ITS Surabaya Siapkan Ruang Isolasi Mandiri Covid-19 di Kampus

Ruang Isoman itu diperuntukkan bagi warga kampus ITS yang terpapar Covid-19

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Feb 2022, 13:05 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2022, 12:00 WIB
(Foto: Dok ITS)
Kampus ITS (Foto: Dok ITS)

Liputan6.com, Surabaya - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menyediakan ruangan isolasi mandiri (isoman) bagi warga kampus setempat, baik mahasiswa, dosen, maupun lainnya yang terkonfirmasi Covid-19.

"ITS bergerak cepat, tidak lebih dari satu hari sejak laporan kasus didapatkan, ruangan segera dibuka dan langsung dapat ditempati," ujar Ketua Tim Penyedia Ruangan Isoman ITS Yeyes Mulyadi di Surabaya, Senin (21/2/2022). 

Ketua Satgas Kemahasiswaan ITS itu, mengatakan saat ini pihaknya telah mengalokasikan Wisma Bougenville ITS sebagai ruangan isoman yang dapat menampung hingga 21 orang. Sebagai cadangan apabila permintaan ruangan terus meningkat, kata dia, ITS juga menyediakan satu ruangan di GOR Pertamina ITS.

Untuk memantau dan membantu pemulihan para mahasiswa yang dinyatakan positif Covid-19, ITS memberikan obat-obatan sesuai dengan anjuran dokter dari Medical Center ITS. Setelah menempati ruangan, pasien yang terpapar juga akan mendapatkan asesmen kesehatan rutin hingga dinyatakan sehat kembali.

"Kami juga memastikan gizi mereka terpenuhi dengan mengirimkan makanan tiga kali sehari dengan menu yang telah dikonsultasikan kepada tenaga medis," ucap dia.

 

Pasien Bergejala Ringan

Yeyes melanjutkan ruangan isoman diperuntukkan mereka yang dinyatakan memiliki gejala ringan, sedangkan yang dinyatakan mengalami gejala berat maupun memiliki penyakit bawaan akan langsung diarahkan ke rumah sakit mitra, seperti Rumah Sakit Umum (RSU) Haji dan RS Darurat Lapangan Bangkalan (RSDLB).

Kebanyakan mahasiswa yang menempati ruangan isoman merupakan mahasiswa asal luar kota yang sudah terlanjur berada di Surabaya untuk mengikuti perkuliahan tatap muka (PTM) di ITS.

"Namun, mereka tidak diperbolehkan dulu bermukim di rumah kos oleh pemiliknya lantaran terkonfirmasi Covid-19," katanya.

Berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan oleh tenaga medis, rata-rata mahasiswa bergejala ringan yang menempati ruang isolasi dinyatakan sembuh dalam waktu tujuh hari.

Saat ini, jumlah mahasiswa yang berada di ruangan isoman adalah lima orang, Jumlah tersebut sudah menurun dibandingkan dengan pekan-pekan awal puncak kenaikan kasus Covid-19 varian Omicron.

Menanggapi keadaan pandemi yang masih berlangsung, dosen Departemen Teknik Kelautan ini, menegaskan bahwa ITS akan terus mengusahakan dan memberikan penanganan yang terbaik. Ia juga berpesan agar seluruh civitas academica ITS tetap tenang dan terus menjaga protokol kesehatan baik di dalam maupun di luar lingkungan kampus.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya