Niat dan Keutamaan Puasa Dzulhijah, Amalan Sunnah Jelang Idul Adha

Puasa Dzulhijah merupakan amalan sunnah menjelang Hari Raya Idul Adha dan ibadah kurban. Puasa Dzulhijjah dilaksanakan dari tanggal 1 sampai dengan 9 Dzulhijjah. Khusus tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah dikenal dengan puasa Tarwiyah dan Arafah.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 17 Jun 2023, 00:30 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2023, 00:30 WIB
Niat Puasa Dzulhijjah
Ilustrasi Membaca Niat Puasa Dzulhijjah Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Dzulhijjah adalah bulan kedua belas dan terakhir dalam penanggalan kalender Hijriah. Dzulhijjah atau Dzulhijah termasuk bulan haram bersama tiga bulan lainnya yakni Dzulqa’dah, Muharram, dan Rajab.

Sebagai bulan yang dimuliakan dalam Islam tentu harus dimanfaatkan oleh umat Islam. Misalnya dengan memperbanyak amal saleh terutama di 10 hari pertama Dzulhijjah. Mengerjakan amal saleh di awal bulan sangat dianjurkan sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut.

مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللهِ مِنْ هٰذِهِ الأَيَّامِ. يَعْنِيْ أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللهِ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللّٰهِ قَالَ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللّٰهِ إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ

Artinya: "Tidak ada hari dimana amal shalih padanya lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yakni 10 hari pertama Dzulhijjah. Para sahabat bertanya: ‘Tidak juga dari jihad fi sabilillah?’ Beliau menjawab: ‘Jihad fi sabilillah juga tidak, kecuali seseorang yang keluar dengan diri dan hartanya lalu ia tidak kembali dengan satu pun dari keduanya’.”

Amalan saleh 10 hari pertama Dzulhijjah tidak hanya haji dan ibadah kurban pada. Umat Islam dapat mengerjakan amalan lainnya yang tidak kalah keutamaannya, di antaranya adalah puasa Dzulhijjah.

Puasa Dzulhijjah merupakan amalan sunnah menjelang Hari Raya Idul Adha dan ibadah kurban. Puasa Dzulhijjah dilaksanakan dari tanggal 1 sampai dengan 9 Dzulhijjah. Khusus tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah dikenal dengan puasa Tarwiyah dan Arafah.

Mengutip NU Online, Syekh Zakaria Al-Anshari dalam Asna Al-Mathalib menjelaskan, puasa dari tanggal 1 hingga 7 dapat dilaksanakan oleh orang yang sedang menunaikan ibadah haji atau tidak. Sedangkan pada hari Tarwiyah dan Arafah (8 dan 9 Dzulhijjah) hanya disunnahkan berpuasa bagi yang tidak sedang menunaikan Rukun Islam kelima.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Ini:


Keutamaan Puasa Dzulhijjah

[Bintang] Jangan Sampai Salah, Begini Niat Puasa Dzulhijjah
Sudahkah kamu mengetahui niat Puasa Dzulhijjah? (Sumber foto: sayidaty.net)

Melaksanakan puasa di awal bulan Dzulhijjah hukumnya sunah. Adapun keutamaan bagi yang melaksanakannya di antaranya mendapat pahala yang berlipat ganda. Hal tersebut sejalan dengan hadis yang diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi.

مَا مِنْ أَيَّامٍ أَحَبَّ إِلَى اللّٰهِ أَنْ يُتَعَبَّدَ لَهُ فِيْهَا مِنْ عَشْرِ ذِي الْحِجَّةِ يَعْدِلُ صِيَامُ كُلِّ يَوْمٍ مِنْهَا بِصِيَامِ سَنَةٍ وَقِيَامُ كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْهَا بِقِيَامِ لَيْلَةِ الْقَدْرِ   

Artinya: “Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar.” (HR At-Tirmidzi).  

Keutamaan berikutnya yang lebih khusus pada puasa Arafah adalah dapat menghapus dosa selama dua tahun. Berikut hadisnya yang diriwayatkan Imam Muslim.

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِيْ قَبْلَهُ   

Artinya: “Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR Muslim).


Niat Puasa Dzulhijjah

Manfaat Puasa Dzulhijjah
Ilustrasi Membaca Niat Puasa Dzulhijjah Credit: pexels.com/pixabay

Waktu puasa sunnah Dzulhijjah sama dengan puasa-puasa lainnya, yakni sejak terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari. 

Hal yang membedakan dengan puasa wajib adalah dari niatnya. Jika lupa saat malam hari, niat puasa Dzulhijjah dapat dilakukan siang hari sebelum tergelincirnya matahari.

Berikut adalah niat puasa selama bulan Dzulhijjah.

Niat Puasa Tanggal 1 Sampai 7 Dzulhijjah

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى   

Arab-latin: Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta‘âlâ.   

Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta’âlâ.”

Niat Puasa Hari Tarwiyah (8 Dzulhijjah)

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى   

Arab-latin: Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta‘âlâ.   

Artinya: “Saya niat puasa sunah Tarwiyah karena Allah ta’âlâ.”   

Niat Puasa Hari Arafah (9 Dzulhijjah)

 نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى   

Arab-latin: Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ.   

Artinya: “Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah ta’âlâ.”

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya