Modal Rp10 Juta, Mahasiswa Yogyakarta Isa Setiawan Bikin Gorilland Produk Fesyen Pria Beromzet Rp200 Juta

Dalam produksinya, Isa memilih menggunakan bahan-bahan lokal untuk produk kreasinya dengan tetap memilih yang berkualitas.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Agu 2023, 15:25 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2023, 08:40 WIB
Gorilland
Isa Setyawan, mahasiswa tingkat akhir UPN “Veteran” Yogyakarta ini berhasil memulai debutnya di industri fesyen tanah air dalam Jogja Fashion Trend 2023, Minggu (16/7/2023) malam.

Liputan6.com, Yogyakarta - Langkah Isa Setyawan patut diacungi jempol. Mahasiswa tingkat akhir UPN “Veteran” Yogyakarta ini berhasil memulai debutnya di industri fesyen tanah air dalam Jogja Fashion Trend 2023, Minggu (16/7/2023) malam.

Lewat merek Gorilland, Isa membuat produk kaus pria yang didesain sendiri. Dengan modal awal Rp10 juta, ia kini bisa meraup omzet hingga Rp200 juta dalam waktu satu tahun.

Modal itu dikumpulkan Isa sedikit demi sedikit dari pekerjaannya sebagai kurir pakaian yang berangsur naik menjadi general affair. Keberanian Isa memulai usaha muncul pada 2022. Ia didorong maju oleh Sutardi, pemilik Farah Button yang merupakan mantan bosnya.

Sebenarnya, Gorilland bukan usaha pertama Isa. Ia pernah berjualan jus dan sayuran hidroponik, akan tetapi tidak berhasil.

“Mas Suta yang mengajarkan banyak ilmu tentang bisnis fashion. Saya sisihkan gaji saya, lalu berani membuat brand Gorilland. Jualannya awalnya titip di Farah Button," ujar Isa.

Dari satu jenis kaus, Isa sedikit demi sedikit mengembangkan rilisan model Gorilland miliknya. Kini ia mencetak belasan model.

Tak hanya itu, Isa juga berhassil membuat satu stan pameran di Kota Tegal Jawa Tengah. Dari setiap produk yang laku terjual, ia memberanikan diri menyisihkan keuntungan untuk membuka stand serta melakukan ekspansi pasar.

"Saya mencurahkan semua yang saya miliki untuk Gorilland ini jadi memang rasanya mendalam, semangat. Semoga ini tertular pada siapa saja yang mengenakan produk saya," ucapnya.

Dalam produksinya, Isa memilih menggunakan bahan-bahan lokal untuk produk kreasinya dengan tetap memilih yang berkualitas. Ia turun sendiri mengecek produksi yang juga dilakukan UMKM penjahit di wilayah DIY.

"Kain juga semua dari lokal Indonesia,” tuturnya.

Isa memiliki semangat tinggi ntuk mengembangkan Gorilland karena berarti bisa menggerakkan ekonomi UMKM konveksi di Yogyakarta.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya