Liputan6.com, Cilacap - Di sela-sela menjalankan ibadah umrah, pendakwah muda NU Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam menyempatkan untuk mengunjungi pohon sahabi yang berada di Yordania.
Baca Juga
Advertisement
Di bawah pohon ini Gus Iqdam mengucapkan sesuatu yang membuat jemaah ST Nyell meneteskan air mata.
Pohon besar yang rimbun ini terletak 150 km dari kota Amman. Pohon ini diyakini sebagai pohon tempat berteduh Rasulullah SAW.
Di pohon ini pula berdasarkan riwayat, pohon ini menjadi saksi bisu pertemuan dirinya dan pamannya Abu Thalib dengan seorang pendeta bernama Buhaira. Saat itu Rasulullah SAW berusia 12 tahun.
Melihat tanda-tanda yang ada pada Muhammad kecil waktu itu, Buhaira mengatakan kepada Abu Thalib, bahwa kelak Muhammad menjadi utusan Allah SWT.
Simak Video Pilihan Ini:
Ucapan Menyentuh Gus Iqdam
Gus Iqdam mengatakan bahwa pohon ini menjadi saksi atas baginda Rasulullah SAW yang pernah berteduh di bawahnya. Pohon yang usianya telah mencapai ribuah tahun ini nyatanya hingga kini masih berdiri kokoh.
Berteduh di bawahnya, berdasarkan penuturan Gus Iqdam akan merasakan kesejukan yang mampu menembus hati manusia.
“Pohon ini ialah saksi sesuatu hal yang berta’alluq atau berhubungan dengan Rasulillah SAW atau bahkan pernah disinggahi Rasulullah SAW,” kataya dikutip tayangan YouTube ABRI Media, Sabtu (02/03/2024).
“Abadi seperti ini, kuat seperti ini, kokoh seperti ini dan suasananya pun menyejukkan hati kita semua,” sambungnya.
Gus Iqdam pun menambahkan bahwa di tengah-tengah kesulitan, untuk memperoleh ketenangan hati, maka obatnya tiada lain ialah selalu menghubungkan hati kita kepada Rasulullah SAW.
“Ketenangan jiwa, ketentraman hati, di tengah kesulitan hidup kita di mana kita harus terus berta’aluq, berhubungan Rasulullah SAW,”
Ucapan Gus Iqdam yang sangat menyentuh ini tentu saja membuat jemaah ST Nyell meneteskan air mata. Terdengar dalam tayangan video ini suara isak tangis para jemaah.
Advertisement
Doa Gus Iqdam dan Jemaah ST Nyell di Bawah Pohoh Sahabi
Dalam tayangan itu, terlihat Gus Iqdam dan jemaah ST Nyell berada d bawah pohon sahabi. Mereka memanjatkan doa, salah satunya agar senantiasa diakui sebagai umatnya baginda Rasulullah SAW.
Terdengar beberapa jemaah menangis sesengukan saat momen doa bersama ini. Setelah memanjatkan doa Gus Iqdam menutupnya dengan bacaan surah Al-Fatihah.
Dalam momen syahdu karena mengingat Baginda Rasulillah SAW ini terlihat Bu Nyai (sapaan untuk ibunda Gus Iqdam) juga diberikan kesempatan untuk memimpin doa.
Terdengar sayup-sayup untaian doa memohon panjang umur, ketetapan iman islam, hati yang terang, kecukupan rezeki dan permohonan kebaikan-kebaikan yang lainnya.
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul