Liputan6.com, Jakarta Siapa yang tak ingin bahagia? Ali bin Abi Thalib, salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang dikenal bijaksana, memberikan tuntunan hidup yang inspiratif. Berdasarkan berbagai sumber, beliau merangkum tujuh kunci rahasia menuju kebahagiaan sejati. Kunci-kunci ini bukan sekadar teori, melainkan panduan praktis yang relevan hingga kini, mencakup aspek spiritual, emosional, dan sosial.
Ketujuh kunci tersebut mengajarkan kita tentang pentingnya memaafkan, menjaga kesederhanaan, berbuat baik, berbagi, dan senantiasa berdoa. Ajaran ini menekankan peran penting kebaikan, kesabaran, keikhlasan, dan kedekatan dengan Allah SWT dalam meraih kebahagiaan hakiki. Penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dapat membawa kedamaian batin dan memperkuat hubungan dengan sesama.
Meskipun interpretasi dari tujuh kunci ini mungkin sedikit berbeda tergantung sumbernya, inti ajarannya tetap konsisten: hidup yang dijalani dengan penuh kebaikan, kesabaran, dan keikhlasan, diiringi kedekatan dengan Tuhan, akan membawa kebahagiaan yang tak ternilai. Mari kita telusuri lebih dalam masing-masing kunci tersebut untuk memahami makna dan penerapannya.
Advertisement
7 Kunci Hidup Bahagia ala Ali Bin Abi Thalib
Mengutip dari laman humas.acehprov.go.id, sahabat mulia Rasulullah, Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘Anhu, pernah membagikan panduan tentang kebahagiaan sejati yang patut dijalankan oleh setiap insan. Beliau merumuskan tujuh kunci utama untuk meraih kebahagiaan, di antaranya:
1. Jangan Menyimpan Kebencian
Bahkan terhadap orang yang memusuhi kita, kebencian hanya akan menyempitkan ruang hati. Maka, latihlah diri untuk berlapang dada dan hindari prasangka buruk yang bisa menimbulkan rasa benci. Sebab, saat hati dikuasai oleh kebencian, kita akan sulit merasakan nikmat yang diberikan oleh Allah.
2. Jangan Tenggelam dalam Kesedihan
Saat menghadapi berbagai persoalan, merasa sedih adalah hal yang manusiawi. Namun, jika kesedihan dibiarkan berlarut-larut, hal tersebut justru akan memperbesar masalah dan menghambat penyelesaiannya.
3. Hiduplah dengan Sederhana
Sekalipun berada dalam kelimpahan, kesederhanaan adalah kunci kebahagiaan. Rasulullah dan para sahabatnya tetap memilih hidup sederhana meskipun rezeki mereka melimpah. Gaya hidup yang bersahaja memudahkan kita untuk bersyukur dan menemukan kebahagiaan sejati.
4. Teruslah Berbuat Baik di Tengah Ujian
Musibah kadang membuat kita enggan berbuat kebaikan. Padahal, justru di tengah ujian itulah kebaikan mampu membuka jalan menuju kebahagiaan yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
5. Tetap Memberi Meski Sedang Kesulitan
Kesulitan, terutama dalam hal keuangan, seringkali membuat seseorang ragu untuk berbagi. Namun Allah dengan tegas memerintahkan untuk bersedekah, baik dalam keadaan lapang maupun sempit. Di sanalah letak kebahagiaan yang sesungguhnya, karena seringkali melalui memberi, Allah justru memudahkan urusan kita.
6. Tersenyumlah Walau Sedang Bersedih
Kesedihan memang bisa membuat air mata mengalir begitu saja. Namun, jika kita ingin menjaga agar kesedihan itu tak memengaruhi orang lain, maka cobalah untuk tetap tersenyum. Senyuman kita bisa membawa kebahagiaan bagi orang lain, dan pada akhirnya turut menyembuhkan hati kita sendiri.
7. Terus Panjatkan Doa, Terutama untuk Sesama Muslim
Dalam kehidupan, perbedaan pendapat atau konflik antar sesama muslim kerap terjadi dan berpotensi merenggangkan hubungan. Saat hubungan retak, rasa damai pun menjauh. Oleh karena itu, berdoalah untuk kebaikan mereka, terutama bagi mereka yang pernah berselisih dengan kita—semoga mereka mendapat hidayah dan hubungan bisa terjalin kembali. Ini akan membawa ketenangan dalam hati dan membuka pintu menuju kebahagiaan sejati.
Inilah tujuh kunci kebahagiaan menurut Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘Anhu. Nasihat yang beliau sampaikan bukan sekadar ucapan biasa, melainkan berasal dari kedalaman ilmu dan keluhuran akhlak. Sudah selayaknya kita menjadikan pesan-pesan ini sebagai pedoman dalam meraih hidup yang penuh kebahagiaan.
Advertisement
Doa Kebahagiaan Dunia Akhirat
Islam mengajarkan doa untuk menggapai kebahagiaan dunia dan akhirat yang sangat populer di kalangan umat Islam yang dikenal sebagai doa sapu jagad.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Arab latin: Rabbanā, ātinā fid dunyā hasanah, wa fil ākhirati hasanah, wa qinā 'adzāban nār
Artinya: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka."
