Liputan6.com, Jakarta - Bencana gempa Turki yang terjadi beberapa waktu lalu membuka kesempatan kepada siapa saja untuk membantu korban terdampak. Sampai saat ini bantuan gempa Turki datang dari berbagai negara, baik secara terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi.
Seorang warga Pakistan yang tinggal di Amerika Serikat tak ingin menyia-nyiakan kesempatan berbuat baik ini. Ia memilih memberi bantuan secara diam-diam tanpa menyebut identitasnya.
Tak tanggung-tanggung, warga Pakistan itu memberikan bantuan $30 juta atau sekitar Rp456 miliar untuk warga terdampak di Turki. Menurut Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif, dia sangat tersentuh dengan lindu yang melanda Turki dan Suriah itu.
Advertisement
Baca Juga
"Seorang warga Pakistan yang tinggal di Amerika Serikat ke Kedutaan Besar Turki untuk secara anonim menyumbangkan $30 juta (Rp 456 miliar) kepada mereka yang terkena dampak gempa besar dan mematikan yang melanda Turki dan Suriah awal pekan ini," kata Sharif, dikutip dari Insider, Senin (13/2/2023).
Dalam Islam, seorang muslim memang punya dua pilihan bersedekah. Yakni dilakukan secara terang-terangan atau diam-diam. Apa yang dilakukan oleh warga Pakistan itu termasuk sedekah yang diam-diam.
Dalam Al-Qur’an dijelaskan bahwa Allah SWT Maha Mengetahui. Dengan begitu, meskipun sedekah secara diam-diam Allah tetap mengetahuinya. Dalam Al-Qur’an juga disebutkan bahwa Allah SWT akan mengganti orang bersedekah.
“Katakanlah, ‘Sungguh, Tuhanku melapangkan rezeki dan membatasinya bagi siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya.” Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rezeki yang terbaik.” (Terjemahan QS Saba’ ayat 39)
Saksikan Video Pilihan Ini:
Keutamaan Sedekah Diam-Diam
Sebenarnya, baik sedekah terang-terangan maupun diam-diam keduanya sah-sah saja. Dengan catatan tidak ingin menunjukkan kesombongan ketika membantu orang dalam hal ini memberikan sedekah. Namun, sedekah diam-diam memiliki keutamaan tersendiri.
Ada beberapa keutamaan yang akan diraih oleh orang yang bersedekah secara diam-diam. Keutamaan sedekah secara rahasia ini telah disebutkan dalam hadis nabi. Mengutip Muslim.or.id, berikut hadis nabi tentang sedekah secara sembunyi-sembunyi.
1. Mendapatkan Naungan Allah pada Hari Kiamat
“Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada tujuh golongan orang yang akan diberi naungan oleh Allah pada hari ketika tidak ada naungan kecuali naungan dari-Nya.
Seorang pemimpin yang adil. Seorang pemuda yang tumbuh dalam [ketaatan] beribadah kepada Allah ‘azza wa jalla. Seorang lelaki yang hatinya bergantung di masjid-masjid. Dua orang lelaki yang saling mencintai karena Allah, mereka berdua bertemu dan berpisah karena-Nya.
Seorang lelaki yang diajak oleh seorang perempuan yang memiliki kedudukan dan kecantikan lalu dia berkata, ‘Aku takut kepada Allah’. Seorang lelaki yang bersedekah dengan sembunyi-sembunyi, sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya. Dan seorang lelaki yang mengingat Allah dalam kesendirian lalu mengalirlah air matanya.” (HR. Bukhari dan Muslim, lihat Shahih at-Targhib [1/531]
Advertisement
Keutamaan Sedekah Diam-Diam
2. Memadamkan Kemurkaan Allah
Dari Mu’awiyah bin Haidah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya sedekah secara rahasia bisa meredam murka Rabb [Allah] tabaroka wa ta’ala.” (HR. ath-Thabrani dalam al-Kabir, lihat Shahih at-Targhib [1/532])
3. Jalan untuk Meraih Keikhlasan
Sufyan bin Uyainah berkata: Abu Hazim rahimahullah berkata, “Sembunyikanlah kebaikan-kebaikanmu lebih daripada kesungguhanmu dalam menyembunyikan kejelekan-kejelekanmu.” (lihat Ta’thirul Anfas, hal. 231).
al-Fudhail bin Iyadh rahimahullah berkata, “Ilmu dan amal terbaik adalah yang tersembunyi dari pandangan manusia.” (lihat Ta’thirul Anfas, hal. 231)
Ibrahim at-Taimi rahimahullah berkata, “Orang yang ikhlas adalah yang berusaha menyembunyikan kebaikan-kebaikannya sebagaimana dia suka menyembunyikan kejelekan-kejelakannya.” (lihat Ta’thirul Anfas, hal. 252)
Wallahu’alam.