Lafal Takbiran dan Doa di Antaranya, Lengkap Arab Latin dan Artinya

Sebentar lagi kita akan memasuki hari kemenangan umat Islam setelah sebulan penuh melaksanakan ibadah puasa Ramadan. Momen kemenangan ini disambut dengan gembira oleh umat Islam di dunia.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Apr 2024, 17:30 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2024, 17:30 WIB
Ilustrasi takbiran keliling
Ilustrasi takbiran keliling. (Image by Freepik)

Liputan6.com, Cilacap - Sebentar lagi kita akan memasuki hari kemenangan umat Islam setelah sebulan penuh melaksanakan ibadah puasa Ramadan. Momen kemenangan ini disambut dengan gembira oleh umat Islam di dunia.

Berdasarkan kalender masehi, 1 Syawal 1445 H diperkirakan jatuh pada hari Rabu-Kamis, 10-11 April 2024. Sementara itu Pimpinan PUsat (PP) Muhammadiyah telah terlebih daulu menetapkan Hari Raya Idul Fitri 2024 ini pada hari Rabu tanggal 10 April 2024.

Di hari raya kemenangan umat Islam ini, terdengar kumandang takbir bersahut-sahutan. Hal ini semakin menambah syahdu suasana malam penuh kemenangan ini.

Bagi yang belum mengetahui lafal takbiran yang dikumandangkan di malam Hari Raya ini, berikut ini lalafnya sebagaimana dikutip dari laman NU Online.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Lafal Takbiran Idul Fitri

Ilustrasi takbiran keliling
Ilustrasi takbiran keliling. (Image by Freepik)

Berikut adalah lafal lengkap takbir Idul Fitri. Takbir dilafalkan sebanyak tiga kali sebagaimana penjelasan Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Majmu’, Syarhul Muhadzdzab: 

  اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ 

Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. 

Artinya, "Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar."

Selain tiga takbir ini, bisa pula ditambahkan dengan zikir sebagai berikut sebagaimana zikir-takbir Rasulullah SAW di bukit Shafa yang diriwayatkan Imam Muslim:

   اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الِلّٰهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الاَحْزَابَ وَحْدَهُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ 

Allahu akbar kabira, walhamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukratan wa ashila, la ilaha illallahu wa la na'budu illa iyyahu mukhlishina lahud dana wa law karihal kafirun, la ilaha illallahu wahdah, shadaqa wa'dah, wa nashara 'abdah, wa hazamal ahzaba wahdah, la ilaha illallahu wallahu akbar.

Lafal Takbir Yang Sering Dibaca Masyarakat

Ilustrasi takbiran keliling
Ilustrasi takbiran keliling. (Image by Freepik)

Adapun lafal takbir yang sering dibaca masyarakat sebagai berikut tidak masalah. Lafal takbir itu cukup baik untuk dibaca.

  اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ   

 Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. La ilaha illallahu wallahu akbar. Allahu akbar wa lillahil hamdu. Artinya: "Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar. Segala puji bagi-Nya."

Imam An-Nawawi menjelaskan sifat takbir pada malam dan hari raya. Imam An-Nawawi menyebut tiga takbir berturut-turut yang dikutip dari Imam As-Syafi‘i dan ulama syafiiyah:

  صفة التكبير المستحبة الله اكبر الله اكبر الله اكبر هذا هو المشهور من نصوص الشافعي في الام والمختصر وغيرهما وبه قطع الاصحاب   

 Artinya: "Sifat takbir yang dianjurkan, 'Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar.' Ini (takbir 3 kali) yang masyhur dari nash Imam As-Syafi’i dalam Kitab Al-Umm, Al-Mukhtashar, dan selain keduanya. Sifat ini yang dipegang ulama ashab," (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab, [Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah: 2010 M], juz V, halaman 42).

Penulis : Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya