Liputan6.com, Jakarta - Bulan Dzulhijjah, bulan penuh keberkahan bagi umat Muslim, menyimpan amalan sunnah yang istimewa, yakni puasa Dzulhijjah. Puasa ini, terutama pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, memiliki keutamaan yang sangat besar. Memahami doa niat puasa Dzulhijjah menjadi kunci untuk meraih keberkahan tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Siapapun Muslim yang ingin mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mendapatkan pahala berlipat ganda dapat menjalankan puasa sunnah ini. Doa niat puasa Dzulhijjah diucapkan dengan penuh keikhlasan, memohon ridho Allah SWT atas ibadah yang akan dijalankan.
Puasa Dzulhijjah memiliki keistimewaan tersendiri dibandingkan puasa sunnah lainnya. Keutamaannya yang berlimpah menjadikannya amalan yang sangat dianjurkan. Selain itu, memahami tata cara dan bacaan doa niat puasa Dzulhijjah dengan benar akan semakin meningkatkan kualitas ibadah dan kedekatan kita dengan Allah SWT.
Banyak keutamaan yang bisa didapatkan dari menjalankan puasa Dzulhijjah, terutama di sepuluh hari pertama bulan ini. Amalan ini bukan hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga merupakan bentuk ketaatan dan keikhlasan kepada Allah SWT.
Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya, Selasa (18/3/2025).
Doa Niat Puasa Dzulhijjah Arab, Latin, dan Artinya
Melansir dari Baznas, memahami bacaan doa niat puasa Dzulhijjah sangat penting sebelum memulai ibadah. Ketepatan bacaan doa akan memastikan kesempurnaan ibadah kita. Berikut beberapa bacaan doa niat puasa Dzulhijjah untuk berbagai hari di bulan Dzulhijjah:
Puasa 1-7 Dzulhijjah
Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala.
Artinya: 'Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala.'
Doa niat puasa ini mengandung makna keikhlasan dalam menjalankan ibadah puasa sunnah di bulan Dzulhijjah semata-mata karena Allah SWT. Dengan mengucapkan niat ini, kita berharap agar ibadah puasa kita diterima dan mendapatkan pahala yang berlimpah dari Allah SWT. Keikhlasan menjadi kunci utama dalam setiap amalan ibadah, termasuk puasa Dzulhijjah.
Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah)
Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala.
Artinya: 'Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah Ta'ala.'
Puasa Tarwiyah, yang jatuh pada tanggal 8 Dzulhijjah, memiliki keutamaan tersendiri. Doa niat ini menegaskan niat kita untuk menjalankan puasa Tarwiyah semata-mata karena Allah SWT. Dengan mengucapkan niat ini, kita berharap mendapatkan pahala dan keberkahan yang telah dijanjikan Allah SWT bagi mereka yang menjalankan puasa ini dengan ikhlas.
Puasa Arafah (9 Dzulhijjah)
Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta'ala.
Artinya: 'Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah Ta'ala.'
Puasa Arafah, yang jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah, memiliki keutamaan yang sangat besar, bahkan menghapus dosa-dosa kecil setahun yang lalu dan yang akan datang. Doa niat ini mempertegas niat kita untuk menjalankan puasa Arafah karena Allah SWT. Dengan penuh keikhlasan, kita memohon ampunan dan keberkahan dari Allah SWT melalui ibadah puasa ini.
Advertisement
Doa Niat Puasa Dzulhijjah Jika Lupa Baca di Malam Hari Arab, Latin, dan Artinya
Melansir dari Baznas, jika lupa berniat di malam hari, masih diperbolehkan berniat di siang hari sebelum waktu Dzuhur, asalkan belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa. Berikut beberapa bacaan doa niat puasa Dzulhijjah jika lupa berniat di malam hari:
Puasa 1-7 Dzulhijjah
Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala.
Artinya: 'Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala.'
Meskipun diucapkan di siang hari, doa niat ini tetap memiliki makna yang sama, yaitu keikhlasan dalam menjalankan ibadah puasa sunnah di bulan Dzulhijjah semata-mata karena Allah SWT. Keikhlasan dalam beribadah tetap menjadi kunci utama agar amalan kita diterima di sisi Allah SWT.
Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah)
Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala.
Artinya: 'Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah Ta'ala.'
Sama halnya dengan doa niat di malam hari, doa niat ini juga menegaskan niat kita untuk menjalankan puasa Tarwiyah karena Allah SWT. Meskipun diucapkan di siang hari, keikhlasan dalam berniat tetap menjadi hal yang terpenting.
Puasa Arafah (9 Dzulhijjah)
Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta'ala.
Artinya: 'Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah Ta'ala.'
Doa niat puasa Arafah di siang hari tetap memiliki keutamaan yang sama dengan yang diucapkan di malam hari. Keikhlasan dalam berniat menjadi kunci utama agar ibadah puasa Arafah kita diterima dan mendapatkan pahala yang berlimpah.
Keutamaan Puasa Dzulhijjah
Melansir dari buku 'Belajar Sendiri Semua Jenis Shalat Tuntunan Terlengkap Shalat Wajib dan Sunnah' oleh Zainal Abidin (2020), puasa Dzulhijjah memiliki beragam keutamaan. Amalan ini sangat dianjurkan karena pahala yang didapatkan sangat besar. Berikut delapan keutamaan puasa Dzulhijjah:
-
Pahala Berlipat Ganda: Amalan ibadah di sepuluh hari pertama Dzulhijjah memiliki pahala yang lebih besar dibandingkan bulan-bulan lainnya. Allah SWT sangat mencintai amal kebaikan yang dilakukan pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah. Dengan menjalankan puasa Dzulhijjah, kita berharap mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT.
-
Penghapus Dosa: Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapus dosa-dosa kecil setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Hadits menyebutkan penghapusan dosa selama dua tahun. Puasa Arafah merupakan kesempatan emas untuk membersihkan diri dari dosa-dosa kecil.
-
Kesejahteraan: Puasa di hari-hari tertentu di bulan Dzulhijjah dikaitkan dengan pengabulan doa, dihilangkannya kesusahan dan kefakiran. Dengan menjalankan puasa Dzulhijjah, kita memohon kepada Allah SWT agar diberikan kesejahteraan hidup, baik dunia maupun akhirat.
-
Peningkatan Ketakwaan: Puasa secara umum meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Puasa Dzulhijjah juga membantu meningkatkan ketakwaan kita dengan melatih kesabaran dan keikhlasan dalam beribadah.
-
Kedekatan dengan Allah SWT: Melaksanakan ibadah puasa mendekatkan diri kepada Allah SWT. Puasa Dzulhijjah menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan kualitas spiritual kita.
-
Dibebaskan dari Siksa Neraka: Puasa Arafah khususnya, disebutkan dalam hadits sebagai hari di mana Allah SWT membebaskan banyak hamba-Nya dari siksa neraka. Puasa Arafah menjadi perisai bagi kita dari siksa neraka.
-
Dipermudah Urusan: Menjalankan puasa Dzulhijjah dapat mempermudah urusan dan dijauhkan dari kesulitan. Dengan berpuasa, kita memohon pertolongan Allah SWT dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.
-
Mendapat Ganjaran Setara Ibadah Satu Tahun: Berpuasa di hari-hari tertentu di bulan Dzulhijjah dapat memberikan ganjaran pahala yang setara dengan ibadah satu tahun penuh. Ini merupakan motivasi bagi kita untuk menjalankan puasa Dzulhijjah dengan penuh keikhlasan.
Memahami doa niat puasa Dzulhijjah dan keutamaannya, semoga setiap muslim dapat menjalankan ibadah ini dengan penuh keikhlasan dan mendapatkan pahala yang berlimpah dari Allah SWT.
Advertisement
