Top 3 Islami: Niat, Ketentuan dan Jadwal Puasa Rajab hingga Gus Iqdam Mengaku Salah, 'Emang Boleeh'?

Artikel mengenai jadwal puasa Rajab 2024 lengkap ketentuan, niat dan keutamaannya hingga gus Iqdam mengaku salah menjadi yang terpopuler di kanal Islami Liputan6.com

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 08 Jan 2024, 06:30 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2024, 06:30 WIB
Hukum Puasa Rajab
Ilustrasi Kitab Suci Al Qur’an Credit: unsplash.com/Laily

Liputan6.com, Jakarta - Sebentar lagi, kita memasuki bulan Rajab. Rajab adalah salah satu bulan haram atau syahrul hurum, sebuah bulan yang dimuliakan.

Merujuk kalender Hijriyah yang dikeluarkan Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia, 1 Rajab 1445 H jatuh pada 13 Januari 2024.

Sebagaimana bulan haram lainnya, di bulan Rajab umat Islam dianjurkan memperbanyak ibadah. Salah satunya adalah puasa Rajab.

Artikel mengenai jadwal puasa Rajab 2024 lengkap ketentuan, niat puasa Rajab dan keutamaannya menjadi yang terpopuler di kanal Islami Liputan6.com.

Artikel kedua yang juga menyita perhatian adalah momen Gus Iqdam mengaku salah. Pengasuh Majelis Ta'lim Sabilu Taubah ini minta maaf.

Sementara, atikel ketiga yakni cara Rasulullah SAW membaca Al-Qur'an.

Selengkapnya, simak Top 3 Islami.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan Ini:


1. Jadwal Puasa Rajab 2024 Lengkap Ketentuan, Niat dan Keutamaannya

Puasa Rajab
Ilustrasi Berpuasa Credit: pexels.com/Hint

Salah satu bulan yang dimuliakan dalam Islam adalah Rajab. Rajab masuk ke daftar al-asyhur al-hurum (bulan haram) karena beberapa kemuliaan di dalamnya. Selain Rajab, yang masuk bulan haram yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram.

Disebut sebagai bulan haram karena berbuat maksiat pada bulan-bulan tersebut akan dibalas lebih berat. Begitu pun dengan orang yang berbuat ketaatan, mereka akan mendapat pahala lebih banyak (Imam Fakhruddin al-Razi, Mafâtîh al-Ghaib, juz 16, h. 53).

Pada bulan Rajab -juga bulan haram lainnya- dianjurkan lebih banyak mengerjakan amal saleh. Salah satu amalan yang disunnahkan pada bulan Rajab adalah berpuasa.

Dalil yang mendasari puasa Rajab diambil dari anjuran melaksanakan puasa di empat bulan haram (termasuk bulan Rajab). Imam Fakhruddin al-Razi dalam kitab Mafâtîh al-Ghaib mengutip sabda nabi berikut.

مَنْ صَامَ يَوْمًا مِنْ أَشْهُرِ اللّٰهِ الْحُرُمِ كَانَ لَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا

Artinya: “Barangsiapa yang berpuasa satu hari pada bulan-bulan yang dimuliakan (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), maka ia akan mendapat pahala puasa 30 hari.”

Selengkapnya baca di sini


2. Tiba-Tiba Gus Iqdam Akui Kesalahan, Emang Boleeeh..?

Gus Iqdam dan H. Beky (SS YT: Siswono AG)
Gus Iqdam dan H. Beky (SS YT: Siswono AG)

Pendakwah muda Nahdlatul Ulama (NU) Muhammad Iqdam atau Gus Iqdam yang juga pengasuh Majelis Ta'lim Sabilu Taubah tiba-tiba minta maaf.

Ada apa gerangan? emang boleeh? Dalam sebuah pengajian di Blitar belum lama ini Gus Iqdam tiba-tiba mengakui kesalahannya.

Ternyata, kesalahan yang ia maksudkan adalah persoalan banyaknya jadwal pengajiannya, yang konon sudah penuh hingga 2025 mendatang. Padahal kalender 2025 saja belum tercetak.

Selengkapnya baca di sini


3. Ternyata Begini Cara Rasulullah SAW Membaca Al-Qur’an, Simak Agar Tak Keliru!

Ilustrasi Islami, muslim, mengaji, membaca Al-Qur'an
Ilustrasi Islami, muslim, mengaji, membaca Al-Qur'an. (Foto oleh Timur Weber: https://www.pexels.com/id-id/foto/pria-duduk-lantai-anak-9127731/)

Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril. Surah Al-Qur’an yang pertama kali diturunkan adalah Al-Alaq ayat 1-5, kemudian Al-Qur’an diturunkan secara berangsur-angsur.

Wahyu yang diterima Rasulullah SAW kemudian disampaikan ke para sahabat sampai akhirnya kepada umatnya hingga kini. Sekarang, Al-Qur’an yang menjadi pedoman hidup itu sudah tersusun rapi dalam mushaf.

Adanya mushaf membantu seorang Muslim membaca Al-Qur’an dari ayat ke ayat dan surah ke surah. Membaca Al-Qur’an sendiri merupakan salah satu ibadah paling utama dalam Islam.

Jika kembali lagi ke belakang, Rasulullah SAW meski seorang ummi (tidak bisa membaca dan menulis) tapi beliau paling paham dan mengetahui cara membaca Al-Qur’an. Rasulullah SAW juga termasuk orang yang paling paham isi dan makna yang terkandung dalam Al-Qur’an.

Lantas, bagaimana cara Rasulullah SAW membaca Al-Qur’an? Sudah sesuaikah kita membaca Al-Qur'an seperti Rasulullah SAW?

Selengkapnya baca di sini

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya