 melawan Australia pada 22 November. (AP Photo/Christophe Ena)

Griezmann yang kala itu membela Barcelona mengungkapkan alasan memutus jalinan kerja sama dengan Huawei melalui unggahan Instagram.

“Menyusul dugaan kuat kalau Huawei berkontribusi terhadap pengembangan 'Uyghur alert' atau 'peringatan Uighur' lewat salah satu program pemindai wajah, maka dengan ini saya mengumumkan untuk mengakhiri kerjasama dengan perusahaan ini secepatnya,” kata Griezmann seperti dikutip dari kanal Bola Liputan6.com, Minggu (27/11/2022).

Dalam unggahan Instagram-nya, Griezmann juga mendesak agar Huawei menggunakan pengaruh mereka untuk mengatasi masalah hak asasi manusia (HAM) pada kelompok minoritas Muslim Uighur.

“Lewat kesempatan ini, saya mengundang Huawei untuk tidak hanya menyangkal kasus ini tapi juga mengambil langkah konkret sesegera mungkin untuk mengambil tindakan konkret dalam mengutuk penindasan massal ini, dan menggunakan pengaruhnya untuk berkontribusi pada penghormatan hak asasi manusia di masyarakat,” tambah dia.

Respons Huawei

Persiapan Pemain Prancis Jelang Duel Lawan Australia di Piala Dunia 2022
(kiri ke kanan) Pemain Prancis Matteo Guendouzi, Marcus Thuram, Olivier Giroud, dan Antoine Griezmann saat sesi latihan di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Qatar, 20 November 2022. Prancis akan memainkan pertandingan pertama mereka di Piala Dunia 2022 melawan Australia pada 22 November. (AP Photo/Christophe Ena)

Unggahan Instagram Griezmann direspons oleh Huawei. Perusahaan telekomunikasi ini mengajak Griezmann untuk duduk bersama mengklarifikasi situasi dan menekankan bahwa Huawei tidak akan mentolerir diskriminasi dalam bentuk apa pun.

"Huawei jelas sedih dengan keputusan Tuan Griezmann untuk mengakhiri hubungannya dengan perusahaan," katanya seperti dikutip dari Goal.

"Kami ingin menyampaikan undangan untuk berbicara dengannya secara pribadi, untuk menjelaskan pekerjaan yang saat ini sedang dilakukan di tingkat tertinggi, di dalam perusahaan, untuk menangani masalah hak asasi manusia, kesetaraan, dan diskriminasi di semua tingkatan, dan untuk meyakinkannya, erta semua pelanggan dan mitra kami, bahwa Huawei menanggapi masalah ini dengan sangat serius,” lanjutnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya