Platform Ekonomi Digital Pemberdaya UMKM Raih Penghargaan Bergengsi

Memperkuat perannya sebagai pelopor connected commerce yang berorientasi pada dampak sosial, membuka lebih banyak peluang bagi wirausahawan lokal, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif di Indonesia

oleh Jayadi Supriadin Diperbarui 01 Mar 2025, 20:44 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2025, 20:36 WIB
Indonesia Sustainability Award 2025 (ISA). (Foto: Liputan6.com/Jayadi Supriyadin)
Indonesia Sustainability Award 2025 (ISA). (Foto: Liputan6.com/Jayadi Supriyadin)... Selengkapnya

Liputan6.com, Semarang - Platform penyedia jaringan distribusi serta layanan commerce terintegrasi dengan fokus pemberdayaan komunitas dan UMKM, Evermos sukses meraih penghargaan ‘The Best Company for Community Empowerment Programs’ dan ‘The Best Company for Impact Investments in ESG Initiatives’ di ajang Indonesia Sustainability Award 2025 (ISA).

“Memenangkan penghargaan Indonesia Sustainability Awards 2025 merupakan pencapaian yang menggarisbawahi bahwa pendekatan berbasis komunitas dalam ekonomi digital dapat menciptakan perubahan nyata,” ujar Co-founder & Acting CEO Evermos Ilham Taufiq.

Menurutnya, setiap individu, kelompok memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan mandiri secara ekonomi, kehadiran Evermos dinilai cukup membantu mereka membangun ekosistem kewirausahaan.

“Kami akan terus berkomitmen dalam memperkuat ekosistem kewirausahaan yang inklusif dan berkelanjutan, sejalan dengan visi ‘Prosperity Beyond Borders’ yang kami gaungkan,” ujar dia.

Sebagai perusahaan yang terus berinovasi dalam pemberdayaan komunitas ujar dia, Evermos telah sukses meraih berbagai penghargaan bergengsi lainnya, termasuk Nikkei Asia Award 2024, Asia Sustainability Reporting Award 2024, The Global CSR & ESG Summit and Awards 2024, WEPs Awards Indonesia 2024, Seal Award 2025, serta ESG Award Anugerah Avirama Nawasena 2025.

“Penghargaan ini menjadi bukti kuat atas komitmen Evermos dalam membangun ekosistem bisnis yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga membawa dampak sosial yang berkelanjutan,” kata dia.

Dengan pencapaian ini, Evermos semakin memperkuat perannya sebagai pelopor connected commerce yang berorientasi pada dampak sosial, membuka lebih banyak peluang bagi wirausahawan lokal, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif di Indonesia.

“Keunggulan pendekatan Evermos tidak hanya terletak pada pelatihan teknis, tetapi juga pada pembangunan komunitas reseller yang berkelanjutan,” kata dia.

Ilham menambahkan, saat ini kesenjangan kesempatan usaha masih menjadi tantangan besar, terutama bagi perempuan yang kerap menghadapi hambatan sosial dan ekonomi.

“Meskipun 64,5 persen UMKM di Indonesia dikelola oleh perempuan, banyak yang masih menghadapi keterbatasan akses pelatihan, pasar digital, dan pendanaan,” kata dia.

Memangkas Kesenjangan Kewirusahaan

Menjawab tantangan ini, Evermos hadir sebagai solusi bagi kesenjangan kewirausahaan, terutama di daerah tier 2 dan tier 3 Indonesia, untuk menjadi pengusaha atau reseller dari 6400+ UMKM tanpa hambatan modal awal.

“Dengan fitur seperti katalog digital, sistem pembayaran terintegrasi, serta pelatihan dan pendampingan gratis, Evermos membuka akses ke pasar yang lebih luas dengan memberdayakan lebih banyak wirausahawan,” papar dia.

Dengan lebih dari 2.100 komunitas aktif di seluruh Indonesia, para reseller mendapatkan dukungan, mentoring, dan akses sarana untuk membangun jaringan bisnis yang lebih luas.

“Kami telah mendukung lebih dari 1 juta reseller di seluruh Indonesia, dengan 86 persen adalah perempuan, dan 74 persen terdiri atas individu tanpa pekerjaan tetap, seperti ibu rumah tangga,” kata dia.

Saat ini rata-rata penghasilan reseller yang bergabung dengan Evermos mencapai Rp 3,785,365, atau lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata pendapatan bulanan di Indonesia yang sebesar Rp 3,040,000 (BPS, Februari 2024).

“Hal ini menunjukkan bahwa ekosistem Evermos mampu memberikan peluang ekonomi yang lebih baik bagi para resellernya,” ujar dia.

Untuk memperluas dampak terhadap komunitas, Evermos telah menjalin kerja sama salah satunya dengan dengan International Labour Organization (ILO), untuk membantu individu yang terdampak PHK agar dapat beralih menjadi wirausahawan.

“Komitmen ini sejalan dengan visi Evermos untuk membangun ekosistem kewirausahaan yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing tinggi,” ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya