Liputan6.com, Cilacap - Fir’aun dan iblis merupakan dua makhluk Allah SWT yang populer dengan sifat buruknya. Keduanya merupakan makhluk Allah yang melambangkan puncak kekejian dan kemungkaran
Baca Juga
Advertisement
Fir’aun ialah sosok raja lalim yang mengaku sebagai tuhan. Sementara Iblis ialah makhluk Allah yang sombong karena tidak mau bersujud kepada Adam. Sikap ingkar Iblis ini menyebabkan dirinya dikeluarkan dari surga.
Hal ini sebagaimana Firman Allah dalam Al-Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 34:
وَاِذْ قُلْنَا لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ اسْجُدُوْا لِاٰدَمَ فَسَجَدُوْٓا اِلَّآ اِبْلِيْسَۗ اَبٰى وَاسْتَكْبَرَۖ وَكَانَ مِنَ الْكٰفِرِيْنَ
“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, “Sujudlah kamu kepada Adam!” Maka mereka pun sujud kecuali Iblis. Ia menolak dan menyombongkan diri, dan ia termasuk golongan yang kafir.”
Demikian hal nya dengan Fir’aun sebgaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an Surah Al-A'raf Ayat 130,
وَلَقَدْ اَخَذْنَآ اٰلَ فِرْعَوْنَ بِالسِّنِيْنَ وَنَقْصٍ مِّنَ الثَّمَرٰتِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُوْنَ
“Dan sungguh, Kami telah menghukum Fir‘aun dan kaumnya dengan (mendatangkan musim kemarau) bertahun-tahun dan kekurangan buah-buahan, agar mereka mengambil pelajaran.”
Karena sikap ingkarnya, keduanya kelak akan dimasukan ke dalam neraka. Ternyata, selain keduanya, ada makhluk Allah SWT di bumi yang berperangai lebih buruk dari keduanya. Lalu siapakah orang itu?
Simak Video Pilihan Ini:
Dialog Iblis dan Fir’aun
Dalam kitab an-Nawâdir karya Syekh Syihabuddin Ahmad ibn Salamah al-Mishri al-Qalyubi asy-Syafi‘i yang dikutip dari NU Onine, dikisahkan, suatu kali Iblis mendatangi Fir’aun dan berkata, “Apakah kau mengenaliku?”
“Ya,” sahut Fir’aun. “Kau telah mengalahkanku dalam satu hal.”
“Apa itu?” tanya Fir’aun penasaran. “Kelancanganmu mengaku sebagai tuhan.
Sungguh, aku lebih tua darimu, juga lebih berpengetahuan dan lebih kuat ketimbang dirimu. Tapi aku tidak berani melakukannya.”
“Kau benar. Tapi aku akan bertobat,” kata Fira’un.
Advertisement
Ini Manusia yang Lebih Buruk dari Iblis dan Fir’aun
“Jangan buru-buru begitu,” bujuk Iblis la’natullah ‘alaih, “Penduduk Mesir sudah menerimamu sebagai tuhan.
Jika kau bertobat, mereka akan meninggalkanmu, merangkul musuh-musuhmu, dan menghancurkan kekuasaanmu, hingga kau tesungkur dalam kehinaan.”
“Kau benar,” jawab Fir’aun, “Tapi, apakah kau tahu siapa penghuni muka bumi ini yang lebih buruk dari kita berdua?”
Kata Iblis, “Ya. Orang yang tidak mau menerima permintaan maaf orang lain. Ia lebih buruk dariku dan darimu.”
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul