Liputan6.com, Semarang Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen menyebutkan gotong royong menjadi salah satu cara efektif untuk meningkatkan perekonomian di Jawa Tengah.
Salah satunya, Taj Yasin mengatakan UKM Virtual Expo (UVO) merupakan wujud gotong royong antara pemerintah, stakeholder, dan pelaku UMKM sangat diperlukan sebagai gerakan membangun ekonomi paska pandemi Covid-19. Hal itu, dapat dikategorikan ke dalam bentuk ta'awun (saling membantu sesama manusia) yang terdapat dalam ajaran agama.
"Kami senantiasa mendukung pergerakan ekonomi melalui ta'awun, bergotong royong dalam kebaikan dan ketakwaan. Salah satunya menjual produk UMKM, saling menolong masyarakat tidak mampu," kata Taj Yasin saat menyampaikan tausiah pembukaan UVO 2022 di Gedung Gradhika, Senin (17/4/2022).
Advertisement
Lebih jauh, Taj Yasin menjelaskan sistem ekonomi harus dimulai dengan semangat saling menolong. Bahkan, gotong-royong yang diterapkan dalam sektor perekonomian mampu meminimalisir peperangan atau perpecahan.
Karenanya, pertumbuhan ekonomi juga harus disertai dengan nawacita untuk menyejahterakan masyarakat sekitar.
"Saya berharap dengan adanya pertumbuhan ekonomi akan membangkitkan kekuatan negara, membangkitkan kebersamaan kita. Apalagi bulan Ramadhan merupakan bulan barokah bagi semua umat," kata Taj Yasin.
Â
Maanfaatkan Momen Ramadhan dan Lebaran
Gus Yasin, sapaan akrabnya, itu menilai bulan Ramadhan merupakan bulan yang baik bagi semua orang. Bahkan semuanya dapat menikmati barokahnya bulan Ramadhan.
Untuk itu dia berdoa agar para pedagang makanan dan minuman mendapat berkah Ramadhan. sehingga hal ini dapat membangkitkan ekonomi dan membantu rakyat kecil.
Sementara, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan ajang UKM Virtual Expo (UVO) 2022, Senin (18/4/2022). Kegiatan yang telah dihelat lima kali sejak 2020 ini, mencatatkan transaksi Rp5,1 miliar.
Seperti diketahui, ajang UVO dimulai sejak 2020 saat Covid-19 mewabah. Di tengah pandemi yang menyebabkan paceklik sektor pariwisata dan UKM, Pemprov Jateng menginisiasi gelaran jualan virtual. Total, sudah lima kali perhelatan UVO yang digelar.
Ganjar menyebut, adanya UVO di bulan Ramadhan merupakan ikhtiar Pemprov Jateng menggenjot penjualan sektor UKM. Ia menyebut, dengan berpameran produk-produk dari pelosok Jawa Tengah dapat dikenal lebih luas.
"Kita tahu produk dari masyarakat cukup bagus, banyak inovasi yang dilakukan mereka. Ada produk non beras, ada produk pakaian, fashion dan sarung menjadi idola karena mendekati lebaran. Ini ajang promosikan sekaligus masyarakat ngerti ada produk berkualitas dari UKM," ucapnya, didampingi Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen, dan Dirut Bank Jateng Supriyatno.
Advertisement