Liputan6.com, Jakarta - Dalam tradisi Islam, Nabi Sulaiman AS dikenal sebagai seorang yang memiliki banyak istri, yang jumlahnya mencapai seratusan.
Alasan utama di balik ini tidak sepenuhnya terdokumentasi dengan jelas dalam sumber-sumber Islam. Namun, ada beberapa interpretasi yang dicatat dalam sejarah dan tafsir agama.
Advertisement
Salah satu interpretasi yang umum adalah bahwa keberadaan banyak istri Nabi Sulaiman adalah bagian dari ketetapan dan anugerah dari Allah SWT, yang diberikan kepada beliau sebagai seorang nabi dan raja.
Advertisement
Ada yang berpendapat bahwa ini mungkin memiliki hubungan dengan konteks sosial dan politik pada masa itu, di mana memiliki banyak istri bisa dianggap sebagai simbol kekuasaan dan pengaruh.
Inilah kisah 3 nabi yang memiliki istri banyak, Menukil dalamislam.com, tiga nabi tersebut ialan Nabi Sulaiman AS, Nabi Daud AS, dan Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga
Simak Video Pilihan Ini:
Kisah Nabi Sulaiman AS, dan Nabi Daud AS
Nabi Sulaiman AS
Nabi Sulaiman AS merupakan anak dari Nabi Daud AS yang juga seorang raja di kerajaan Bani Israil. Nabi Sulaiman memiliki istri kurang lebih 100 istri. Nabi Sulaiman memiliki 100 orang istri dan dari 100 istri tersebut ada 1 orang istri yang paling dipercaya oleh Nabi Sulaiman yaitu Jarodah.
Mengenai jumlah istri Nabi Sulaiman alaihi salam disebutkan dalam beberapa hadits shahih. Di antaranya hadis dari Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya.
“Saya akan menggilir 100 istri akan melahirkan anak lelaki yang nanti akan berjihad di jalan Allh SAW. Namun, Sulaiman lupa untuk mengucapkan InshaAllah. Lalu, Sulaiman menggilir seluruh istrinya akan tetapi tidak ada yang melahirkan anak selain satu istri yang melahirkan setengah anak.
Kemudian Rasulullah SAW berkomentar, “Andai Sulaiman mengatakan InshaAllah, maka sumpahnya tidak gagal dan akan mendapatkan apa yang menjadi keinginannya.” (HR. Ahmad 7715 dan Bukhari 5242).
Yang dimaksud setengah manusia adalah manusia yang tidak normal, lahir cacat.
Nabi Daud AS
Nabi Daud memiliki 99 istri dan pernah jatuh hati pada seorang wanita dan wanita tersebut sudah punya suami. wanita tersebut aalah istri dari komandan pasukan perang. Nabi Daud ketika itu merencanakan agar komandan pasukannya mati agar Nabi Daud bisa mendapatkan istrinya. Lalu sang suami wanita tersebut terbunuh dan Nabi Daud menikahinya.
Pada saat Nabi Daud beribadah, ada dua orang laki-laki meminta izin untuk menemui Nabi Daud dan sesuai aturan kedua laki-laki itu tidak diperbolehkan masuk. Namun dua orang tadi adalah malaikat yang Allah SWT utus untuk memberikan peringatan dan pengajaran kepada Nabi Daud.
Dialog antara Nabi Daud dan dua malaikat tersebut ada dalam surat Shaad ayat 22 sampai 24.
إِذْ دَخَلُوا عَلَى دَاوُدَ فَفَزِعَ مِنْهُمْ قَالُوا لا تَخَفْ خَصْمَانِ بَغَى بَعْضُنَا عَلَى بَعْضٍ فَاحْكُمْ بَيْنَنَا بِالْحَقِّ وَلا تُشْطِطْ وَاهْدِنَا إِلَى سَوَاءِ الصِّرَاطِ (٢٢) إِنَّ هَذَا أَخِي لَهُ تِسْعٌ وَتِسْعُونَ نَعْجَةً وَلِيَ نَعْجَةٌ وَاحِدَةٌ فَقَالَ أَكْفِلْنِيهَا وَعَزَّنِي فِي الْخِطَابِ (٢٣) قَالَ لَقَدْ ظَلَمَكَ بِسُؤَالِ نَعْجَتِكَ إِلَى نِعَاجِهِ وَإِنَّ كَثِيرًا مِنَ الْخُلَطَاءِ لَيَبْغِي بَعْضُهُمْ عَلَى بَعْضٍ إِلا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَقَلِيلٌ مَا هُمْ وَظَنَّ دَاوُدُ أَنَّمَا فَتَنَّاهُ فَاسْتَغْفَرَ رَبَّهُ وَخَرَّ رَاكِعًا وَأَنَابَ (٢٤)
Artinya : “Ketika mereka masuk (menemui) Daud lalu Ia terkejut karena kedatangan mereka. Mereka berkata, “Janganlah kamu merasa takut; (kami) adalah dua orang yang berperkara yang salah seorang dari kami berbuat zalim kepada yang lain; maka berilah keputusan antara kami dengan adil dan janganlah kamu menyimpan dari kebenaran dan tunjukilah kami ke jalan yang lurus.” ayat 22.
“Sesungguhnya saudaraku ini mempunyai sembilan puluh sembilan kambing betina dan aku mempunyaia seekor saja.” Maka dia berkata, “Serahkanlah kambingmu itu kepada ku dan dia mengalahkan aku dalam perdebatan.” ayat 23.
“Daud berkata, “Sesungguhnya dia telah berbuat zalim kepadamu dengan meminta kambingmu itu untuk ditambahkan kepada kambingnya. Dan sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itu sebahagian mereka berbuat zalim kepada sebahagian yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang shaleh dan amat sedikitlah mereka ini.” Dan Daud mengetahui bahwa kami mengujinya; maka ia meminta ampun kepada Tuhannya lalu menyungkuur sujud dan bertaubat.” ayat 24
Nabi Daud akhirnya sadar dengan kesalahannya mengenai muslihat tersembunyi dan tersungkur sujud sambil menangis kepada Allah SWT. Nabi Daud menyesali perbuatannya dan terus meminta ampun kepada Allah SWT.
Advertisement
Kisah Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad SAW merupakan sosok suri tauladan dan merupakan nabi penutup dari semua nabi. Sebelum menikahi beberapa wanita, diketahui Nabi Muhammad SAW hanya beristri Khadijah, bahkan Nabi Muhammad SAW tidak menikahi istri lainnya hingga Khadijah wafat. Jumlah istri Nabi Muhammd SAW berjumlah 13 orang dan di antaranya bergelar ummul mukminin.
Istri Nabi Muhammad SAW di antaranya; Khadijah binti Khuwalid, Saudah binti Zama’ah, Aisyah binti Abu Bakar, Hafshah binti Umar bin al-Khattab, Hindun binti Abi Umayah (Ummu Salamah), Ramlah binti Abu Sufyan (Ummu Habibah), Juwairiyah (Barrah) binti al-Harits, Shafiyah binti Huyay, Zainab binti Jahsy, Zainab binti Khuzaimah, Maimunah binti al-Harits, Raihanah binti Zaid Al Quraidzah dan Maria binti Syama’un.
Hampir semua wanita yang dinikahi Rasulullah SAW adalah janda, hanya Aisyah binti Abu bakar satu-satunya istri Nabi Muhammad SAW yang dinikahi dalam keadaan masih perawan.
Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda :
“Aku melihatmu (Aisyah) dalam mimpiku selama tiga malam. Malaikat datang membawamu dengan mengenakan pakaian sutra putih. Malaikat itu berkata, ‘Ini adalah istrimu’. Lalu ku singkapkan penutup wajahmu, ternyata itu adalah dirimu. Aku bergumam, ‘Seandainya mimpi ini datangnya dari Allah SAW, pasti akan menjadikannya nyata’.” (HR. Bukhari dan Muslim.
Begitulah kisah dari ketiga Nabi yang memiliki istri banyak. Dan kisah-kisah tersebut berdasarkan Al-Quran.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul