5 Fakta Gus Iqdam dan Imigrasi Soetta: Petugas Bentak-bentak, Kepala Minta Maaf

Perjalanan ceramah Gus Iqdam ke Taiwan menyimpan pengalaman yang tak akan dilupakan. Kiai muda asal Blitar, Jawa Timur itu membagikan cerita pengalamannya di pengajian rutinan malam Selasa Majelis Ta'lim Sabilu Taubah.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 24 Sep 2023, 00:30 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2023, 00:30 WIB
Gus Iqdam
Gus Iqdam (tangkap layar)

Liputan6.com, Jakarta - Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam II, Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam mendapat undangan ceramah di Taiwan dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW dan Harlah Komit ke-13. Acara tersebut kebanyakan dihadiri oleh WNI yang bekerja atau sedang menempuh pendidikan di sana.

Selain itu, Gus Iqdam juga menuntun sekitar delapan nonmuslim masuk Islam. Beberapa di antaranya adalah warga Taiwan yang mantap masuk Islam. 

Perjalanan ceramah Gus Iqdam ke Taiwan menyimpan pengalaman yang tak akan dilupakan. Kiai muda asal Blitar, Jawa Timur itu membagikan cerita pengalamannya di pengajian rutinan malam Selasa Majelis Ta'lim Sabilu Taubah.

Pada Senin (18/9/2023) malam, Gus Iqdam bercerita bahwa ia dan rombongannya sempat tertahan di bagian imigrasi bandara Soekarno-Hatta. Gus Iqdam dan rombongan mendapat beberapa pertanyaan dari petugas imigrasi dengan nada yang dinilai tinggi alias seperti membentak. 

Setelah cerita itu, jemaah atau simpatisan Gus Iqdam ramai menggeruduk akun Instagram Imigrasi Soekarno-Hatta. Selama beberapa hari persoalan Gus Iqdam dengan Imigrasi Soekarno-Hatta heboh di media sosial.

Tak lama kemudian, Kantor Imigrasi Soetta memberikan klarifikasi. Pihak imigrasi menyebut tidak ada bentak-membentak yang dilakukan petugasnya. Pertanyaan demi pertanyaan diajukan tujuannya menghindari perdagangan manusia.

Hingga akhirnya pada Kamis (21/9/2023), Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soetta Muhammad Tito Andrianto sowan langsung ke Majelis Ta'lim Sabilu Taubah di Blitar, Jawa Timur dan menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada Gus Iqdam.

Kabar Gus Iqdam dengan imigrasi ini menjadi berita yang sempat membuat heboh dan menyita perhatian masyarakat. Berikut ini Liputan6.com rangkum fakta-faktanya.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

1. Pengakuan Gus Iqdam Dibentak Petugas Imigrasi

Gus Iqdam
Gus Iqdam kaget saat pengajiannya dihadiri sekelompok mahasiswa Budha. (YouTube/Dekengane Pusat)

Kiai muda Nahdlatul Ulama (NU) Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam menyebut dirinya mendapat perlakuan tak elok di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) saat hendak terbang ke Taiwan untuk memenuhi undangan ceramah.

Di pengajian rutin malam Selasa Majelis Ta’lim Sabilu Taubah yang ditayangkan di YouTube resminya, Gus Iqdam membeberkan kronologi dibentak oleh seorang petugas Imigrasi Soetta. 

Gus Iqdam menyebut dirinya dan rombongan mendapat beberapa pertanyaan dengan nada tinggi oleh oknum petugas imigrasi. 

“Semula lancar paspor distempel semua, tiba-tiba ada satu petugas. Saya hafal betul namanya Afwan atau Aghwan. Membentak bentak saya dan rombongan," kata Gus Iqdam. 

"Mau kemana ini? Saya jawab mau Ke Taiwan. Mau ngapain ke Taiwan? Kunjungan kerja," tutur Gus iqdam yang menirukan dialog dirinya dengan oknum petugas imigrasi.

Petugas tersebut tiba-tiba melihat paspor Gus Iqdam dan bilang jika pengasuh Pesantren Mambaul Hikam II itu sudah pernah ke Taiwan. Gus Iqdam tentu saja membantah, sebab ini baru kali pertama ia ke Negeri Formosa 

“Lho kapan? Yo aku plonga-plongo. Kapan iki. Lho belum, saya ini belum, baru ini. ‘Lho kemarin kamu sudah ke sini’. Lah iki kapan lho Wan,” sambung cerita Gus Iqdam.

Tak lama kemudian Gus Iqdam ditelepon oleh penanggung jawab acara yang mengundang dari Taiwan. Ia ditanya posisinya masih ada di mana. Tanpa ia ketahui aturan di bandara, Gus Iqdam memotret posisinya sedang di imigrasi.

“Kan gak boleh foto, lah ku foto, cekrek. Geger gede,” kata Gus Iqdam. 

Gus Iqdam kembali mendapat teguran dari petugas keamanan bandara. Pihak petugas gambar tersebut dihapus, karena memotret di bandara dilarang.

“Pengurus sana tanya (di mana? Lah saya jenenge nge-pap, saya ngabari sana teman saya ini masih proses ditaruh di imigrasi. Saya bilang gitu lho pak,” ujar Gus Iqdam membeberkan alasannya.

2. Akun Instagram Imigrasi Soekarno-Hatta Digeruduk Simpatisan Gus Iqdam

Kejadian tersebut sempat membuat jemaah Gus Iqdam ‘meradang’ hingga akhirnya menggeruduk akun Instagram @imigrasi_seokarnohatta. Tak sedikit pihak yang menyayangkan kejadian tersebut terjadi.

3. Klarifikasi Imigrasi Soekarno-Hatta

Jelang Puncak KTT ASEAN 2023 di Jakarta, TMII Bersolek hingga Hidangkan Rujak Salmon
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta Muhammad Tito Andrianto. (dok. TIM KOMUNIKASI DAN MEDIA KTT KE-43 ASEAN 2023)

Menanggapi pemberitaan serta respons masyarakat atas pengalaman tidak menyenangkan yang dialami Gus Iqdam, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta buka suara. Mengutip keterangan resminya, pihak Imigrasi Soetta menjelaskan kronologinya.

Berdasarkan rekaman CCTV dan pemeriksaan internal terhadap pegawai yang bertugas pada 15 September 2023, diketahui bahwa rombongan Muchamad Iqdam Cholid Ridlo (Gus Iqdam) yang terdiri dari 4 pria dan 1 wanita bertolak menuju Taiwan dengan menggunakan Maskapai China Airlines (CI762) tujuan Cengkareng – Taiwan.

Pada pukul 14.07, Gus Iqdam beserta satu wanita diperiksa di konter pemeriksaan nomor 6. Keduanya diperiksa oleh petugas Imigrasi berinisial LK bukan Afwan sebagaimana disampaikan oleh Gus Iqdam. Total pemeriksaan Imigrasi keduanya disebut berlangsung sangat lancar dan tanpa kendala selama durasi 2 menit 20 detik. 

Tiga orang lainnya yang pada kesempatan pertama tidak diketahui sebagai rombongan Muchamad Iqdam Cholid Ridlo (Gus Iqdam), atas nama Muhammad Ilham Burhanudin, Muchamad Danuarta Difarolly, dan Dhahlan Efendi diperiksa melalui konter 7 dan berlangsung lebih lama. 

Diketahui, ketiga calon penumpang ini tidak dapat menjelaskan rencana perjalanan secara jelas dan lengkap kepada petugas Imigrasi. Ketiganya sempat memberikan keterangan untuk bekerja, padahal visa yang digunakan adalah visa kunjungan. Mengetahui hal tersebut, petugas kemudian melakukan wawancara secara mendalam

Pada pukul 14:11:12, petugas kemudian memanggil Muchamad Iqdam Cholid Ridlo (Gus Iqdam) untuk menghampiri konter 7 dan memberikan penjelasan kepada petugas Imigrasi bahwa ketiganya merupakan rombongan dengan tujuan dan keperluan yang sama.

Sembari menunggu dokumen tiket pulang dan akomodasi dapat ditunjukkan, petugas memanggil supervisor yang bertugas untuk melakukan pengecekan lebih jauh.

Rekaman CCTV menunjukkan, pada pukul 14:17:23 Muchamad Iqdam Cholid Ridlo (Gus Iqdam) dengan sengaja mengambil foto konter pemeriksaan Imigrasi nomor 7 dengan menggunakan telepon genggamnya. 

Supervisor Imigrasi yang sedang melakukan pengecekan mendalam di konter tersebut kemudian menegur Gus Iqdam dan memberikan penjelasan tentang larangan pengambilan gambar di area imigrasi. 

Supervisor meminta Muchamad Iqdam Cholid Ridlo (Gus Iqdam) untuk menghapus foto di telepon genggamnya dan Muchamad Iqdam Cholid Ridlo (Gus Iqdam) tidak berkeberatan dengan hal tersebut serta meminta maaf atas kejadian tersebut.

“Berdasarkan pada kronologi yang kami jelaskan di atas, tidak ada kendala dalam pemeriksaan Muchamad Iqdam Cholid Ridlo (Gus Iqdam) sebagaimana yang beredar. Pemeriksaan berjalan sesuai standar pemeriksaan Imigrasi dengan rata-rata waktu 1 menit per penumpang,” demikian dalam keterangannya.

Lebih lanjut pihak imigrasi menjelaskan, wawancara mendalam pada 3 orang rombongan Muchamad Iqdam Cholid Ridlo (Gus Iqdam) di konter 7 dilakukan untuk mengantisipasi potensi Tindak Pidana Perdagangan Manusia (TPPM). Hal ini sebagai bentuk perlindungan kepada WNI yang hendak pergi ke luar negeri.

4. Sempat Heboh

Berita tentang Gus Iqdam yang 'dibentak' sempat membuat heboh jagat maya. Hal ini pun diketahui oleh Gus Iqdam. Kiai muda ini meminta jemaah atau simpatisannya untuk tidak lagi mencari petugas imigrasi yang membentaknya.

5. Kepala Imigrasi Sowan dan Minta Maaf

Kepala Imigrasi Soekarno-Hatta Sowan ke Gus Iqdam
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soetta Muhammad Tito Andrianto meminta maaf secara langsung ke Gus Iqdam atas insiden yang terjadi di bandara beberapa waktu lalu. (YouTube Wong Njero)

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soetta Muhammad Tito Andrianto telah sowan langsung dengan Gus Iqdam di Blitar, Jawa Timur pada Kamis (21/9/2023). Tito bahkan ikut pengajian rutinan malam Jumat Majelis Sabilu Taubah yang duduk berdampingan dengan Gus Iqdam.

"Alhamdulillah malam ini luar biasa berkah beberapa hari ini yang rame di TikTok saya kedatangan sahabat baru saya pak Muhammad Tito Andrianto, salah satu pejabat pemerintah. Pak Tito adalah Kepala Imigrasi Soekarno-Hatta," ucap Gus Iqdam dikutip dari YouTube Wong Njero, Jumat (22/9/2023).

"Semoga Pak Tito ini sehat panjang umur dalam lindungan Allah dan dimudahkan dalam setiap urusannya," doa Gus Iqdam.

Gus Iqdam mengapresiasi perjuangan Tito untuk silaturahmi ke kediaman dan majelisnya, yang populer disebut ST Pusat. Kedatangan kepala Imigrasi di bandara Soetta tersebut sekaligus menjelaskan dan menyampaikan permohonan maaf terkait kejadian yang dialami Gus Iqdam dan rombongan beberapa waktu lalu.

"Ini luar biasa. Jadi ada hikmahnya. Kita ini muncul problem malam Selasa, malam Jumat langsung alhamdulillah (selesai). Gus Iqdam tambah sodara lagi dari Soetta, langsung Kepala Imigrasi Soetta. Luar biasa istimewa. Imigrasi Soetta dekengane pusat," ujar Gus Iqdam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya