Liputan6.com, Jakarta - Diperkirakan pada bulan Februari 2024 mendatang, markas Sabilu Taubah (ST) Pusat milik Gus Iqdam, atau Pondok Pesantren Mambaul Hikam 2 Blitar bakal ada geger geden. Ada apa?
Tapi ini tidak ada urusannya dengan hari pencoblosan Pemilu atau Pilpres 2024, yang kebetulan juga bertepatan di bulan tersebut.
Lantas, apakah ada pengerahan masa di tempat tersebut oleh Gus Iqdam? Wah jangan-jangan Gus Iqdam dan para garangan akan bikin demo besar-besaran?
Advertisement
Apalagi pada pengajian rutin lalu, Ketua Garanganwati Jogja, Soimah Pancawati habis dari Markas ST Pusat.
Ternyata anggapan tersebut salah semua. Padahal yang benar adalah dalam bulan Februari ada hari lahir (Harlah) Majelis Ta'lim Sabilu Taubah..
Baca Juga
Simak Video Pilihan Ini:
Rencana Pelawak Kirun di Harlah Majelis Ta'lim Sabilu Taubah
Rencananya, selain pengajian dan kegiatan Islami lainnya, juga banyak hiburan yang diadakan bulan tersebut di tempat itu.
Pelawak nasional, Abah Kirun yang datang ke ST Pusat bersama Soimah kemarin bakal menggelar pementasan ketoprak humor saat harlah. Ini mencuat saat dialog dengan Gus Iqdam saat rutinan Senin malam lalu.
Dalam unggahan video singkat pada akun TikTok @sampansyafa'at, Kirun mengatakan, di Sor Sengon ada reog besok-besok ada ketoprak berjudul Raden Sahid, Njeng Sunan Kalijaga, berdirinya Masjid Demak.
Advertisement
Izin dari Polda Sudah Ada, Tinggal Buat Acaranya
Menjawab hal tersebut Gus Iqdam mengatakan Februari Harlah Sabilu Taubah, rencananya ada wayang dan artis-artis, soalnya waktunya tiga hari.
"Mangke Percil pelawak tak omongine. Garanganwati (Soimah) juga disuruh ketoprakan. Mpun Gus, Njenengan mbotren usah mikir lain-lain, mangke sing mikir H Beki kalih Haji Sahli," kata Kirun.
"Harlah di pondok, ketoprak humor, Februari," kata Kirun.
Mengenai persiapan hal tersebut, Gus Iqdam mengaku sudah mengajukan izin sampai Polda Jatim. Pelaksanaan kegiatan tersebut, direncanakan usai acara Pilpres mendatang.
"Alhamdulillah boleh, siapapun presidennya kita akan baik-baik saja. Di sini bebas memillih, siapapun presidennya. Besok acaranya setelah Pilres empat atau lima hari. Kebetulan, acara ini sekaligus untuk mendinginkan suasana," tandas Gus Iqdam.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul